30 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Bos First Travel Diduga Sembunyikan Uang Cash dan Emas

Anniesa Hasibuan ditahan polisi setelah agen perjalanan milik mereka, First Travel, tidak bisa memenuhi janji untuk memberangkatkan ribuan calon jemaah umrah yang sudah membayar lunas biaya perjalanan.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Aset First Travel (FT) yang disita Bareskrim ditaksir hanya bernilai Rp 50 miliar.

Jumlah ini sangat kecil dibanding uang jamaah yang dilarikan Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan yang mencapai Rp 1 triliun.

Kondisi itu segera membuat penyidik menduga bahwa ada uang cash yang disimpan oleh petinggi FT tersebut. Pencarian dilakukan, namun belum ada hasil yang berarti.

Kasubdit V Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Kombespol Dwi Irianto menjelaskan bahwa memang kemungkinan besar ada uang cash yang disimpan dalam jumlah besar di tempat yang tersembunyi. ”Makanya, sudah saya sebutkan kalau ada pencarian itu di rumah, kantor, dan lain-lain,” ujarnya.

Apalagi, soal biaya yang habis untuk keperluan pribadi dan operasional itu hanya Rp 127 miliar. Maka, pertanyaan ke mana uang yang tersisa menjadi begitu penting. ”Kemana yang lainnya ini,” terangnya.

Selain itu, bisa jadi Andika dan Anniesa menyembunyikan harta korban FT dalam bentuk emas.

Pasalnya, hingga saat ini penyidik belum menemukan adanya emas dan perhiasan. ”Belum kami temukan yang begitu,” tuturnya.

Dia mengatakan, saat ini ada beberapa lokasi lain yang dicurigai menjadi tempat disembunyikannya aset. Penyidik masih terus ke lapangan untuk mendeteksinya. ”Kami cari terus,” ungkapnya.

Anniesa Hasibuan ditahan polisi setelah agen perjalanan milik mereka, First Travel, tidak bisa memenuhi janji untuk memberangkatkan ribuan calon jemaah umrah yang sudah membayar lunas biaya perjalanan.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Aset First Travel (FT) yang disita Bareskrim ditaksir hanya bernilai Rp 50 miliar.

Jumlah ini sangat kecil dibanding uang jamaah yang dilarikan Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan yang mencapai Rp 1 triliun.

Kondisi itu segera membuat penyidik menduga bahwa ada uang cash yang disimpan oleh petinggi FT tersebut. Pencarian dilakukan, namun belum ada hasil yang berarti.

Kasubdit V Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Kombespol Dwi Irianto menjelaskan bahwa memang kemungkinan besar ada uang cash yang disimpan dalam jumlah besar di tempat yang tersembunyi. ”Makanya, sudah saya sebutkan kalau ada pencarian itu di rumah, kantor, dan lain-lain,” ujarnya.

Apalagi, soal biaya yang habis untuk keperluan pribadi dan operasional itu hanya Rp 127 miliar. Maka, pertanyaan ke mana uang yang tersisa menjadi begitu penting. ”Kemana yang lainnya ini,” terangnya.

Selain itu, bisa jadi Andika dan Anniesa menyembunyikan harta korban FT dalam bentuk emas.

Pasalnya, hingga saat ini penyidik belum menemukan adanya emas dan perhiasan. ”Belum kami temukan yang begitu,” tuturnya.

Dia mengatakan, saat ini ada beberapa lokasi lain yang dicurigai menjadi tempat disembunyikannya aset. Penyidik masih terus ke lapangan untuk mendeteksinya. ”Kami cari terus,” ungkapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/