26.7 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Tumpal Panggabean Terpilih Ketua Presideum ICMI Muda 2021/2026

MANDALIKA, SUMUTPOS.CO – Muktamar III Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muda menetapkan Dr H Tumpal Panggabean MA, menjadi Ketua Presideum ICMI Muda periode 2021-2026. Doktor filsafat pemikiran politik Islam itu terpilih setelah tim formatur yang terdiri dari perwakilan regional (Majelis Pimpinan Wilayah), Majelis Istiqomah dan Majelis Pimpinan Pusat serta perwakilan Tiknas melakukan musyawarah. 

Muktamar III ICMI Muda yang mengusung tema ‘Membangun Suber Daya Manusia dan Sinergisitas untuk Kemandirian Organisasi dalam Mewujudkan Kepemimpinan Ummat’ yang digelar di Novotel Resort Hotel, Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 27-28 Februari 2021 ini juga memutuskan Dr Dina MSi menjadi Sekretaris Jendral berserta 6 anggota Presideum sebagai perwakilan regional.

Semakin bernas muktamar tersebut, karena dihadiri para tokoh muda Nasional yang menjadi narasumber baik secara daring maupun luring. Di antaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkiflimansyah, Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah dan tokoh muda nasional Prof Nur Firdaus. Hadir juga para pendiri dan deklator ICMI Muda AM Iqbal Parewangi dan Saparudin Hamdani, Pressideum ICMU Muda, MPP, MPW MPD dan para sahabat ICMI Muda.  

Para tokoh nasional memberikan ucapan selamat dan dukungan atas penyelenggaraan muktamar teesebut. Muktamar III ICMI Muda diharapakan dapat melahirkan rekomendasi strategis untuk menjawab problem dan tantangan bangsa, serta ICMI Muda juga diharapkan menjadi wadah bibit unggul anak bangsa.  

Ketua Majelis Istiqomah, AM Iqbal Parewangi dalam paparan strategis mengatakan, pilihan Muktamar III ICMI Muda di Mandalika adalah pilihan cerdas. Menurutnya, desain wonderful Indonesia yang salah satunya menetapkan NTB sebagai destinasi super super prioritas adalah bentuk keadilan yang dahulu pernah ia suarakan saat masih menjabat DPD RI. 

“Saya selama 5 tahun di DPD RI di hubungan internasional, saya gelisah saat ada lompatan pariwisata unggulan Indonesia dari Bali ke Raja Ampat, padahal ada NTB yang sangat luar biasa destinasi wisatanya. NTB adalah part of the future pariwisata Indonesia bukan Bali kedua,” tegasnya. 

Iqbal Parewangi juga menyinggung soal kepemudaan dan kecendikawanan. “Bangsa Indonesia memiliki ruh yang sangat khas, yaitu muda dan cendikia. Karena muda saja tidak cukup, maka haruslah muda yang cendikia, berspirit muda dengan identitas kuat dan berkomitmen pada ke-Indonesiaan. Dengan dua identitas dasar yaitu diawali dengan kecendikiaan dan ditutup dengan kepemudaan,” tandasnya. 

Sementara itu, Ketua presedium terpilih Dr H Tumpal Panggabean mengatakan, ia ingin menyuarakan Indonesia dari Mandalika, apapun kondisi dan situasinya cendikia muda Indonesia harus tetap berkarya. “Kita tidak boleh berhenti, tidak boleh putus asa, kita harus terus melakukan terobosan-terobosan baru, inovasi baru, gaya-gaya baru, karena kita anak muda era baru,” kata Tumpal dalam sambutannya. 

“Ini adalah amanah sangat besar dari sahabat-sahabat ICMI Muda, tentu saya akan berupaya menjalankan amanah ini sebaik-baiknya, saya akan berupaya dengan sinergitas bersama semuanya,” tambahnya. 

Muktamar III ICMI Muda Mandalika ini juga telah melahirkan 7 rekomendasi strategis untuk bangsa, diantaranya ada 4 rekomendasi eksternal yaitu:

  1. ICMI Muda mendorong tampilnya kepemimpinan nasional yang cendikia dan berspirit muda
  2. ICMI Muda bersinergi untuk mewujudkan kepemimpinan ummat
  3. ICMI Muda berkomitmen untuk berperan aktif pada keselamatan, Kesehatan, dan kedaulatan anak bangsa termasuk membangun food security dan pandemi. 
  4. ICMI Muda menilai pariwisata Lombok adalah part of the future pariwisata Indonesia.

