Rekontruksi Penembakan Mobil Bupati Bener Meriah
ACEH- Untuk mengungkap kasus penembakan terhadap Bupati Bener Meriah Tagore, aparat Polda Banda Aceh dan Polres setempat melakukan rekontruksi, Sabtu (4/6) pagi pukul 10.00 WIB. Uniknya dalam hal ini Tagore dan supirnya, Gempar, memberikan keterangan berbeda soal insiden kemarin.
Dua versi tersebut menurut Gempar yang menjadi saksi korban, bahwa pelaku mengeluarkan tembakan ke arah mobil, setelah melewati jembatan totor besi Uning Bersah. Sedangkan Tagore menyatakan pelaku melepaskan timah panas sebelum jembatan.
Kata Tagore kepada petugas Kepolisan saat melakukan rekonstruksi mengatakan sebelum OTK memberondongannya, Tagore bersama supirnya tengah berbicara. “Saya santai ngobrol dan tidak merasakan firasat apapun,” kata Tagore mengakui.
Bahkan dari hasil rekon, pelaku melepaskan pelor ke arah mobil Bupati Bener Meriah hanya berjarak 5 meter, dari arah semak-semak serta di dalam mobil pelaku. Sedangkan rekonstruksi dipimpin langsung Kapolres Bener, AKBP Hari Aproyono, AKBP T Saladin, Dir Reskrim Polda Aceh dan Kombes Drs Bambang, berjalan selama tiga jam serta arus lalulintas dari Simpang Tritit Pondok Baru, ditutup sementara.
Sebelumnya, sekitar 70 orang masyarakat setempat melakukan gotong royong yang dipimpin oleh ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener Meriah, Rusli M Saleh , dibantu pihak kepolisian Bener Meriah. Hal itu merupakan inisipatif masyarakat setempat untuk mempermudah tugas pihak kepolisian menemukan sisa selongsong dan proyektil peluru OTK yang hingga saat ini belum ditemukan.
Seusai olah TKP, Kapolres Bener Meriah, AKBP Hari Apriyono menyatakan, pihaknya melakukan rekonstruksi itu untuk mengambil data dan fakta menurut keterangan saksi khususnya korban, untuk dijadikan analis bahan penyidikan. (ron/jpnn)