25.6 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Polisi Incar Jenderal AU

Citibank Sebut Malinda Disayang Nasabah

JAKARTA – Mabes Polri terus menyelidiki aliran dana nasabah yang digelapkan Malinda Dee alias Inong Malinda. Dari analisa transaksi, ada duit yang mengalir ke PT Sarwahita Group, Malinda adalah salah satu direksinya. Penyidik akan memanggil jajaran komisaris perusahaan yang bergerak di bidang energi alternatif itu.

“Semua pihak yang terkait akan diperiksa, bisa saja dalam kapasitas sebagai saksi,” ujar Kabareskrim Komjen Ito Sumardi, kemarin (06/04). Penyidik sudah memeriksa Rita Amalia, salah seorang komisaris perusahaan itu. Sebab, ada dana nasabah Malinda  yang masuk ke rekening  Sarwahita melalui Malinda Dee.

Sarwahita Group yang berkantor di Lantai 16 Gedung Menara Anugerah, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Presiden Komisarisnya adalah Marsekal Madya Rio Mendung Thalieb, Jenderal bintang tiga TNI AU yang sekarang menjabat sebagai Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).

Apakah Rio akan diperiksa juga? Menurut Ito Sumardi, siapapun yang diduga mengetahui dan terkait perkara Malinda tentu akan dimintai keterangan oleh penyidik. “Nanti dilihat perannya apa, kita akan klarifikasi, sifatnya klarifikasi,” kata mantan Kapolda Sumatera Selatan ini.

Sebelum menjadi wakil gubernur Lemhanas, Marsdya Rio Mendung pernah menjabat sebagai Gubernur Akademi Angkatan Udara di Jogjakarta dan Asisten Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI.

Kemarin, Jawa Pos (grup Sumut Pos) mencoba mengkonfirmasi Rio Mendung Thalieb dengan mendatangi kediamannya di dalam komplek Pangkalan TNI AU . Namun, oleh tiga petugas provost yang berjaga, langkah wartawan koran ini dihentikan. “Harus ada izin dari pimpinan,” kata prajurit satu itu.

Menurut dia, untuk masuk ke kediaman perwira di Lanud Halim harus seizin yang bersangkutan. Atau, jika berstatus wartawan, harus menunjukkan surat izin resmi yang ditandatangani Komandan Lanud Halim Perdanakusumah dengan tembusan Dinas Penerangan Mabes TNI AU.

Di Istana, Gubernur Lemhanas Budi Susilo Supandji berjanji akan bertanya langsung kepada Rio Mendung soal statusnya di Sarwahita. “Saya belum tahu, sekarang Pak Rio sedang dinas di luar kota. Nanti akan saya cek,” kata Budi pada wartawan di komplek Istana.

Kakak angkatan Rio dan juga mantan Panglima TNI Djoko Suyanto saat dikonfirmasi soal status perusahaan Rio, mengaku tidak tahu menahu. “Kenal iya, dia adik angkatan saya. Sama-sama Angkatan Udara, tapi soal itu (Sarwahita) saya benar-benar tidak tahu. Tanya ke beliau ya,” katanya di Istana.
Saat didatangi kemarin, kantor Sarwahita di Menara Anugerah tutup. Seorang sekuriti gedung menjelaskan, sejak Malinda ditahan, tidak ada kegiatan operasional di kantor Sarwahita. (rdl/fal/kuh/aga/iro)

Citibank Sebut Malinda Disayang Nasabah

JAKARTA – Mabes Polri terus menyelidiki aliran dana nasabah yang digelapkan Malinda Dee alias Inong Malinda. Dari analisa transaksi, ada duit yang mengalir ke PT Sarwahita Group, Malinda adalah salah satu direksinya. Penyidik akan memanggil jajaran komisaris perusahaan yang bergerak di bidang energi alternatif itu.

“Semua pihak yang terkait akan diperiksa, bisa saja dalam kapasitas sebagai saksi,” ujar Kabareskrim Komjen Ito Sumardi, kemarin (06/04). Penyidik sudah memeriksa Rita Amalia, salah seorang komisaris perusahaan itu. Sebab, ada dana nasabah Malinda  yang masuk ke rekening  Sarwahita melalui Malinda Dee.

Sarwahita Group yang berkantor di Lantai 16 Gedung Menara Anugerah, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Presiden Komisarisnya adalah Marsekal Madya Rio Mendung Thalieb, Jenderal bintang tiga TNI AU yang sekarang menjabat sebagai Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).

Apakah Rio akan diperiksa juga? Menurut Ito Sumardi, siapapun yang diduga mengetahui dan terkait perkara Malinda tentu akan dimintai keterangan oleh penyidik. “Nanti dilihat perannya apa, kita akan klarifikasi, sifatnya klarifikasi,” kata mantan Kapolda Sumatera Selatan ini.

Sebelum menjadi wakil gubernur Lemhanas, Marsdya Rio Mendung pernah menjabat sebagai Gubernur Akademi Angkatan Udara di Jogjakarta dan Asisten Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI.

Kemarin, Jawa Pos (grup Sumut Pos) mencoba mengkonfirmasi Rio Mendung Thalieb dengan mendatangi kediamannya di dalam komplek Pangkalan TNI AU . Namun, oleh tiga petugas provost yang berjaga, langkah wartawan koran ini dihentikan. “Harus ada izin dari pimpinan,” kata prajurit satu itu.

Menurut dia, untuk masuk ke kediaman perwira di Lanud Halim harus seizin yang bersangkutan. Atau, jika berstatus wartawan, harus menunjukkan surat izin resmi yang ditandatangani Komandan Lanud Halim Perdanakusumah dengan tembusan Dinas Penerangan Mabes TNI AU.

Di Istana, Gubernur Lemhanas Budi Susilo Supandji berjanji akan bertanya langsung kepada Rio Mendung soal statusnya di Sarwahita. “Saya belum tahu, sekarang Pak Rio sedang dinas di luar kota. Nanti akan saya cek,” kata Budi pada wartawan di komplek Istana.

Kakak angkatan Rio dan juga mantan Panglima TNI Djoko Suyanto saat dikonfirmasi soal status perusahaan Rio, mengaku tidak tahu menahu. “Kenal iya, dia adik angkatan saya. Sama-sama Angkatan Udara, tapi soal itu (Sarwahita) saya benar-benar tidak tahu. Tanya ke beliau ya,” katanya di Istana.
Saat didatangi kemarin, kantor Sarwahita di Menara Anugerah tutup. Seorang sekuriti gedung menjelaskan, sejak Malinda ditahan, tidak ada kegiatan operasional di kantor Sarwahita. (rdl/fal/kuh/aga/iro)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/