Sementara 3 rekomendasi strategis lainnya berisafat internal untuk mewujudkan kemandirian organisasi. Diakhir sambutan, Tumpal mengatakan, kata kuncinya adalah sinergitas, baik secara internal dengan semua kepengurusan dan eksternal semua stekholder yang ada di republik ini. (rel/adz)

MANDALIKA, SUMUTPOS.CO – Muktamar III Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muda menetapkan Dr H Tumpal Panggabean MA, menjadi Ketua Presideum ICMI Muda periode 2021-2026. Doktor filsafat pemikiran politik Islam itu terpilih setelah tim formatur yang terdiri dari perwakilan regional (Majelis Pimpinan Wilayah), Majelis Istiqomah dan Majelis Pimpinan Pusat serta perwakilan Tiknas melakukan musyawarah. 

Muktamar III ICMI Muda yang mengusung tema ‘Membangun Suber Daya Manusia dan Sinergisitas untuk Kemandirian Organisasi dalam Mewujudkan Kepemimpinan Ummat’ yang digelar di Novotel Resort Hotel, Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 27-28 Februari 2021 ini juga memutuskan Dr Dina MSi menjadi Sekretaris Jendral berserta 6 anggota Presideum sebagai perwakilan regional.

Semakin bernas muktamar tersebut, karena dihadiri para tokoh muda Nasional yang menjadi narasumber baik secara daring maupun luring. Di antaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkiflimansyah, Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah dan tokoh muda nasional Prof Nur Firdaus. Hadir juga para pendiri dan deklator ICMI Muda AM Iqbal Parewangi dan Saparudin Hamdani, Pressideum ICMU Muda, MPP, MPW MPD dan para sahabat ICMI Muda.  

Para tokoh nasional memberikan ucapan selamat dan dukungan atas penyelenggaraan muktamar teesebut. Muktamar III ICMI Muda diharapakan dapat melahirkan rekomendasi strategis untuk menjawab problem dan tantangan bangsa, serta ICMI Muda juga diharapkan menjadi wadah bibit unggul anak bangsa.  

Ketua Majelis Istiqomah, AM Iqbal Parewangi dalam paparan strategis mengatakan, pilihan Muktamar III ICMI Muda di Mandalika adalah pilihan cerdas. Menurutnya, desain wonderful Indonesia yang salah satunya menetapkan NTB sebagai destinasi super super prioritas adalah bentuk keadilan yang dahulu pernah ia suarakan saat masih menjabat DPD RI. 

“Saya selama 5 tahun di DPD RI di hubungan internasional, saya gelisah saat ada lompatan pariwisata unggulan Indonesia dari Bali ke Raja Ampat, padahal ada NTB yang sangat luar biasa destinasi wisatanya. NTB adalah part of the future pariwisata Indonesia bukan Bali kedua,” tegasnya. 

Iqbal Parewangi juga menyinggung soal kepemudaan dan kecendikawanan. “Bangsa Indonesia memiliki ruh yang sangat khas, yaitu muda dan cendikia. Karena muda saja tidak cukup, maka haruslah muda yang cendikia, berspirit muda dengan identitas kuat dan berkomitmen pada ke-Indonesiaan. Dengan dua identitas dasar yaitu diawali dengan kecendikiaan dan ditutup dengan kepemudaan,” tandasnya. 

Sementara itu, Ketua presedium terpilih Dr H Tumpal Panggabean mengatakan, ia ingin menyuarakan Indonesia dari Mandalika, apapun kondisi dan situasinya cendikia muda Indonesia harus tetap berkarya. “Kita tidak boleh berhenti, tidak boleh putus asa, kita harus terus melakukan terobosan-terobosan baru, inovasi baru, gaya-gaya baru, karena kita anak muda era baru,” kata Tumpal dalam sambutannya. 

“Ini adalah amanah sangat besar dari sahabat-sahabat ICMI Muda, tentu saya akan berupaya menjalankan amanah ini sebaik-baiknya, saya akan berupaya dengan sinergitas bersama semuanya,” tambahnya. 

Muktamar III ICMI Muda Mandalika ini juga telah melahirkan 7 rekomendasi strategis untuk bangsa, diantaranya ada 4 rekomendasi eksternal yaitu:

  1. ICMI Muda mendorong tampilnya kepemimpinan nasional yang cendikia dan berspirit muda
  2. ICMI Muda bersinergi untuk mewujudkan kepemimpinan ummat
  3. ICMI Muda berkomitmen untuk berperan aktif pada keselamatan, Kesehatan, dan kedaulatan anak bangsa termasuk membangun food security dan pandemi. 
  4. ICMI Muda menilai pariwisata Lombok adalah part of the future pariwisata Indonesia.

Sementara 3 rekomendasi strategis lainnya berisafat internal untuk mewujudkan kemandirian organisasi. Diakhir sambutan, Tumpal mengatakan, kata kuncinya adalah sinergitas, baik secara internal dengan semua kepengurusan dan eksternal semua stekholder yang ada di republik ini. (rel/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/