JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Jika tes CPNS 2014 dilaksanakan hari ini, dimungkinkan banyak peserta gugur. Sebab nilai simulasi tes CPNS melalui CAT (computer assisted test) di sejumlah daerah, hasilnya di bawah passing grade. Namun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) berkilah bahwa hasil simulasi tidak menunjukkan kondisi riil kemampuan peserta ujian.
Kepala Biro Hukum dan Informasi Komunikasi Publik Kemen PAN-RB Herman Suryatman mengatakan, pihaknya belum melakukan evaluasi terkait dengan hasil simulasi itu. “Memang hasil dari simulasi CAT itu rendah, tetapi belum kami analisis,” tandasnya kemarin.
Dia menjelaskan simulasi CAT ini merupakan rangkaian dari sosialiasi tes CPNS 2014. Pemerintah pusat sudah membuat kebijakan bahwa tes model LJK (lembar jawaban komputer) sudah ditinggalkan. Sebagai gantinya tes CPNS dilaksanakan secara online dengan mengisi jawaban di depan komputer langsung.
Herman menjelaskan tes simulasi tes CAT sudah dilaksanakan di Jakarta dan beberapa waktu lalu di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Khusus di UPI, simulasi tes CPNS diikuti sekitar 5.000 orang. Rencananya pada 12 Juli nanti simulasi tes CAT digelar di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Menurut Herman simulasi CAT ini juga akan digelar di Surabaya, Makassar, Denpasar, dan terakhir di Medan. “Tujuan utama kami adalah mengenalkan sistem tes CPNS yang transparan,” ujarnya.
Untungnya selama roadshow simulasi itu, sambutan dari mahasiswa cukup antusias. Menurutnya, mahasiswa yang mengikuti sosialisasi itu optimis jika tes CPNS tidak lagi menggunakan praktek kecurangan termasuk suap dan sebagainya.
“Anak-anak muda yang ikut simulasi ujian, cukup antusias dan percaya diri,” jelas dia. Apapun nilai hasil ujian yang diraih saat simulasi, mereka tidak terlalu mementingkannya. Justru ketika mengetahui nilainya rendah, pelamar bisa meningkatkan belajarnya jelang tes CPNS sungguhan nanti.
Herman menuturkan, materi tes dalam simulasi itu dibuat sedekat mungkin dengan tes CPNS yang sungguhan. Materinya terkait dengan pengukuran kompetensi dasar, intelejensi umum, dan wawasan kebangsaan. (wan)