Seusai membuka rapat, Jokowi dan JK melakukan sesi foto bersama para gubernur di tangga Istana Merdeka. Uniknya foto itu malah mengingatkan sesi foto Jokowi-JK dengan ‘Kabinet Kerja’-nya pada 27 Oktober lalu.
Dalam sesi foto yang dilakukan di tangga Istana Merdeka, keduanya juga didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Mereka semua mengenakan kemeja batik. Dress code batik ini juga yang diterapkan Jokowi ketika melantik para menteri yang tergabung dalam ‘Kabinet Kerja’.
Di antara gubernur terlihat Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Jatim Soekarwo, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan HB X, Gubernur Banten Rano Karno, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, dan lainnya.
Selain itu, Jokowi juga mengadakan sesi foto bersama dengan seluruh Kapolda serta perwira tinggi Mabes Polri. Tampak Kapolri Jenderal Sutarman, Kakorlantas Polri Brigjen Condro Kirono, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono. Para polisi mengenakan pakaian dinas harian.
Terkait pertemuan dengan Presiden Jokowi, Kapolri menyatakan siap pasang badan jika program-program yang akan dijalankan pemerintahan Jokowi-JK diprotes oleh rakyat. Sutarman menjelaskan, bukan tidak mungkin kebijakan pro-rakyat yang akan diterapkan pemerintah justru direspons dengan aksi anarkistis oleh sekelompok masyarakat.
Kapolri mencontohkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Menurut dia, kenaikan harga BBM tersebut bertujuan baik agar anggaran dapat dialihkan untuk pembangunan yang lebih bermanfaat bagi rakyat.
Namun, lanjut dia, tetap saja akan ada kelompok masyarakat yang kecewa hingga melakukan aksi anarkistis.
“Kalau ada aksi protes, kami yang akan menghadapi masyarakat. Tujuan kami adalah untuk kesejahteraan mereka juga,” kata Sutarman. (bbs/val)