SUMUTPOS.CO – DALAM berbagai kunjungannya ke pesantren-pesantren, calon presiden (capres) Ganjar Pranowo selalu mengajak para santri untuk memperkukuh agama dan negara di era digital. Menurut pria berambut putih itu, santri harus turut berkontribusi agar negara menjadi bermartabat, berkemajuan, berkesejahteraan dan berkeadilan.
“Kalau dulu resolusi jihadnya untuk melawan penjajah, maka sekarang resolusi jihad para santri harus kekinian. Yaitu dengan jihad intelektual melawan terorisme, radikalisme, melawan kebodohan, melawan hoaks, ujaran kebencian, narkotika, pornografi dan lain sebagainya,” kata Ganjar.
Capres Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud MD dijadwalkan hadir dalam acara Doa Keselamatan untuk Bangsa yang digelar di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur pada Jumat (3/11) malam. Diperkirakan 50 ribu kiai dan santri akan turut melaksanakan sholawatan dan doa bersama untuk kebaikan Indonesia.
”Dalam kegiatan ini, kita akan berserah diri pada Allah SWT sebagai Sang Maha Kuasa. Kita melantunkan sholawat dan doa agar negeri kita diberkahi hujan, kekeringan yang melanda sawah-sawah petani, dan hawa panas segera berlalu,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah di Surabaya, Rabu (1/11).
Capres Ganjar Pranowo, cawapres Mahfud MD akan melebur bersama para kiai dan santri.”Kita akan bersama-sama memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar bangsa dan negara diberikan keselamatan, pemilunya jujur dan adil, agar kita mendapatkan pemimpin yang amanah, dan mengabdikan dirinya sepenuhnya untuk kemajuan bangsa,” sambungnya.
Menurut Said, dalam acara Doa Keselamatan untuk Bangsa yang digelar Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur tersebut, juga akan dihadiri jajaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud seperti Puan Maharani selaku pengarah TPN Ganjar-Mahfud dan Arsyad Rasyid Ketua TPN Ganjar Mahfud.
Hadir juga jajaran pimpinan partai-partai pendukung, seperti dari jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, serta para pengurus PPP, Perindo, dan Hanura.”Menurut rencana, kegiatan sholawatan ini akan dihadiri langsung olah 1.000 orang anggota Ishari, yakni generasi muda pecinta sholawat dari Gresik dan sekitarnya,” kata Said.
Sholawatan akan dipimpin oleh Gus Azmi, Gus Hafidz, dan kelompok Syubbanul Muslimin, dan melantunkan lalaran Alfiyah Ibnu Malik. Dalam kesempatan itu, Ganjar dan Mahfud akan menyampaikan orasi kebangsaan. Sedangkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan memberikan sambutan secara virtual.
“Sejatinya Ibu Mega berharap bisa hadir langsung, namun karena situasi politik nasional sangat dinamis, beliau mewakilkan mbak Puan Maharani, putri kandung dan putri ideologisnya untuk hadir secara langsung, sekaligus menguatkan rajutan silaturahmi dengan para kiai di Jawa Timur,” jelas Said.
Sementara itu, Indra, pengurus Kenaziran Mesjid Jalan Garuda, Jalan Pertahanan, Patumbak Medan, mengatakan apa yang dilakukan oleh Ganjar yang selalu mengajak para santri untuk memperkukuh agama dan negara di era digital adalah sangat tepat. Ini juga menurutnya sebagai bentuk perhatian kepada santri. Menurut Indra, santri adalah kelompok yang memang harus didorong dan diperhatikan agar potensi yang dimiliki bisa semakin dikembangkan. “Saya sangat senang kalau saat sekarang ini capres dan cawapres memperhatikan para santri dan ulama, ” ujarnya. (wir/ika)