25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Kota Palu Mulai Bergeliat

AFP photo
CARI KORBAN: Relawan Prancis melihat perangkat sebelum memasuki Hotel Mercure yang rusak parah akibat gempa untuk pencarian korban, Kamis (4/10).

PALU, SUMUTPOS.CO – Bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, telah menewaskan 1.763 orang, merusak puluhan ribu rumah, dan membuat 63.359 jiwa mengungsi. Meski demikian, pada H+9 pascabencana, Kota Palu dan sekitarnya sudah nampak kembali bergeliat.

Bantuan dalam negeri dan asing terus berdatangan Di pasar, pedagang sudah kembali berjualan meski harga sebagian besar barang naik tiga kali lipat. Prajurit bersenjata sekarang ada di mana-mana di kota yang nyaris runtuh total dari tatanan sosial Perampokan dan penjarahan yang sempat terjadi karena kekurangan bahan makanan dan minuman telah dapat dikendalikan. Jalan semakin membaik, antrian bensin menjadi lebih pendek, listrik dan telekomunikasi sudah kembali beroperasi.

Memang situasinya masih jauh dari normal, namun ini adalah awal.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga menjelaskan dalam masa tanggap darurat, Kementerian PUPR fokus terhadap empat tugas. Yakni membantu evakuasi korban bencana, penyediaan air bersih dan sanitasi, pembersihan kota dari puing-puing bangunan, dan penyelesaian masalah konektivitas.

“Untuk konektivitas saat ini jalan jalan sudah mulai terbuka dari mulai lintas barat, lintas tengah, lintas timur, dan perbaikan dua jembatan di jalan nasional, dengan terbukanya konektivitas, bantuan logistik sudah mulai lancar,” kata Danis beberapa waktu lalu.

Danis menambahkan, dalam menyediakan air bersih dan sanitasi bagi pengungsi, Kementerian PUPR juga telah menyediakan 22 Hidran Umum (HU) berkapasitas masing-masing 2.000 liter. Tersebar di 18 titik.

Lokasi-lokasi HU di antaranya di Lapangan Watulempo, Halaman Balaikota, Bundaran Biromaru, Bundaran STQ, Makorem, Mesjid Raya, Mako Sabara Paboya, Lapangan Anoa, Lapangan Perdos, Lapangan Dayodara, GOR Srikandi, Kampung Siswa (Kel. Baiya), Kel. Patoloan Boya, BTN Lasonni, Mako Set Brimob Mamboro, Lapangan Bonja Vera di Kabupaten Donggala (2 unit), Lapangan Kawatuna (2 unit), dan Gedung RRI Palu (2 unit).

Untuk menyediakan air bersih, selain hidran umum dan mobil tangki air, Kementerian PUPR mengirimkan mobil IPA (Instalasi Pengolahan Air) yakni 2 unit dari Surabaya dan 1 unit Bekasi. Ketiga mobil telah tiba di Palu dan digunakan memenuhi kebutuhan air bersih pengungsi.

Ihwal pembersihan Kota Palu dan Donggala dan pemulihan akses jalan, Kementerian PUPR telah mengerahkan alat berat. Total alat berat yang sudah beroperasi terdiri 26 excavator, 12 dump truck, 6 wheel loader, 6 buldozer, 1 unit rock breaker dan 1 unit backhoe loader. Jumlah alat berat akan ditambah yang dikirim dari kota-kota di Pulau Sulawesi.

Alat berat untuk evakuasi korban dan pembersihan puing-puing di Hotel Roa-roa dioperasikan 1 unit rock breaker. Di permukiman Balaroa dioperasikan 5 ekcavator, 1 buldozer, 1 dump truk dan 1 wheel loader dan Perumahan Petobo sebanyak 7 ekcavator, 1 dump truck dan 1 back hoe loader.

Dalam pemulihan akses jalan di Kebon Kopi sebanyak 7 ekcavator, 5 buldozer, 5 dump truck dan 1 wheel loader. Di ruas Loli – Taman Ria Tipodan Bulili dioperasikan 1 ekcavator dan 1 wheel loader. Untuk ruas jalan Juanda – Diponegoro di Kota Palu dioperasikan 5 ekcavator, 5 dump truck dan 3 wheel loader dan 1 ekcavator di Sigi dan Langaleso.

