25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Penunjukan Putri Mahkota Jadi Raja Jogja Ditentang

Dalam kesempatan tersebut, HB belum mau menjelaskan isi lengkap sabdaraja maupun dawuhraja karena baru akan dijelaskan minggu depan. “Biar yang tidak setuju keluar dulu. Yang tidak setuju koar-koar dulu, minggu depan akan kami undang semua (media),” tambahnya.

HB X saat ini memilih menunggu respons semua pihak. Termasuk dari adik-adiknya yang sudah secara tegas menolak sabdaraja dan dawuhraja. HB menyatakan sudah dua kali mengundang para pangeran, tapi semuanya tidak mendapat respons positif.

Terpisah, adik-adik HB X seperti GBPH Prabukusumo, GBPH Yudhaningrat, GBPH Cakraningrat, dan GBPH Condrodiningrat bersama adik-adik HB X lainnya yang tinggal di luar DIJ kemarin sore melakukan ziarah ke kompleks makam raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul. Menurut Gusti Prabu, sapaan akrab GBPH Prabukusumo, memang ada perubahan dari rencana semula yang akan berziarah Kamis hari ini.

“Kami pikir sebelum bicara, keluarga lebih baik ziarah dulu. Nyuwun pangestu sambil nyuwunke pangapura Ngarso Dalem (HB X) atas kekhilafannya,” jelas Gusti Prabu sambil menyebut mereka bersembilan berziarah ke Imogiri.

Ketua KONI DIJ itu juga menyatakan belum tahu persis isi dawuhraja yang dibacakan HB X di Bangsal Sitihinggil. Begitu pula penjelasan dari keraton kepada kerabat yang kemarin tidak hadir. “Saya belum tahu persis. Baru tahu juga dari baca koran,” ujarnya.

Gusti Prabu menegaskan, sikap para pangeran yang tidak sepakat dengan HB X tak memiliki kepentingan apa pun. Para rayi dalem juga tidak bermaksud memengaruhi siapa pun agar melawan apa yang dilakukan HB X beberapa waktu terakhir.

Gusti Prabu menyebut yang dilakukannya bersama saudara-saudara lainnya hanya sebagai upaya untuk menyelamatkan Keraton Jogja. “Kami tidak memiliki kepentingan apa pun. Hanya ingin menyelamatkan keraton agar tetap lestari, menjunjung tinggi leluhur,” tegas dia. (pra/laz/JPNN/c9/end)

Dalam kesempatan tersebut, HB belum mau menjelaskan isi lengkap sabdaraja maupun dawuhraja karena baru akan dijelaskan minggu depan. “Biar yang tidak setuju keluar dulu. Yang tidak setuju koar-koar dulu, minggu depan akan kami undang semua (media),” tambahnya.

HB X saat ini memilih menunggu respons semua pihak. Termasuk dari adik-adiknya yang sudah secara tegas menolak sabdaraja dan dawuhraja. HB menyatakan sudah dua kali mengundang para pangeran, tapi semuanya tidak mendapat respons positif.

Terpisah, adik-adik HB X seperti GBPH Prabukusumo, GBPH Yudhaningrat, GBPH Cakraningrat, dan GBPH Condrodiningrat bersama adik-adik HB X lainnya yang tinggal di luar DIJ kemarin sore melakukan ziarah ke kompleks makam raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul. Menurut Gusti Prabu, sapaan akrab GBPH Prabukusumo, memang ada perubahan dari rencana semula yang akan berziarah Kamis hari ini.

“Kami pikir sebelum bicara, keluarga lebih baik ziarah dulu. Nyuwun pangestu sambil nyuwunke pangapura Ngarso Dalem (HB X) atas kekhilafannya,” jelas Gusti Prabu sambil menyebut mereka bersembilan berziarah ke Imogiri.

Ketua KONI DIJ itu juga menyatakan belum tahu persis isi dawuhraja yang dibacakan HB X di Bangsal Sitihinggil. Begitu pula penjelasan dari keraton kepada kerabat yang kemarin tidak hadir. “Saya belum tahu persis. Baru tahu juga dari baca koran,” ujarnya.

Gusti Prabu menegaskan, sikap para pangeran yang tidak sepakat dengan HB X tak memiliki kepentingan apa pun. Para rayi dalem juga tidak bermaksud memengaruhi siapa pun agar melawan apa yang dilakukan HB X beberapa waktu terakhir.

Gusti Prabu menyebut yang dilakukannya bersama saudara-saudara lainnya hanya sebagai upaya untuk menyelamatkan Keraton Jogja. “Kami tidak memiliki kepentingan apa pun. Hanya ingin menyelamatkan keraton agar tetap lestari, menjunjung tinggi leluhur,” tegas dia. (pra/laz/JPNN/c9/end)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/