SUMUTPOS.CO – CALON presiden 2024 Ganjar Pranowo dan ulama Papua sepakat membangun sumber daya manusia (SDM) unggul di bumi Cendrawasih. Percepatan diperlukan agar akses pendidikan bisa merata di semua wilayah di Indonesia khususnya di daerah-daerah terpencil.
Kesepakatan itu terwujud ketika Ganjar Pranowo bersilaturahmi dengan sejumlah ulama dan masyayikh se-Papua di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Anwar, Sentani, Jayapura, Papua, Rabu (22/11). Dalam pertemuan yang juga dihadiri masyarakat umum itu, Ganjar berdiskusi tentang problem SDM khususnya di Papua yang masih tertinggal dan belum mendapat perhatian serius dari pemerintah.
”Saya tinggal di daerah namanya pos 7. Kami sangat prihatin sekali karena anak-anak yang masih kecil tapi sudah merokok dan terjerat narkoba,” ujar Sri Susilowati, salah satu tokoh masyarakat di Papua.
Sri bercerita sudah berulang kali mencoba melaporkan ke pihak-pihak terkait namun belum ada tindakan yang berarti sampai sekarang ini. Karenanya, dia berharap jika Ganjar menjadi presiden bisa fokus pada pembangunan SDM di Papua.”Sehingga anak-anak bisa terhindar dari tindakan negatif,” ungkap Sri.
Mendapatkan masukan tersebut, Ganjar mengatakan dirinya memang fokus untuk pembangunan SDM yang merata di seluruh Indonesia. Menurutnya, SDM unggul adalah kunci Indonesia Emas 2045.”Pembangunan SDM memang menjadi salah satu prioritas kami. Kami meyakini, Indonesia maju hanya bisa terwujud jika SDM kita unggul. Dan ini mesti cepat,” ucapnya.
Menyiapkan SDM unggul lanjut Ganjar tidak hanya bisa dipasrahkan pada sekolah. Peran keluarga sangat penting agar anak-anak tidak terjerumus dalam hal negatif yang bisa mengancam masa depannya. “Pendidikan parenting pada orang tua juga harus ditingkatkan agar mereka bisa mengawasi dan mendidik anak-anak dengan baik,” imbuhnya.
Selain pendidikan parenting, menurut Ganjar orang tua harus mampu mengarahkan anak-anaknya agar dapat menjalani kegiatan positif. “Disalurkan kegiatannya sesuai bakat, minat dan hobi masing-masing. Ada yang bisa main bola, ya diarahkan ke main bola. Ada yang suka seni budaya, diarahkan ke sana agar mereka punya waktu lebih banyak untuk mengasah bakatnya masing-masing,” beber Ganjar.
Terkait persoalan narkoba, Ganjar mengatakan bahwa itu merupakan problem yang sangat mendesak untuk diselesaikan. Karena itu, dia ingin semua pihak terlibat dalam memberantas barang haram itu.”Peran ulama, tokoh masyarakat, tokoh adat sangat penting untuk memberikan edukasi. Juga ada perwakilan partai politik, kalau ada kejadian seperti itu harus turun. Ini penting, karena memberantas narkoba itu harus dilakukan secara bersama-sama,” pungkasnya.
Sementara itu, pengamat pendidikan Kota Medan, Fahriza Marta Tanjung mengapresiasi gagasan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dengan programnya membangun sumber daya manusia (SDM) unggul yang tidak hanya dibebankan di sekolah, tetapi juga ada peran orang tua untuk mendidik anak-anaknya. “Ya, kita sebagai guru sepakat akan hal itu. Pendidikan parenting sangat penting, agar orang tua tahu perkembangan anaknya.
Dengan pendidikan parenting, mendorong orang tua peduli terhadap anak-anaknya, sehingga tidak lagi terjadi saling salah menyalahkan, yang kerap guru menjadi korban. Kita berharap, orang tua dapat bersinergi dengan guru untuk pendidikan anak-anaknya. Semoga ini dapat menjadi perhatian pemimpin Indonesia ke depan,” ujar Fahriza yang juga sebagai Wasekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) ini kepada Sumut Pos di Medan, Kamis (30/11). (als/wir/dwi)