AFP photo
CARI KORBAN: Relawan Prancis melihat perangkat sebelum memasuki Hotel Mercure yang rusak parah akibat gempa untuk pencarian korban, Kamis (4/10).

PALU, SUMUTPOS.CO – Bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, telah menewaskan 1.763 orang, merusak puluhan ribu rumah, dan membuat 63.359 jiwa mengungsi. Meski demikian, pada H+9 pascabencana, Kota Palu dan sekitarnya sudah nampak kembali bergeliat.

Bantuan dalam negeri dan asing terus berdatangan Di pasar, pedagang sudah kembali berjualan meski harga sebagian besar barang naik tiga kali lipat. Prajurit bersenjata sekarang ada di mana-mana di kota yang nyaris runtuh total dari tatanan sosial Perampokan dan penjarahan yang sempat terjadi karena kekurangan bahan makanan dan minuman telah dapat dikendalikan. Jalan semakin membaik, antrian bensin menjadi lebih pendek, listrik dan telekomunikasi sudah kembali beroperasi.

Memang situasinya masih jauh dari normal, namun ini adalah awal.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga menjelaskan dalam masa tanggap darurat, Kementerian PUPR fokus terhadap empat tugas. Yakni membantu evakuasi korban bencana, penyediaan air bersih dan sanitasi, pembersihan kota dari puing-puing bangunan, dan penyelesaian masalah konektivitas.

“Untuk konektivitas saat ini jalan jalan sudah mulai terbuka dari mulai lintas barat, lintas tengah, lintas timur, dan perbaikan dua jembatan di jalan nasional, dengan terbukanya konektivitas, bantuan logistik sudah mulai lancar,” kata Danis beberapa waktu lalu.

Danis menambahkan, dalam menyediakan air bersih dan sanitasi bagi pengungsi, Kementerian PUPR juga telah menyediakan 22 Hidran Umum (HU) berkapasitas masing-masing 2.000 liter. Tersebar di 18 titik.

Lokasi-lokasi HU di antaranya di Lapangan Watulempo, Halaman Balaikota, Bundaran Biromaru, Bundaran STQ, Makorem, Mesjid Raya, Mako Sabara Paboya, Lapangan Anoa, Lapangan Perdos, Lapangan Dayodara, GOR Srikandi, Kampung Siswa (Kel. Baiya), Kel. Patoloan Boya, BTN Lasonni, Mako Set Brimob Mamboro, Lapangan Bonja Vera di Kabupaten Donggala (2 unit), Lapangan Kawatuna (2 unit), dan Gedung RRI Palu (2 unit).

Untuk menyediakan air bersih, selain hidran umum dan mobil tangki air, Kementerian PUPR mengirimkan mobil IPA (Instalasi Pengolahan Air) yakni 2 unit dari Surabaya dan 1 unit Bekasi. Ketiga mobil telah tiba di Palu dan digunakan memenuhi kebutuhan air bersih pengungsi.

Ihwal pembersihan Kota Palu dan Donggala dan pemulihan akses jalan, Kementerian PUPR telah mengerahkan alat berat. Total alat berat yang sudah beroperasi terdiri 26 excavator, 12 dump truck, 6 wheel loader, 6 buldozer, 1 unit rock breaker dan 1 unit backhoe loader. Jumlah alat berat akan ditambah yang dikirim dari kota-kota di Pulau Sulawesi.

Alat berat untuk evakuasi korban dan pembersihan puing-puing di Hotel Roa-roa dioperasikan 1 unit rock breaker. Di permukiman Balaroa dioperasikan 5 ekcavator, 1 buldozer, 1 dump truk dan 1 wheel loader dan Perumahan Petobo sebanyak 7 ekcavator, 1 dump truck dan 1 back hoe loader.

Dalam pemulihan akses jalan di Kebon Kopi sebanyak 7 ekcavator, 5 buldozer, 5 dump truck dan 1 wheel loader. Di ruas Loli – Taman Ria Tipodan Bulili dioperasikan 1 ekcavator dan 1 wheel loader. Untuk ruas jalan Juanda – Diponegoro di Kota Palu dioperasikan 5 ekcavator, 5 dump truck dan 3 wheel loader dan 1 ekcavator di Sigi dan Langaleso.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/