25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

SBY Minta Pemerintah Netral

SBY menyapa kader usai menyampaikan pidato politik di DPC PD Bogor, Jumat (5/1).

PD juga mengingatkan netralitas negara, termasuk Badan Inteligen Negara (BIN), Polri, Kejaksaan dan TNI mutlak adanya. Negara harus netral dan tidak boleh berpihak. “Sekali lagi saya sampaikan, termasuk BIN, Polri, Kejaksaan dan TNI, juga BUMN dan BUMD, semua harus netral dan tidak menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan kelompok tertentu,” tandasnya.

Dia menghimbai agar elemen-elemen negara ini tidak melakukan kegiatan untuk memenangkan kandidat-kandidat tertentu, baik itu Calon Bupati, Calon Walikota, Calon Gubernur, Calon Presiden dan wakil-wakilnya. Tidak boleh pula memenangkan calon-calon anggota legislatif tertentu dan juga partai-partai politik tertentu. Katanya, penggunaan keuangan negara juga harus diawasi dan diperiksa. Jangan sampai uang negara digunakan untuk kepentingan kandidat dan partai-partai politik tertentu.

“Cegah kolusi dan konspirasi antara elemen negara, termasuk BIN, Polri, Kejaksaan dan TNI, dengan partai-partai politik tertentu. Kalau terjadi, ini merupakan kejahatan politik yang sanksinya berat,” tandasnya.

SBY juga menyinggung tentang kriminalisasi terhadap lawan politik, apalagi jika itu merupakan pesanan dari kekuatan politik tertentu. Jangan permainkan hukum untuk kepentingan politik. Katanya, jangan dikira pihak lain tidak tahu dan jangan dikira rakyat kita bodoh dan mau dibodoh-bodohi.

SBY juga sangat berharap agar peran media massa harus independen, adil dan konstruktif sangat diperlukan demi adil dan demokratisnya pilkada dan pemilu. Media massa tidak sepatutnya hanya digunakan untuk memenuhi kepentingan pemilik modal semata. Media massa yang hanya menjadi corong partai politik tertentu, tentulah merusak rasa keadilan, sebab demokrasi dan pemilu juga bukan hanya milik orang orang yang kuat dan kaya.(adz)

 

SBY menyapa kader usai menyampaikan pidato politik di DPC PD Bogor, Jumat (5/1).

PD juga mengingatkan netralitas negara, termasuk Badan Inteligen Negara (BIN), Polri, Kejaksaan dan TNI mutlak adanya. Negara harus netral dan tidak boleh berpihak. “Sekali lagi saya sampaikan, termasuk BIN, Polri, Kejaksaan dan TNI, juga BUMN dan BUMD, semua harus netral dan tidak menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan kelompok tertentu,” tandasnya.

Dia menghimbai agar elemen-elemen negara ini tidak melakukan kegiatan untuk memenangkan kandidat-kandidat tertentu, baik itu Calon Bupati, Calon Walikota, Calon Gubernur, Calon Presiden dan wakil-wakilnya. Tidak boleh pula memenangkan calon-calon anggota legislatif tertentu dan juga partai-partai politik tertentu. Katanya, penggunaan keuangan negara juga harus diawasi dan diperiksa. Jangan sampai uang negara digunakan untuk kepentingan kandidat dan partai-partai politik tertentu.

“Cegah kolusi dan konspirasi antara elemen negara, termasuk BIN, Polri, Kejaksaan dan TNI, dengan partai-partai politik tertentu. Kalau terjadi, ini merupakan kejahatan politik yang sanksinya berat,” tandasnya.

SBY juga menyinggung tentang kriminalisasi terhadap lawan politik, apalagi jika itu merupakan pesanan dari kekuatan politik tertentu. Jangan permainkan hukum untuk kepentingan politik. Katanya, jangan dikira pihak lain tidak tahu dan jangan dikira rakyat kita bodoh dan mau dibodoh-bodohi.

SBY juga sangat berharap agar peran media massa harus independen, adil dan konstruktif sangat diperlukan demi adil dan demokratisnya pilkada dan pemilu. Media massa tidak sepatutnya hanya digunakan untuk memenuhi kepentingan pemilik modal semata. Media massa yang hanya menjadi corong partai politik tertentu, tentulah merusak rasa keadilan, sebab demokrasi dan pemilu juga bukan hanya milik orang orang yang kuat dan kaya.(adz)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/