25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Menpar Arief: Terima Kasih Pak Menhub BKS

Kedua, Kemenhub mendorong perusahaan pelayaran dan perusahaan penerbangan nasional menyediakan pelayanan dari dan ke destinasi pariwisata. Ketiga, meningkatkan kerja sama penerbangan secara bilateral dengan negara sumber pasar wisatawan melalui bandara yang telah dibuka untuk ASEAN Open Sky.

Yang terakhir adalah meningkatkan peran swasta dalam penyediaan angkutan wisata yang memenuhi standar keselamatan, keamanan dan kenyamanan. “Kenyamanan dan keamanan transportasi mempunyai indikator berupa tingkat kepuasan konsumen dan keselamatan perjalanan pengguna jasa transportasi,” sebutnya.

Sementara Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan, ada kebijakan khusus guna meningkatkan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Yang pertama adalah memberi kesempatan maskapai asing untuk meningkatkan frekuensi dari sumber wisman seperti Jepang, Australia, Taiwan, Amerika Serikat, Rusia, Jerman, Belanda, Inggris , Malaysia, Korea Selatan, dan negara-negara Timur Tengah.

Untuk itu, Kemenhub memberi  kemudahan akses  bagi maskapai  asing  untuk masuk ke daerah tujuan wisata  di Indonesia, khususnya 10 Destinasi Pariwisata Prioritas. Selain itu, kata Agus, Kemenhub juga mempermudah pemberian flight approval untuk extra flight maskapai nasional dan asing pada saat peak seasons.

Bahkan Kemenhub menjanjikan insentif untuk mendongkrak frekuensi penerbangan. “Mengusahakan dukungan diskon pada bandara  dengan demand rendah,” sebutnya.

Lebih lanjut Agus mengatakan, Kemenhub  mengembangkan bandara-bandara terdekat dengan 10 daerah tujuan wisata unggulan. “Bandara-bandara yang terdekat dengan destinasi wisata dikembangkan agar lebih selamat, aman dan nyaman untuk menyambut penerbangan wisatawan,” ujar Agus. (rel)

Kedua, Kemenhub mendorong perusahaan pelayaran dan perusahaan penerbangan nasional menyediakan pelayanan dari dan ke destinasi pariwisata. Ketiga, meningkatkan kerja sama penerbangan secara bilateral dengan negara sumber pasar wisatawan melalui bandara yang telah dibuka untuk ASEAN Open Sky.

Yang terakhir adalah meningkatkan peran swasta dalam penyediaan angkutan wisata yang memenuhi standar keselamatan, keamanan dan kenyamanan. “Kenyamanan dan keamanan transportasi mempunyai indikator berupa tingkat kepuasan konsumen dan keselamatan perjalanan pengguna jasa transportasi,” sebutnya.

Sementara Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan, ada kebijakan khusus guna meningkatkan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Yang pertama adalah memberi kesempatan maskapai asing untuk meningkatkan frekuensi dari sumber wisman seperti Jepang, Australia, Taiwan, Amerika Serikat, Rusia, Jerman, Belanda, Inggris , Malaysia, Korea Selatan, dan negara-negara Timur Tengah.

Untuk itu, Kemenhub memberi  kemudahan akses  bagi maskapai  asing  untuk masuk ke daerah tujuan wisata  di Indonesia, khususnya 10 Destinasi Pariwisata Prioritas. Selain itu, kata Agus, Kemenhub juga mempermudah pemberian flight approval untuk extra flight maskapai nasional dan asing pada saat peak seasons.

Bahkan Kemenhub menjanjikan insentif untuk mendongkrak frekuensi penerbangan. “Mengusahakan dukungan diskon pada bandara  dengan demand rendah,” sebutnya.

Lebih lanjut Agus mengatakan, Kemenhub  mengembangkan bandara-bandara terdekat dengan 10 daerah tujuan wisata unggulan. “Bandara-bandara yang terdekat dengan destinasi wisata dikembangkan agar lebih selamat, aman dan nyaman untuk menyambut penerbangan wisatawan,” ujar Agus. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/