Dua belas senjata itu dipastikan berjenis laras pendek. Belum diketahui apa kegunaan senjata api tersebut, apakah untuk membela diri, berburu atau koleksi. “Fungsinya belumlah,” terangnya. Yang pasti, akan dicocokkan antara senjata dengan data di Baintelkam. Setelah barulah akan diketahui apakah senjata tersebut memiliki izin atau tidak. “Nanti akan diumumkan hasilnya,” terangnya.
Mentan yang Hilang
Kemarin, seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi menyebut setelah berpisah dengan SYL pada kunjungannya ke Spanyol, dia belum pernah bertemu lagi. “Sampai hari ini (kemarin) kami terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini belum ada kabar mengenai keberadaannya,” ucapnya.
Harvick menyatakan saat kembali ke Indonesia, dia tidak bersama rombongan. Termasuk tiga orang eselon 1 dan beberapa eselon II. “Kembali ke Tanah Air masing-masing-masing-masing karena mungkin tiket terbatas,” ucapnya. Dia menyatakan hilangnya SYL bukan bermaksud mangkir dari kasus rasuah.
Hilangnya pucuk pimpinan Kementerian Pertanian, tidak lantas membuat kementerian itu berjalan tanpa arah. Menurut Harvick, Jokowi telah mengarahkan agar tupoksi teta berjalan sesuai tugas masing-masing. Ada lima direktorat jendralm empat badan, irjen, dan sekjen yang harus berjalan. “Tidak boleh berhenti karena bagian dari pelayanan masyarakat,” katanya. Dia pun ditugaskan untuk mengisi kekosongan menteri. Terutama terkait kebijakan dan keputusan strategis.