26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Hari Ini Pesawat Pencari AirAsia QZ8501 harus Terbang Rendah

Pesawat amfibi BE-200 milik Rusia yang hari ini ditugaskan untuk menyisir sektor III area pencarian. FOTO: ADEK BERRY/AFP
Pesawat amfibi BE-200 milik Rusia yang hari ini ditugaskan untuk menyisir sektor III area pencarian. FOTO: ADEK BERRY/AFP

SUMUTPOS.CO- OPERASI pencarian pesawat AirAsia QZ8501 masuk di hari kesembilan. Operasi ini terus difokuskan untuk mencari bangkai pesawat dengan rute Surabaya – Singapura itu setelah muncul dugaan bahwa lokasinya sudah ditemukan. Seluruh pesawat udara yang terlibat operasi pencarian diarahkan untuk terbang rendah, yakni di bawah 5000 feet.

Danlanud Iskandar, Pangkalan Bun, Letkol (Pnb) Johnson Simatupang mengatakan, perintah operasi dari Basarnas menyebutkan, seluruh penerbangan yang menyisir area I-IV harus terbang di bawah 5.000 feet.

”Untuk area I akan disisir Boeing 737 yang kemungkinan akan membawa Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan rombongan,” ujar Johnson, Senin (5/1). Namun, informasi yang beredar, Moeldoko kemungkinan batal ikut dan baru akan ke Pangkalan Bun, besok (6/1).

Sementara, untuk area II, operasi akan dilakukan pesawat pengintai P-RC Orion KN-0 milik Korea Selatan. Kemudian, area III menjadi wilayah pencarian pesawat amfibi BE-200 milik Rusia. Sedangkan area IV menjadi daerah tugasnya helikopter Sea Hawk milik Amerika Serikat.

Johnson mengatakan, Pesawat CN 295 TNI AU juga ikut ambil bagian. Pesawat yang akan terbang dari Jakarta ini akan mengintai area I dan IV. Memasuki pencarian hari ke-9, total sudah ada 34 jenazah penumpang yang ditemukan dan dievakuasi Tim Basarnas. Sembilan jenazah di antaranya sudah teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.

Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya – Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) pada Minggu 28 Desember 2014, sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat tersebut take off dari Bandara Juanda, Surabaya pukul 05.20 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura, pukul 08.30 waktu setempat. (gun/fal)

Pesawat amfibi BE-200 milik Rusia yang hari ini ditugaskan untuk menyisir sektor III area pencarian. FOTO: ADEK BERRY/AFP
Pesawat amfibi BE-200 milik Rusia yang hari ini ditugaskan untuk menyisir sektor III area pencarian. FOTO: ADEK BERRY/AFP

SUMUTPOS.CO- OPERASI pencarian pesawat AirAsia QZ8501 masuk di hari kesembilan. Operasi ini terus difokuskan untuk mencari bangkai pesawat dengan rute Surabaya – Singapura itu setelah muncul dugaan bahwa lokasinya sudah ditemukan. Seluruh pesawat udara yang terlibat operasi pencarian diarahkan untuk terbang rendah, yakni di bawah 5000 feet.

Danlanud Iskandar, Pangkalan Bun, Letkol (Pnb) Johnson Simatupang mengatakan, perintah operasi dari Basarnas menyebutkan, seluruh penerbangan yang menyisir area I-IV harus terbang di bawah 5.000 feet.

”Untuk area I akan disisir Boeing 737 yang kemungkinan akan membawa Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan rombongan,” ujar Johnson, Senin (5/1). Namun, informasi yang beredar, Moeldoko kemungkinan batal ikut dan baru akan ke Pangkalan Bun, besok (6/1).

Sementara, untuk area II, operasi akan dilakukan pesawat pengintai P-RC Orion KN-0 milik Korea Selatan. Kemudian, area III menjadi wilayah pencarian pesawat amfibi BE-200 milik Rusia. Sedangkan area IV menjadi daerah tugasnya helikopter Sea Hawk milik Amerika Serikat.

Johnson mengatakan, Pesawat CN 295 TNI AU juga ikut ambil bagian. Pesawat yang akan terbang dari Jakarta ini akan mengintai area I dan IV. Memasuki pencarian hari ke-9, total sudah ada 34 jenazah penumpang yang ditemukan dan dievakuasi Tim Basarnas. Sembilan jenazah di antaranya sudah teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.

Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya – Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) pada Minggu 28 Desember 2014, sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat tersebut take off dari Bandara Juanda, Surabaya pukul 05.20 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura, pukul 08.30 waktu setempat. (gun/fal)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/