27.8 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Pemerintah Pastikan Vaksin Efektif Lawan Virus Corona B.1.1.7

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memastikan vaksin Covid-19 masih efektif untuk melawan mutasi baru virus corona asal Inggris, B.1.1.7.

Untuk itu, ia meminta masyarakat tak khawatir terhadap masuknya mutasi baru virus ini ke Tanah Air.

“Pemerintah memastikan vaksin Covid-19 yang saat ini digunakan di Indonesia masih efektif dalam melawan mutasi Covid-19 asal Inggris yaitu B.1.1.7,” kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3).

“Oleh karena itu kami meminta masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan dampak masuknya varian Covid-19 B.1.1.7 terhadap efikasi vaksin,” tuturnya.

Kendati demikian, Wiku mewanti-wanti masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Hal ini penting untuk mencegah meluasnya penyebaran virus. “Kami meminta kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19,” ujar Wiku.

Wiku menerangkan, mutasi atau munculnya varian baru dari virus adalah hal yang lazim ditemui di masa pandemi.

Pada prinsipnya, selama pandemi masih berlangsung, varian virus dapat terus bertambah seiring berjalannya waktu, lantaran banyaknya jumlah penularan di masyarakat. Saat ini para peneliti terus melakukan penelitian lebih lanjut soal varian baru virus ini, termasuk solusi untuk menghadapinya.

“Maka dari itu saya minta agar masyarakat jangan khawatir berlebihan, peneliti di dunia termasuk di Indonesia terus melakukan penelitian soal Covid-19 dan mutasinya,” ujarnya.

Pemerintah pun, kata dia, telah mengambil langkah-langkah strategis seperti menginstruksikan petugas di lapangan untuk memperketat proses screening demi mencegah masuknya varian baru virus corona dari negara lain, atau dari satu daerah ke daerah lain. Masuknya mutasi virus corona B.1.1.7 ke Indonesia menjadi pelajaran berharga dalam mengantisipasi imported case atau kasus positif akibat virus dari luar negeri.

“Prinsipnya, kejadian ini menjadi pembelajaran berharga bagi Indonesia untuk mengintensifkan pelaksanaan upaya antisipatif bagi imported case,” ujar Wiku

Wiku menekankan upaya antisipasi secara intensif harus dilakukan di pintu kedatangan, terhadap akurasi alat testing, prosedur karantina, isolasi dan perawatannya. Kemudian, pemeriksaan sampel menggunakan metode pengurutan genom atau whole genome sequencing harus lebih holistik dan realtime.

Sebelumnya, Kemenkes mengatakan dua kasus mutasi virus corona asal Inggris atau B.1.1.7 berasal dari WNI yang kembali dari Arab Saudi. Adapun mutasi virus corona B.1.1.7 berbeda dari virus corona yang muncul pertama kali di Wuhan, China. Mutasi virus corona asal Inggris ini diketahui lebih cepat menular.

Pasien Corona B.1.1.7 Sudah Sehat

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kondisi dua pasien yang terpapar mutasi virus corona B.1.1.7 sudah sehat. Nadia mengatakan, setelah kembali dari Arab Saudi, dua WNI tersebut dirawat di RS Darurat Wisma Atlet.

“Pasien sudah sehat, karena sudah dilakukan isolasi selama 14 hari di Wisma Atlet,” kata Nadia, Kamis (4/3).

Diketahui dua pasien itu terpapar mutasi virus Covid-19 B.1.1.7 pada akhir Januari 2021. Nadia mengatakan, kasus mutasi virus corona baru diumumkan pada awal Maret karena menunggu hasil analisis laboratorium. “Memang baru keluar hasilnya dari laboratorium karena ini pemeriksaannya khusus dengan genom sequencing,” ujarnya. (kps/net)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memastikan vaksin Covid-19 masih efektif untuk melawan mutasi baru virus corona asal Inggris, B.1.1.7.

Untuk itu, ia meminta masyarakat tak khawatir terhadap masuknya mutasi baru virus ini ke Tanah Air.

“Pemerintah memastikan vaksin Covid-19 yang saat ini digunakan di Indonesia masih efektif dalam melawan mutasi Covid-19 asal Inggris yaitu B.1.1.7,” kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3).

“Oleh karena itu kami meminta masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan dampak masuknya varian Covid-19 B.1.1.7 terhadap efikasi vaksin,” tuturnya.

Kendati demikian, Wiku mewanti-wanti masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Hal ini penting untuk mencegah meluasnya penyebaran virus. “Kami meminta kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19,” ujar Wiku.

Wiku menerangkan, mutasi atau munculnya varian baru dari virus adalah hal yang lazim ditemui di masa pandemi.

Pada prinsipnya, selama pandemi masih berlangsung, varian virus dapat terus bertambah seiring berjalannya waktu, lantaran banyaknya jumlah penularan di masyarakat. Saat ini para peneliti terus melakukan penelitian lebih lanjut soal varian baru virus ini, termasuk solusi untuk menghadapinya.

“Maka dari itu saya minta agar masyarakat jangan khawatir berlebihan, peneliti di dunia termasuk di Indonesia terus melakukan penelitian soal Covid-19 dan mutasinya,” ujarnya.

Pemerintah pun, kata dia, telah mengambil langkah-langkah strategis seperti menginstruksikan petugas di lapangan untuk memperketat proses screening demi mencegah masuknya varian baru virus corona dari negara lain, atau dari satu daerah ke daerah lain. Masuknya mutasi virus corona B.1.1.7 ke Indonesia menjadi pelajaran berharga dalam mengantisipasi imported case atau kasus positif akibat virus dari luar negeri.

“Prinsipnya, kejadian ini menjadi pembelajaran berharga bagi Indonesia untuk mengintensifkan pelaksanaan upaya antisipatif bagi imported case,” ujar Wiku

Wiku menekankan upaya antisipasi secara intensif harus dilakukan di pintu kedatangan, terhadap akurasi alat testing, prosedur karantina, isolasi dan perawatannya. Kemudian, pemeriksaan sampel menggunakan metode pengurutan genom atau whole genome sequencing harus lebih holistik dan realtime.

Sebelumnya, Kemenkes mengatakan dua kasus mutasi virus corona asal Inggris atau B.1.1.7 berasal dari WNI yang kembali dari Arab Saudi. Adapun mutasi virus corona B.1.1.7 berbeda dari virus corona yang muncul pertama kali di Wuhan, China. Mutasi virus corona asal Inggris ini diketahui lebih cepat menular.

Pasien Corona B.1.1.7 Sudah Sehat

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kondisi dua pasien yang terpapar mutasi virus corona B.1.1.7 sudah sehat. Nadia mengatakan, setelah kembali dari Arab Saudi, dua WNI tersebut dirawat di RS Darurat Wisma Atlet.

“Pasien sudah sehat, karena sudah dilakukan isolasi selama 14 hari di Wisma Atlet,” kata Nadia, Kamis (4/3).

Diketahui dua pasien itu terpapar mutasi virus Covid-19 B.1.1.7 pada akhir Januari 2021. Nadia mengatakan, kasus mutasi virus corona baru diumumkan pada awal Maret karena menunggu hasil analisis laboratorium. “Memang baru keluar hasilnya dari laboratorium karena ini pemeriksaannya khusus dengan genom sequencing,” ujarnya. (kps/net)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/