28 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

2 Juta Orang Mengungsi

Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar BMKG Wilayah I Medan, Syahnan.

Sementara, Balai Besar BMKG Wilayah I Medan memprediksi Provinsi Sumatera Utara (Sumut) masih berpotensi dilanda hujan hingga akhir pecan ini. Hujan yang akan terjadi disertai angin kencang dan petir.

Prakirawan Balai Besar BMKG Wilayah I Medan, Utami menyebutkan, hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir diprediksi akan terjadi di wilayah Binjai, Lubukpakam, Sei Rampah, Stabat dan Tebingtinggi. Karenanya, dia mengimbau kepada masyarakat dapat mewaspadainya karena berpotensi menyebabkan banjir, genangan air dan tanah longsor di daerah pegunungan.

“Menurut hasil analisis prakiraan cuaca BMKG Wilayah I Medan, hujan akan terjadi hampir di seluruh daerah Sumut. Hujan kali ini terjadi pada siang, malam dan dini hari,” ujar Utami melalui pesan WhatsApps, Selasa (5/12). Disebutkannya, hujan yang akan terjadi diperkirakan dengan suhu 17-30 derajat celcius dan kelembaban 70-95 persen. Sedangkan, kecepatan angin mencapai 20 km per jam.

Hal senada disampaikan Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar BMKG Wilayah I Medan, Syahnan. Kata dia, secara umum potensi hujan di Sumut memang masih tinggi. “Pola cuaca masih berpotensi terjadinya pertumbuhan awan-awan konvektif yang menyebabkan terjadinya hujan. Sehingga, masih perlu diwaspadai akan terjadinya banjir dan tanah longsor di wilayah kabupaten/kota di Sumut,” tuturnya.

Menurut Syahnan, faktor terjadinya kondisi cuaca ini masih disebabkan karena aktifnya gangguan cuaca berupa tekanan udara rendah di sekitar Pantai Utara Aceh, yang menyebabkan wilayah Sumut menjadi area belokan angin. Artinya, memicu tumbuhnya awan hujan yang juga disertai angin kencang dan gelombang tinggi di sekitar Pantai Timur Sumut.

“Karena intensitas hujan mulai sering terjadi perlu diwaspadai bencana banjir. Terutama, terhadap masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Tak hanya itu, bencana longsor juga berpotensi terjadi di daerah pegunungan,” tukasnya.

Jalan Medan-Tanjungmorawa Lumpuh

Sementara, akibat hujan yang menguyur Kota Medan dan Deliserdang, Senin (4/12) malam, ruas jalan Medan-Tanjungmorawa tepatnya di depan Mapolda Sumut dan Perumahan Rivera tergenang setinggi lutut. Akibatnya, arus lalulintas kembali mengalami kemacetan yang cukup parah, Selasa (5/12) pagi.

“Petugas gabungan Sabhara dari Senin (4/12) pagi hingga sekarang (kemarin) masih terus standby dan menggunakan sistem piket untuk mengatur arus lalin. Saat ini, jalanan terus padat hingga ke fly over Amplas,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting, kemarin.

Dia menyebut, tampak genangan air sudah menutup kawasan Jalan Tanjungmorawa sejak pagi. “Pagi tadi sekitar pukul 06.30 WIB tampak kepadatan kendaraan masih terjadi akibat banjir dengan ketinggian air rata-rata 30 cm,” sambung Rina.

Seperti sehari sebelumnya, banjir juga menyebabkan sejumlah kendaraan mogok, seperti becak bermotor, mobil dan sepedamotor. Kembali, Polda Sumut mengimbau kepada pengguna jalan baik yang berasal dari Medan dan sebaliknya agar menggunakan jalur alternatif semisal tol. “Kepada masyarakat pengguna jalan baiknya agar melewati jalur alternatif, jalur tol misalnya,” imbau Rina.

Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar BMKG Wilayah I Medan, Syahnan.

Sementara, Balai Besar BMKG Wilayah I Medan memprediksi Provinsi Sumatera Utara (Sumut) masih berpotensi dilanda hujan hingga akhir pecan ini. Hujan yang akan terjadi disertai angin kencang dan petir.

Prakirawan Balai Besar BMKG Wilayah I Medan, Utami menyebutkan, hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir diprediksi akan terjadi di wilayah Binjai, Lubukpakam, Sei Rampah, Stabat dan Tebingtinggi. Karenanya, dia mengimbau kepada masyarakat dapat mewaspadainya karena berpotensi menyebabkan banjir, genangan air dan tanah longsor di daerah pegunungan.

“Menurut hasil analisis prakiraan cuaca BMKG Wilayah I Medan, hujan akan terjadi hampir di seluruh daerah Sumut. Hujan kali ini terjadi pada siang, malam dan dini hari,” ujar Utami melalui pesan WhatsApps, Selasa (5/12). Disebutkannya, hujan yang akan terjadi diperkirakan dengan suhu 17-30 derajat celcius dan kelembaban 70-95 persen. Sedangkan, kecepatan angin mencapai 20 km per jam.

Hal senada disampaikan Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar BMKG Wilayah I Medan, Syahnan. Kata dia, secara umum potensi hujan di Sumut memang masih tinggi. “Pola cuaca masih berpotensi terjadinya pertumbuhan awan-awan konvektif yang menyebabkan terjadinya hujan. Sehingga, masih perlu diwaspadai akan terjadinya banjir dan tanah longsor di wilayah kabupaten/kota di Sumut,” tuturnya.

Menurut Syahnan, faktor terjadinya kondisi cuaca ini masih disebabkan karena aktifnya gangguan cuaca berupa tekanan udara rendah di sekitar Pantai Utara Aceh, yang menyebabkan wilayah Sumut menjadi area belokan angin. Artinya, memicu tumbuhnya awan hujan yang juga disertai angin kencang dan gelombang tinggi di sekitar Pantai Timur Sumut.

“Karena intensitas hujan mulai sering terjadi perlu diwaspadai bencana banjir. Terutama, terhadap masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Tak hanya itu, bencana longsor juga berpotensi terjadi di daerah pegunungan,” tukasnya.

Jalan Medan-Tanjungmorawa Lumpuh

Sementara, akibat hujan yang menguyur Kota Medan dan Deliserdang, Senin (4/12) malam, ruas jalan Medan-Tanjungmorawa tepatnya di depan Mapolda Sumut dan Perumahan Rivera tergenang setinggi lutut. Akibatnya, arus lalulintas kembali mengalami kemacetan yang cukup parah, Selasa (5/12) pagi.

“Petugas gabungan Sabhara dari Senin (4/12) pagi hingga sekarang (kemarin) masih terus standby dan menggunakan sistem piket untuk mengatur arus lalin. Saat ini, jalanan terus padat hingga ke fly over Amplas,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting, kemarin.

Dia menyebut, tampak genangan air sudah menutup kawasan Jalan Tanjungmorawa sejak pagi. “Pagi tadi sekitar pukul 06.30 WIB tampak kepadatan kendaraan masih terjadi akibat banjir dengan ketinggian air rata-rata 30 cm,” sambung Rina.

Seperti sehari sebelumnya, banjir juga menyebabkan sejumlah kendaraan mogok, seperti becak bermotor, mobil dan sepedamotor. Kembali, Polda Sumut mengimbau kepada pengguna jalan baik yang berasal dari Medan dan sebaliknya agar menggunakan jalur alternatif semisal tol. “Kepada masyarakat pengguna jalan baiknya agar melewati jalur alternatif, jalur tol misalnya,” imbau Rina.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/