30 C
Medan
Saturday, June 15, 2024

JK Pastikan Santunan, Gatot Janjikan Asuransi

Foto: Istimewa' Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho beserta Kapoldasu Irjen Pol Drs. H. Eko Hadi Sutedjo saat berada di lokasi kecelakaan jatuhnya pesawat Hercules di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa (30/6/2015).
Foto: Istimewa’
Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho beserta Kapoldasu Irjen Pol Drs. H. Eko Hadi Sutedjo saat berada di lokasi kecelakaan jatuhnya pesawat Hercules di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa (30/6/2015).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pemerintah akan memberikan santunan kepada korban. Hanya saja, besaran serta tata cara pemberian santunan masih perlu dibicarakan lebih lanjut. Gubsu Gatot Pudjo Nugroho juga menjanjikan asuransi kepada warga yang menjadi korban.

“Tentu warga sipil pemerintah akan menyantuni, tergantung kondisinya. Kita belum tahu aturannya,” kata JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (30/6).

Sementara itu, JK mengatakan, tidak ada asuransi untuk pesawat-pesawat militer. “Kalau pesawat tentara tidak ada pesawat asuransinya. Siapa yang mau asuransikan pesawat militer, tidak ada,” imbuh JK.

Saat ini, JK memasrahkan proses evakuasi serta penyidikan terkait sebab-sebab jatuhnya pesawat kepada TNI. JK pun belum memutuskan untuk melihat secara langsung atau tidak kondisi di lokasi kecelakaan pesawat. “Biar diselesaikan dulu secara penyidikan militer,” tutup JK.

Dari lokasi kejadian, Gubsu Gatot Pujo Nugroho mengucapkan bela sungkawa mendalam atas musibah yang menimpa keluarga korban dan awak pesawat Hercules. “Saya atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara megucapkan turut berduka cita atas musibah ini, mohon doa seluruh rakyat agar korban diterima amal dan ibadahnya dan diampunkan dosa-dosanya, terlebih saat ini kita berada pada Ramadan yang merupakan bulan pengampunan,” kata Gatot.

Gubsu berjanji akan memberi asuransi kepada korban yang terkena dampak jatuhnya pesawat di sekitar pemukiman warga. “Yang jelas saya akan berkoordinasi dengan pihak asuransi untuk memberikan asuransi kepada warga yang turut terkena musibah,” tegasnya.

Sebelumnya saat berada di lokasi, Gubsu ikut membantu evakuasi dan membopong jenazah korban, didampingi Kapolda Sumut, Pangkosek Hanudnas III Kolonel (Pnb) Arief Mustofa dan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin. Gatot mengatakan, pihaknya ikut mengoordinasikan evakuasi dan penanganan kecelakaan pesawat yang terjadi di tengah pemukiman tersebut. “FKPD beserta seluruh jajarannya, Tim SAR, Pemprov Sumut dan Pemko Medan ikut membantu Pangkosek Hanudnas III yang bertanggungjawab dalam penanganan kecelakaan ini,” katanya.

Diketahui, sebelum jatuh pesawat bertolak dari Bandara Halim Perdana Kusuma di Jakarta pukul 06.00 WIB Selasa (30/6) pagi, dan singgah ke Pekan Baru, Dumai sebelum mendarat di Lanud Soewondo Medan. Dari Lanud Soewondo pesawat yang membawa prajurit TNI dan keluarga rencananya terbang menuju Tanjungpinang namun sesaat setelah take off pesawat buatan Amerika Serikat 1964 itu mengalami kecelakaan. (prn/bd)

Foto: Istimewa' Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho beserta Kapoldasu Irjen Pol Drs. H. Eko Hadi Sutedjo saat berada di lokasi kecelakaan jatuhnya pesawat Hercules di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa (30/6/2015).
Foto: Istimewa’
Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho beserta Kapoldasu Irjen Pol Drs. H. Eko Hadi Sutedjo saat berada di lokasi kecelakaan jatuhnya pesawat Hercules di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa (30/6/2015).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pemerintah akan memberikan santunan kepada korban. Hanya saja, besaran serta tata cara pemberian santunan masih perlu dibicarakan lebih lanjut. Gubsu Gatot Pudjo Nugroho juga menjanjikan asuransi kepada warga yang menjadi korban.

“Tentu warga sipil pemerintah akan menyantuni, tergantung kondisinya. Kita belum tahu aturannya,” kata JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (30/6).

Sementara itu, JK mengatakan, tidak ada asuransi untuk pesawat-pesawat militer. “Kalau pesawat tentara tidak ada pesawat asuransinya. Siapa yang mau asuransikan pesawat militer, tidak ada,” imbuh JK.

Saat ini, JK memasrahkan proses evakuasi serta penyidikan terkait sebab-sebab jatuhnya pesawat kepada TNI. JK pun belum memutuskan untuk melihat secara langsung atau tidak kondisi di lokasi kecelakaan pesawat. “Biar diselesaikan dulu secara penyidikan militer,” tutup JK.

Dari lokasi kejadian, Gubsu Gatot Pujo Nugroho mengucapkan bela sungkawa mendalam atas musibah yang menimpa keluarga korban dan awak pesawat Hercules. “Saya atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara megucapkan turut berduka cita atas musibah ini, mohon doa seluruh rakyat agar korban diterima amal dan ibadahnya dan diampunkan dosa-dosanya, terlebih saat ini kita berada pada Ramadan yang merupakan bulan pengampunan,” kata Gatot.

Gubsu berjanji akan memberi asuransi kepada korban yang terkena dampak jatuhnya pesawat di sekitar pemukiman warga. “Yang jelas saya akan berkoordinasi dengan pihak asuransi untuk memberikan asuransi kepada warga yang turut terkena musibah,” tegasnya.

Sebelumnya saat berada di lokasi, Gubsu ikut membantu evakuasi dan membopong jenazah korban, didampingi Kapolda Sumut, Pangkosek Hanudnas III Kolonel (Pnb) Arief Mustofa dan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin. Gatot mengatakan, pihaknya ikut mengoordinasikan evakuasi dan penanganan kecelakaan pesawat yang terjadi di tengah pemukiman tersebut. “FKPD beserta seluruh jajarannya, Tim SAR, Pemprov Sumut dan Pemko Medan ikut membantu Pangkosek Hanudnas III yang bertanggungjawab dalam penanganan kecelakaan ini,” katanya.

Diketahui, sebelum jatuh pesawat bertolak dari Bandara Halim Perdana Kusuma di Jakarta pukul 06.00 WIB Selasa (30/6) pagi, dan singgah ke Pekan Baru, Dumai sebelum mendarat di Lanud Soewondo Medan. Dari Lanud Soewondo pesawat yang membawa prajurit TNI dan keluarga rencananya terbang menuju Tanjungpinang namun sesaat setelah take off pesawat buatan Amerika Serikat 1964 itu mengalami kecelakaan. (prn/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/