JAKARTA – Mantan inisiator penggunaan hak angket kasus Bank Century, Akbar Faizal dan M Misbakhun terlihat muncul di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (6/3). Keduanya khusus datang pagi ini untuk menyaksikan mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Budi Mulya yang hari ini menjalani sidang perdananya sebagai terdakwa kasus dugaan korupsi Bank Century.
“Saya bergetar melihat ini. Akhirnya kasus ini bisa juga dibawa KPK ke ruang pengadilan. Ini hasil usaha anak bangsa yang mengharapkan keadilan sejak dulu,” ujar Misbakhun sebelum persidang atas Budi dimulai.
Misbakhun mengaku yakin dari proses persidangan akan diketahui nama-nama yang diduga terlibat dalam kasus Skandal Century. “Lihat saja nanti di persidangan-persidangan berikutnya,” ucapnya.
Sementara Akbar Faisal mengungkapkan apresiasinya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sudah membawa kasus ini hingga ke meja persidangan. Ia pun akan terus mengawasi proses persidangan perkara itu.
“Ini akan kami pantau kata perkata dakwaannya. Akan kita lihat apa yang sebenarnya terjadi di Century. Kami sangat apresiasi KPK karena ini,” kata Akbar.
Sebelumnya diberitakan, Budi dalam kasus Skandal Century diduga telah menyalahgunakan wewenang dan melakukan perbuatan melawan hukum dengan memperkaya diri sendiri dan orang lain atau korporasi sehingga menimbulkan kerugian pada keuangan negara. Ia dijerat Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Dalam perkara ini, Budi juga dijerat Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Akibat perbuatan tersebut, negara diduga mengalami kerugian Rp 7,45 triliun, menurut perhitungan Badan Pemeriksa Keuangan.(flo/jpnn)