30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Nekat! Pagar Mapolsek Dipasang Bendera ISIS

Seorang tak dikenal dengan memasang bendera identik bendera ISIS di pagar depan Polsek Kebayoran Lama, Jakarta.

JAKARTA, SUMUTPOS.COTindakan nekat dilakukan seorang tak dikenal dengan memasang bendera identik bendera ISIS di pagar depan Polsek Kebayoran Lama, Jakarta.

Kejadian ini pun dianggap sebagai teror terhadap anggota polisi. Karenanya, polisi semakin meningkatkan kewaspadaan. Sebab, polisi merupakan sasaran aksi terorisme.

“Sudah disampaikan sebelumnya, bahwa polisi memang menjadi sasaran teroris. Tentunya semua harus tetap waspada,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (4/7).

Serangan kelompok teroris dengan sasaran anggota polisi bukan hanya sekali terjadi. belum lama ini, selesai menunaikan salat Isya di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dua anggota Brimob diserang teroris bernama Mulyadi, Jumat (30/6) lalu.

Dengan adanya peristiwa teror beruntun terhadap polisi, keamanan di markas-markas kepolisian wilayah hukum Polda Metro Jaya akan semakin diperketat. Selain itu penerapan standard opertional procedure (SOP) pemeriksaan terhadap setiap pengunjung ke markas kepolisian menjadi hal yang wajib.

Langkah tersebut sebagai upaya antisipasi serangan kelompok teroris. “Pengamanan ya sesuai SOP tentunya, ada pemeriksaan-pemeriksaan,” imbuhnya.

Diketahui, Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengamankan sebuah bendera hitam yang identik dengan bendera ISIS pada hari Selasa (4/7). Bendera tersebut dipasang oleh orang yang tak dikenal di pagar depan Mapolsek.

Selain bendera, ditemukan juga sebuah surat yang berisi pesan ancaman ditulis pada secarik kertas warna kuning. Surat yang ditujukan kepada Ansor, Polri, TNI, Banser dan Densus ini ditaruh didalam botol air mineral.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh anggota Polsek Kebayoran Lama yang selesai menunaikan salat subuh tepatnya sekitar pukul 05.30 wib.

Anggota ini mendengar ada suara motor yang mencurigakan di depan Polsek. Setelah diperiksa, pelaku langsung pergi dan ditemukan benda-benda tersebut.

“Setelah dicek ternyata yang bersangkutan dan sepeda motor langsung pergi dan ditemukan ada bendera ISIS,” kata Argo.

Argo menegaskan, belum mengetahui jumlah pelaku pemasang bendera tersebut. Untuk membantu penyelidikan polisi mengumpulkan keterangan dari para saksi dan rekaman CCTV.

“Tentunya ini bagian dari kepolisian nanti mengungkap sebenarnya siapa yang memasang,” jelas Argo. (jpg)

Seorang tak dikenal dengan memasang bendera identik bendera ISIS di pagar depan Polsek Kebayoran Lama, Jakarta.

JAKARTA, SUMUTPOS.COTindakan nekat dilakukan seorang tak dikenal dengan memasang bendera identik bendera ISIS di pagar depan Polsek Kebayoran Lama, Jakarta.

Kejadian ini pun dianggap sebagai teror terhadap anggota polisi. Karenanya, polisi semakin meningkatkan kewaspadaan. Sebab, polisi merupakan sasaran aksi terorisme.

“Sudah disampaikan sebelumnya, bahwa polisi memang menjadi sasaran teroris. Tentunya semua harus tetap waspada,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (4/7).

Serangan kelompok teroris dengan sasaran anggota polisi bukan hanya sekali terjadi. belum lama ini, selesai menunaikan salat Isya di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dua anggota Brimob diserang teroris bernama Mulyadi, Jumat (30/6) lalu.

Dengan adanya peristiwa teror beruntun terhadap polisi, keamanan di markas-markas kepolisian wilayah hukum Polda Metro Jaya akan semakin diperketat. Selain itu penerapan standard opertional procedure (SOP) pemeriksaan terhadap setiap pengunjung ke markas kepolisian menjadi hal yang wajib.

Langkah tersebut sebagai upaya antisipasi serangan kelompok teroris. “Pengamanan ya sesuai SOP tentunya, ada pemeriksaan-pemeriksaan,” imbuhnya.

Diketahui, Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengamankan sebuah bendera hitam yang identik dengan bendera ISIS pada hari Selasa (4/7). Bendera tersebut dipasang oleh orang yang tak dikenal di pagar depan Mapolsek.

Selain bendera, ditemukan juga sebuah surat yang berisi pesan ancaman ditulis pada secarik kertas warna kuning. Surat yang ditujukan kepada Ansor, Polri, TNI, Banser dan Densus ini ditaruh didalam botol air mineral.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh anggota Polsek Kebayoran Lama yang selesai menunaikan salat subuh tepatnya sekitar pukul 05.30 wib.

Anggota ini mendengar ada suara motor yang mencurigakan di depan Polsek. Setelah diperiksa, pelaku langsung pergi dan ditemukan benda-benda tersebut.

“Setelah dicek ternyata yang bersangkutan dan sepeda motor langsung pergi dan ditemukan ada bendera ISIS,” kata Argo.

Argo menegaskan, belum mengetahui jumlah pelaku pemasang bendera tersebut. Untuk membantu penyelidikan polisi mengumpulkan keterangan dari para saksi dan rekaman CCTV.

“Tentunya ini bagian dari kepolisian nanti mengungkap sebenarnya siapa yang memasang,” jelas Argo. (jpg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/