27 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Tim Jokowi Yakin Rhoma Sebar Fitnah, Sekjen PKB Bela Rhoma

JAKARTA-Tensi persaingan dalam pilgub DKI makin panas. Tim sukses Jokowi-Ahok menuding ada unsur fitnah dalam ceramah Rhoma Irama di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu terkait dengan cagub yang diusungnya.

“Ketika beliau melakukan fitnah, ketika beliau melakukan penghasutan, akan terjadi begini begono, itu bagian dari negara. Kalau fitnah ini, ini pidana umum,” kata Denny Iskandar, anggota tim kampanye Jokowi-Ahok, di Kantor Panwaslu DKI kemarin (8/8).

Denny menyatakan sudah menyaksikan video rekaman ceramah Rhoma yang kontroversial. Menurut dia, ada beberapa nasihat Rhoma yang mengatasnamakan ayat kitab suci, namun keliru. Kekeliruan tersebut dianggap sebagai fitnah oleh tim Jokowi-Ahok.

“Memang ada bagian dalam Alquran mengatakan, kau sebutlah nanti pada saat pemilu nanti, orang tuanya itu nonmuslim. Itu kan nggak ada dalilnya. Yang ada dalilnya kan berbanyak-banyaklah berbuat baik,” papar Denny.

Atas ceramah tersebut, tim Jokowi-Ahok berharap, Rhoma mau menyampaikan maaf. Namun, sambung Denny, timnya tidak akan memaksa apabila Rhoma menolak untuk meminta maaf. “Jadi, ya saya kembalikan lagi ke Bang Rhoma. Tapi, kalau Bang Rhoma menganggap itu tidak salah, iya apa boleh buat. Kami tetap datang memaafkan, apa pun kejadiannya,” ujar Denny.

Rhoma telah diperiksa Panwaslu DKI karena ceramahnya”di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, dilaporkan sebagai kampanye berbau SARA. Rhoma diadukan pasangan cagub Jokowi-Ahok. Namun, Rhoma membantah bahwa ceramahnya merupakan kampanye yang dipesan salah satu pasangan calon gubernur. Dia mengaku hanya menjalankan kewajibannya sebagai seorang ulama.

Pada bagian lain, dua partai berbasis massa Islam, PKB dan PPP, memberikan pembelaan untuk Rhoma. Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi mengingatkan, panwaslu harus berhati-hati dalam menangani kasus tersebut.

“Kami berharap, masalah ini dilihat secara jernih dan saling menghormati sampai panwaslu benar-benar memutus secepat-cepatnya dan sejujur-jujurnya,” kata Imam di sela uji kompetensi caleg PKB kemarin.

Menurut dia, kehati-hatian panwaslu penting karena selain sebagai seniman, Rhoma adalah seorang mubalig. (dil/dyn/c7/agm/jpnn)

JAKARTA-Tensi persaingan dalam pilgub DKI makin panas. Tim sukses Jokowi-Ahok menuding ada unsur fitnah dalam ceramah Rhoma Irama di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu terkait dengan cagub yang diusungnya.

“Ketika beliau melakukan fitnah, ketika beliau melakukan penghasutan, akan terjadi begini begono, itu bagian dari negara. Kalau fitnah ini, ini pidana umum,” kata Denny Iskandar, anggota tim kampanye Jokowi-Ahok, di Kantor Panwaslu DKI kemarin (8/8).

Denny menyatakan sudah menyaksikan video rekaman ceramah Rhoma yang kontroversial. Menurut dia, ada beberapa nasihat Rhoma yang mengatasnamakan ayat kitab suci, namun keliru. Kekeliruan tersebut dianggap sebagai fitnah oleh tim Jokowi-Ahok.

“Memang ada bagian dalam Alquran mengatakan, kau sebutlah nanti pada saat pemilu nanti, orang tuanya itu nonmuslim. Itu kan nggak ada dalilnya. Yang ada dalilnya kan berbanyak-banyaklah berbuat baik,” papar Denny.

Atas ceramah tersebut, tim Jokowi-Ahok berharap, Rhoma mau menyampaikan maaf. Namun, sambung Denny, timnya tidak akan memaksa apabila Rhoma menolak untuk meminta maaf. “Jadi, ya saya kembalikan lagi ke Bang Rhoma. Tapi, kalau Bang Rhoma menganggap itu tidak salah, iya apa boleh buat. Kami tetap datang memaafkan, apa pun kejadiannya,” ujar Denny.

Rhoma telah diperiksa Panwaslu DKI karena ceramahnya”di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, dilaporkan sebagai kampanye berbau SARA. Rhoma diadukan pasangan cagub Jokowi-Ahok. Namun, Rhoma membantah bahwa ceramahnya merupakan kampanye yang dipesan salah satu pasangan calon gubernur. Dia mengaku hanya menjalankan kewajibannya sebagai seorang ulama.

Pada bagian lain, dua partai berbasis massa Islam, PKB dan PPP, memberikan pembelaan untuk Rhoma. Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi mengingatkan, panwaslu harus berhati-hati dalam menangani kasus tersebut.

“Kami berharap, masalah ini dilihat secara jernih dan saling menghormati sampai panwaslu benar-benar memutus secepat-cepatnya dan sejujur-jujurnya,” kata Imam di sela uji kompetensi caleg PKB kemarin.

Menurut dia, kehati-hatian panwaslu penting karena selain sebagai seniman, Rhoma adalah seorang mubalig. (dil/dyn/c7/agm/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/