32.8 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Presiden Jokowi Apresiasi Capaian Wisman via Facebook

Menpar Arief Yahya.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, juga sudah commited untuk bersama-sama membangun Desa Wisata dan Homestay. Sinergi BUMN juga mensupport dan sudah action di lapangan. Bekraf juga membantu dasi sisi kreatifnya, sebagai incubator pada industri.

Kementerian Ristek Dikti, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga support untuk mencetak lulusan pendidikan pariwisata dan tenaga kerja yang handal. Kemenkes juga membantu dalam gerakan cepat tanggap di bidang kesehatan, yang berpengaruh pada indeks daya saing pariwisata Indonesia.

Kementerian Luar Negeri dengan seluruh jajaran di KBRI, KJRI, juga besar dukungannya untuk mempromodikan #WonderfulIndonesia dan #PesonaIndonesia di mancanegara. Kepolisian dalam memberikan rasa aman bagi wisatawan di destinasi juga besar pengaruhnya.

“Masih banyak Kementerian dan lembaga lain yang terus membuka jalan untuk bergerak bersama-sama! Persia dengan corporate culture yang dibangun di Kemenpar, yang dinamakan WIN-Way, atau Wonderful Indonesia Way, yang berisi 3S, Solid, Speed, Smart. Terima kasih atas kerjasama yang sangat baik selama ini,” sebut Menteri Arief.

Lebih jauh, mengapa banyak kementerian dan lembaga yang mensupport? “Itu juga karena Presiden Jokowi sudah menetapkan pariwisata sebagai leading sector dan core economy bangsa,” sebut Arief Yahya.

Seperti diketahui, BPS merelease info baru wisman yang berkunjung ke Indonesia dari bulan Januari-Mei 2017. Angkanya cukup progresif, yakni 5.358.489 orang atau naik 20,38% jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu.

Dari total 5.358.489 orang itu, sebanyak 4.687.721 orang masuk melalui 19 pintu masuk utama. Sedangkan, 670.768 orang tercatat masuk di luar 19 pintu masuk utama tersebut. Kunjungan wisman di luar 19 pintu utama itu sebanyak 422.483 orang melalui pos lintas batas dan 248.285 orang kunjungan lewat pintu lainnya. Pencatatan wisman di wilayah perbatasan juga menggunakan metode penghitungan Mobile Positioning Data (MPD).

Dengan hasil menggembirakan ini, Menpar Arief Yahya semakin semangat mengejar target 15 juta di tahun 2017 ini. Proyeksi itu sejatinya tergolong sangat ambisius dan terlalu optimistik, karena harus naik 25% dari achievement 2016.  (rel)

Menpar Arief Yahya.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, juga sudah commited untuk bersama-sama membangun Desa Wisata dan Homestay. Sinergi BUMN juga mensupport dan sudah action di lapangan. Bekraf juga membantu dasi sisi kreatifnya, sebagai incubator pada industri.

Kementerian Ristek Dikti, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga support untuk mencetak lulusan pendidikan pariwisata dan tenaga kerja yang handal. Kemenkes juga membantu dalam gerakan cepat tanggap di bidang kesehatan, yang berpengaruh pada indeks daya saing pariwisata Indonesia.

Kementerian Luar Negeri dengan seluruh jajaran di KBRI, KJRI, juga besar dukungannya untuk mempromodikan #WonderfulIndonesia dan #PesonaIndonesia di mancanegara. Kepolisian dalam memberikan rasa aman bagi wisatawan di destinasi juga besar pengaruhnya.

“Masih banyak Kementerian dan lembaga lain yang terus membuka jalan untuk bergerak bersama-sama! Persia dengan corporate culture yang dibangun di Kemenpar, yang dinamakan WIN-Way, atau Wonderful Indonesia Way, yang berisi 3S, Solid, Speed, Smart. Terima kasih atas kerjasama yang sangat baik selama ini,” sebut Menteri Arief.

Lebih jauh, mengapa banyak kementerian dan lembaga yang mensupport? “Itu juga karena Presiden Jokowi sudah menetapkan pariwisata sebagai leading sector dan core economy bangsa,” sebut Arief Yahya.

Seperti diketahui, BPS merelease info baru wisman yang berkunjung ke Indonesia dari bulan Januari-Mei 2017. Angkanya cukup progresif, yakni 5.358.489 orang atau naik 20,38% jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu.

Dari total 5.358.489 orang itu, sebanyak 4.687.721 orang masuk melalui 19 pintu masuk utama. Sedangkan, 670.768 orang tercatat masuk di luar 19 pintu masuk utama tersebut. Kunjungan wisman di luar 19 pintu utama itu sebanyak 422.483 orang melalui pos lintas batas dan 248.285 orang kunjungan lewat pintu lainnya. Pencatatan wisman di wilayah perbatasan juga menggunakan metode penghitungan Mobile Positioning Data (MPD).

Dengan hasil menggembirakan ini, Menpar Arief Yahya semakin semangat mengejar target 15 juta di tahun 2017 ini. Proyeksi itu sejatinya tergolong sangat ambisius dan terlalu optimistik, karena harus naik 25% dari achievement 2016.  (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/