34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Menpar Arief: Terima Kasih Pak Menhub BKS

Menteri Patiwisata Arief Yahya dab Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Pariwisata Arief Yahya tiba-tiba mengeluarkan statemen yang aneh. Dia mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. “Kemenhub sangat support kepentingan pariwisata dalam membangun akses, baik udara maupun laut! Luar biasa,” ujar Menpar Arief.

Memang, pasca Rakornas I tahun 2017 di Hotel Borobudur, Jakarta, Menpar Arief Yahya getol mencari seats capacity di airlines dan slots di airports. Sudah mendapatkan tambahan hampir 2 juta setahun, tetapi itupun masih kurang sekitar 2 juta lagi. “Karena itu kami masih roadshow untuk mendapatkan tambahan dari semua lini,” kata Arief Yahya.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun fokus membangun sarana dan prasarana transportasi yang terintegasi untuk pariwisata. Kementerian yang dipimpin Budi Karya Sumadi itu mengedepankan program-program  pembangunan infrastruktur khususnya aksesibilitas yang mendukung sektor pariwisata.

Sebagaimana disampaikan Menhub pada  Rakernas II-2017 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Banjarmasin, 26 April 2017 lalu, dalam rangka mendukung pengembangan destinasi pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, berwawasan lingkungan dan meningkatkan pendapatan nasional maka Kemenhub sebagai regulator di bidang transportasi menyiapkan prasarana dan sarana yang memadai.

“Pembangunan sarana dan prasarana ini  juga untuk mewujudkan sistem transportasi yang efisien dan efektif,” ujar Menhub BKS, sapaan akrab Budi Karya Sumadi itu.

Karenanya, Kemenhub akan terus melakukan perbaikan dengan mengarahkan kebijakan pengembangan aksesibilitas yang mengutamakan kemudahan akses dan kenyamanan serta keamanan. Kemudahan akses dapat tercapai dengan indikator berupa ketersediaan moda transportasi, kecukupan kapasitas dan keragaman moda transportasi yang tersedia.

Secara umum, ada empat kebijakan Kemenhub dalam mendukung pengembangan pariwisata. Pertama adalah mempercepat realisasi peningkatan infrastruktur pelabuhan dan bandar udara di daerah tujuan wisata, termasuk menyederhanakan perizinan kunjungan kapal pesiar atau cruise dan perahu pesiar atau yatch.

Menteri Patiwisata Arief Yahya dab Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Pariwisata Arief Yahya tiba-tiba mengeluarkan statemen yang aneh. Dia mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. “Kemenhub sangat support kepentingan pariwisata dalam membangun akses, baik udara maupun laut! Luar biasa,” ujar Menpar Arief.

Memang, pasca Rakornas I tahun 2017 di Hotel Borobudur, Jakarta, Menpar Arief Yahya getol mencari seats capacity di airlines dan slots di airports. Sudah mendapatkan tambahan hampir 2 juta setahun, tetapi itupun masih kurang sekitar 2 juta lagi. “Karena itu kami masih roadshow untuk mendapatkan tambahan dari semua lini,” kata Arief Yahya.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun fokus membangun sarana dan prasarana transportasi yang terintegasi untuk pariwisata. Kementerian yang dipimpin Budi Karya Sumadi itu mengedepankan program-program  pembangunan infrastruktur khususnya aksesibilitas yang mendukung sektor pariwisata.

Sebagaimana disampaikan Menhub pada  Rakernas II-2017 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Banjarmasin, 26 April 2017 lalu, dalam rangka mendukung pengembangan destinasi pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, berwawasan lingkungan dan meningkatkan pendapatan nasional maka Kemenhub sebagai regulator di bidang transportasi menyiapkan prasarana dan sarana yang memadai.

“Pembangunan sarana dan prasarana ini  juga untuk mewujudkan sistem transportasi yang efisien dan efektif,” ujar Menhub BKS, sapaan akrab Budi Karya Sumadi itu.

Karenanya, Kemenhub akan terus melakukan perbaikan dengan mengarahkan kebijakan pengembangan aksesibilitas yang mengutamakan kemudahan akses dan kenyamanan serta keamanan. Kemudahan akses dapat tercapai dengan indikator berupa ketersediaan moda transportasi, kecukupan kapasitas dan keragaman moda transportasi yang tersedia.

Secara umum, ada empat kebijakan Kemenhub dalam mendukung pengembangan pariwisata. Pertama adalah mempercepat realisasi peningkatan infrastruktur pelabuhan dan bandar udara di daerah tujuan wisata, termasuk menyederhanakan perizinan kunjungan kapal pesiar atau cruise dan perahu pesiar atau yatch.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/