25 C
Medan
Saturday, July 6, 2024

Ini Sederet Kejanggalan Kasus Novel Baswedan

FOTO: ist for JPNN Novel Baswedan (tengah) saat di ruang bareskrim Mabes Polri.
FOTO: ist for JPNN
Novel Baswedan (tengah) saat di ruang bareskrim Mabes Polri.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua Badan Harian Kontras Haris Azhar mengatakan, terdapat beberapa kejanggalan dalam kasus yang menjerat Novel Baswedan.

Di antaranya, tim kuasa hukum yang dipersulit menemui Novel, tidak adanya surat  penggeledahan dari penyidik, dan pernyataan Kabareskrim Budi Waseso yang menyebut Novel memiliki empat rumah.

Selain itu, dia mempertanyakan penggeledahan yang dilakukan di rumah Novel. “Kejadiannya sebelas tahun lalu di Bengkulu. Kenapa menggeledah rumah di Jakarta yang tidak ada hubungannya dengan peristiwa?” kata Haris yang juga tim kuasa hukum Novel, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (2/5).

Dia menambahkan, Polri menabrak beberapa prosedur hukum dalam penggeledahan tersebut. Antara lain, membawa laptop milik sang anak, menggeledah barang-barang usaha milik sang istri yang sama sekali tidak berkaitan dengan kasus Novel.

“Novel tidak pernah menolak proses hukum. Yang dia marah kenapa penegakan hukum tidak sempurna,” katanya. (Putri A/dio)

FOTO: ist for JPNN Novel Baswedan (tengah) saat di ruang bareskrim Mabes Polri.
FOTO: ist for JPNN
Novel Baswedan (tengah) saat di ruang bareskrim Mabes Polri.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua Badan Harian Kontras Haris Azhar mengatakan, terdapat beberapa kejanggalan dalam kasus yang menjerat Novel Baswedan.

Di antaranya, tim kuasa hukum yang dipersulit menemui Novel, tidak adanya surat  penggeledahan dari penyidik, dan pernyataan Kabareskrim Budi Waseso yang menyebut Novel memiliki empat rumah.

Selain itu, dia mempertanyakan penggeledahan yang dilakukan di rumah Novel. “Kejadiannya sebelas tahun lalu di Bengkulu. Kenapa menggeledah rumah di Jakarta yang tidak ada hubungannya dengan peristiwa?” kata Haris yang juga tim kuasa hukum Novel, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (2/5).

Dia menambahkan, Polri menabrak beberapa prosedur hukum dalam penggeledahan tersebut. Antara lain, membawa laptop milik sang anak, menggeledah barang-barang usaha milik sang istri yang sama sekali tidak berkaitan dengan kasus Novel.

“Novel tidak pernah menolak proses hukum. Yang dia marah kenapa penegakan hukum tidak sempurna,” katanya. (Putri A/dio)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/