26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Briptu Tembak Kombes 3 Kali

MAKASSAR-Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Kombes Pol Purwadi ditembak sebanyak empat kali di bagian tubuhnya oleh anggota Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpam Obvit) Polrestabes Makassar Briptu Ishak, Sabtu (6/4).

DITEMBAK: Kepala RS Bayangkara Makssar, Kombes dr Purwadi ditembak  bagian bahu kiri, selangkangan  paha kiri oleh anggota Pam vital Polrestabes Briptu Ishak Tiranda  ruang kerjanya.//JUMAIN SULAIMAN/FAJAR/JPNN
DITEMBAK: Kepala RS Bayangkara Makssar, Kombes dr Purwadi ditembak di bagian bahu kiri, selangkangan dan paha kiri oleh anggota Pam vital Polrestabes Briptu Ishak Tiranda di ruang kerjanya.//JUMAIN SULAIMAN/FAJAR/JPNN

Menurut Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Brigjen Pol Syahrul Mamma, motif penembakan karena pelaku tidak menerima adanya perluasan pembangunan yang dilakukan pengelola RS Bhayangkara. Ishak tidak puas atas tindakan perluasan RS Bhayangkara “Penembakan terjadi karena adanya kesalahpahaman sehingga anggota datang dua kali sambil membawa senjata api,” jelas Brigjen Pol Syahrul Mamma di Makassar.

Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, mengatakan ihwal terjadinya penembakan didahului dengan cekcok. Pelaku Brigadir Satu Ishak Kiranda mempersoalkan proyek galian jalan yang dikerjakan oleh pihak rumah sakit menuju rumahnya di Asrama Polisi Bhayangkara. Lokasinya tak jauh dari rumah sakit.

“Dia protes karena akses ke rumahnya sempit. Terjadi adu mulut, akhirnya pelaku menembak korban,” ujar Endi saat ditemui di RS Bhayangkara Makassar.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Komisaris Besar Dokter Purwadi, ditembak oleh seorang anggota Kepolisian Resor Makassar. Penembakan itu terjadi di ruang medik RS Bhayangkara.

Akibatnya, Purwadi menderita luka tembak di bagian paha kiri dan kanan, serta pada bagian bahu. Korban sempat menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RS Bhayangkara, kemudian dilarikan ke RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar.

Hingga petang kemarin, kepolisian masih melakukan olah tempat terjadinya perkara. Garis polisi sudah dipasang di lokasi penembakan.

Berdasarkan informasi yang berkembang, pelaku memuntahkan pelor sebanyak empat kali. Tiga butir bersarang di tubuh korban. Satunya lagi ditembakkan di daun pintu ruang medik rumah sakit. Pelaku sudah ditahan di Polrestabes Makassar, dan tengah menjalani pemeriksaan oleh tim Profesi dan Pengamanan Polda Sulawesi Selatan.

“Istrinya yang bekerja sebagai perawat di rumah sakit ini sudah kami amankan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan,” ujar Endi.

Seusai penembakan, pelaku menyerahkan diri dan langsung digelandang ke Mapolrestabes Makassar untuk diperiksa lebih lanjut.

Sementara korban langsung mendapat perawatan di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar.

“Korban sementara dirawat dan masih menjalani operasi karena tiga luka tembak yang dideritanya.

Satu peluru menembus leher, sebutir peluru menembus paha bawah dan sebutir lagi menembus paha atas. Korban ditembak dari jarak dekat. Korban sempat dirawat di RS Bhayangkara, namun kondisinya parah langsung dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar,” kata Kombes Polisi Endi Sutendi.

Hingga pukul 21.30 Wita, Kombes Purwadi masih menjalani operasi.

Brigadir Satu Ishak berasal dari Kabupaten Tana Toraja. Ia pernah menjadi anggota pasukan Brigade Mobil dari Kelapa Dua, Jakarta Selatan.(net/jpnn)

MAKASSAR-Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Kombes Pol Purwadi ditembak sebanyak empat kali di bagian tubuhnya oleh anggota Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpam Obvit) Polrestabes Makassar Briptu Ishak, Sabtu (6/4).

DITEMBAK: Kepala RS Bayangkara Makssar, Kombes dr Purwadi ditembak  bagian bahu kiri, selangkangan  paha kiri oleh anggota Pam vital Polrestabes Briptu Ishak Tiranda  ruang kerjanya.//JUMAIN SULAIMAN/FAJAR/JPNN
DITEMBAK: Kepala RS Bayangkara Makssar, Kombes dr Purwadi ditembak di bagian bahu kiri, selangkangan dan paha kiri oleh anggota Pam vital Polrestabes Briptu Ishak Tiranda di ruang kerjanya.//JUMAIN SULAIMAN/FAJAR/JPNN

Menurut Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Brigjen Pol Syahrul Mamma, motif penembakan karena pelaku tidak menerima adanya perluasan pembangunan yang dilakukan pengelola RS Bhayangkara. Ishak tidak puas atas tindakan perluasan RS Bhayangkara “Penembakan terjadi karena adanya kesalahpahaman sehingga anggota datang dua kali sambil membawa senjata api,” jelas Brigjen Pol Syahrul Mamma di Makassar.

Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, mengatakan ihwal terjadinya penembakan didahului dengan cekcok. Pelaku Brigadir Satu Ishak Kiranda mempersoalkan proyek galian jalan yang dikerjakan oleh pihak rumah sakit menuju rumahnya di Asrama Polisi Bhayangkara. Lokasinya tak jauh dari rumah sakit.

“Dia protes karena akses ke rumahnya sempit. Terjadi adu mulut, akhirnya pelaku menembak korban,” ujar Endi saat ditemui di RS Bhayangkara Makassar.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Komisaris Besar Dokter Purwadi, ditembak oleh seorang anggota Kepolisian Resor Makassar. Penembakan itu terjadi di ruang medik RS Bhayangkara.

Akibatnya, Purwadi menderita luka tembak di bagian paha kiri dan kanan, serta pada bagian bahu. Korban sempat menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RS Bhayangkara, kemudian dilarikan ke RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar.

Hingga petang kemarin, kepolisian masih melakukan olah tempat terjadinya perkara. Garis polisi sudah dipasang di lokasi penembakan.

Berdasarkan informasi yang berkembang, pelaku memuntahkan pelor sebanyak empat kali. Tiga butir bersarang di tubuh korban. Satunya lagi ditembakkan di daun pintu ruang medik rumah sakit. Pelaku sudah ditahan di Polrestabes Makassar, dan tengah menjalani pemeriksaan oleh tim Profesi dan Pengamanan Polda Sulawesi Selatan.

“Istrinya yang bekerja sebagai perawat di rumah sakit ini sudah kami amankan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan,” ujar Endi.

Seusai penembakan, pelaku menyerahkan diri dan langsung digelandang ke Mapolrestabes Makassar untuk diperiksa lebih lanjut.

Sementara korban langsung mendapat perawatan di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar.

“Korban sementara dirawat dan masih menjalani operasi karena tiga luka tembak yang dideritanya.

Satu peluru menembus leher, sebutir peluru menembus paha bawah dan sebutir lagi menembus paha atas. Korban ditembak dari jarak dekat. Korban sempat dirawat di RS Bhayangkara, namun kondisinya parah langsung dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar,” kata Kombes Polisi Endi Sutendi.

Hingga pukul 21.30 Wita, Kombes Purwadi masih menjalani operasi.

Brigadir Satu Ishak berasal dari Kabupaten Tana Toraja. Ia pernah menjadi anggota pasukan Brigade Mobil dari Kelapa Dua, Jakarta Selatan.(net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/