25.2 C
Medan
Monday, October 7, 2024

Kapal Tanker Meledak di Batam, 5 Pekerja Tewas

Kapal tanker Pertamina meledak di Tanjung Uncang, Batam, Kamis (7/9) petang. Lima pekerja tewas.

BATAM, SUMUTPOS.CO – Kapal tanker Pertamina meledak di Tanjung Uncang, Batam, Kamis (7/9) petang. Ledakan tersebut mengakibatkan 5 korban tewas, masing-masing Nimrot Hutagalung, Onik Saputra, Faisal Koto, Rusli Tak, dan Malik Majida.

Saat ledakan terjadi, ada 6 orang pekerja sub kontraktor PT Sinar Cendana sedang membuka pulp air di ruangan mesin kapal bernama Gamkonora itu.

Lima korban terjebak dan tak bisa menyelamatkan diri. Sementara satu pekerja lain yang bernama Nimrot Hutagalung berhasil selamat dengan berlari dan melompat ke luar kapal.

“Pertama hanya satu korban yang meninggal, tapi belakangan ternyata ada lima orang. Mereka ada enam orang hanya satu yang selamat,” ujar Jerri, salah satu pekerja yang berada di lokasi galangan tersebut.

Ledakan dan kebakaran itu diduga karena adanya aktifitas cutting (pemotongan plat baja dengan alat las) di dekat ruangan mesin. Bunga api las diduga sambar ke tangki bahan bakar kapal tersebut.

“Kemungkinan karena cutting di dalam mesin. Apalagi itu kapal tangker jadi meledakkan,” kata Ilham, pekerja lain.

Ledakan yang terjadi kata Ilham cukup besar, sehingga hampir seluruh pekerja di lokasi galangan kapal itu lari berhamburan keluar kawasan Galangan. “Tanpa komando pun kami langsung keluar semua,” ujarnya.

Usai kejadian polisi Polsek Batuaji dan INAFIS dari Polresta Barelang langsung mendatangi lokasi kejadian. Dua jenazah sempat dibawa ke kamar jenazah rumah sakit umum daerah Embung Fatimah Batam di Batuaji, namun akhirnya sama-sama dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Hengki dan Kapolsek Batuaji, Kompol Sujoko juga terlihat di lokasi kejadian malam tadi. Kepada wartawan Hengki maupun Sujoko hanya membenarkan adanya kejadian itu dan lima pekerja meninggal dunia.

Untuk penyebab kebakaran dan ledakan pihaknya masihe mendalami. “Iya kami masih di TKP semua. Nanti ya ini masih didalami,” ujar Sujoko.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (8/9), menyebutkan kebakaran kapal tanker Gamkonora bermula dari ruang pompa kapal milik Pertamina.

Saat itu, kapal tengah diperbaiki oleh PT ASL Shipyard di galangan kapal Tanjung Uncang, Kota Batam. Menurut Setyo, kapal sudah bersandar sejak Rabu (6/9) dan dilakukan pengerjaan perbaikan satu hari selang merapat ke pelabuhan. (jpnn)

Kapal tanker Pertamina meledak di Tanjung Uncang, Batam, Kamis (7/9) petang. Lima pekerja tewas.

BATAM, SUMUTPOS.CO – Kapal tanker Pertamina meledak di Tanjung Uncang, Batam, Kamis (7/9) petang. Ledakan tersebut mengakibatkan 5 korban tewas, masing-masing Nimrot Hutagalung, Onik Saputra, Faisal Koto, Rusli Tak, dan Malik Majida.

Saat ledakan terjadi, ada 6 orang pekerja sub kontraktor PT Sinar Cendana sedang membuka pulp air di ruangan mesin kapal bernama Gamkonora itu.

Lima korban terjebak dan tak bisa menyelamatkan diri. Sementara satu pekerja lain yang bernama Nimrot Hutagalung berhasil selamat dengan berlari dan melompat ke luar kapal.

“Pertama hanya satu korban yang meninggal, tapi belakangan ternyata ada lima orang. Mereka ada enam orang hanya satu yang selamat,” ujar Jerri, salah satu pekerja yang berada di lokasi galangan tersebut.

Ledakan dan kebakaran itu diduga karena adanya aktifitas cutting (pemotongan plat baja dengan alat las) di dekat ruangan mesin. Bunga api las diduga sambar ke tangki bahan bakar kapal tersebut.

“Kemungkinan karena cutting di dalam mesin. Apalagi itu kapal tangker jadi meledakkan,” kata Ilham, pekerja lain.

Ledakan yang terjadi kata Ilham cukup besar, sehingga hampir seluruh pekerja di lokasi galangan kapal itu lari berhamburan keluar kawasan Galangan. “Tanpa komando pun kami langsung keluar semua,” ujarnya.

Usai kejadian polisi Polsek Batuaji dan INAFIS dari Polresta Barelang langsung mendatangi lokasi kejadian. Dua jenazah sempat dibawa ke kamar jenazah rumah sakit umum daerah Embung Fatimah Batam di Batuaji, namun akhirnya sama-sama dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Hengki dan Kapolsek Batuaji, Kompol Sujoko juga terlihat di lokasi kejadian malam tadi. Kepada wartawan Hengki maupun Sujoko hanya membenarkan adanya kejadian itu dan lima pekerja meninggal dunia.

Untuk penyebab kebakaran dan ledakan pihaknya masihe mendalami. “Iya kami masih di TKP semua. Nanti ya ini masih didalami,” ujar Sujoko.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (8/9), menyebutkan kebakaran kapal tanker Gamkonora bermula dari ruang pompa kapal milik Pertamina.

Saat itu, kapal tengah diperbaiki oleh PT ASL Shipyard di galangan kapal Tanjung Uncang, Kota Batam. Menurut Setyo, kapal sudah bersandar sejak Rabu (6/9) dan dilakukan pengerjaan perbaikan satu hari selang merapat ke pelabuhan. (jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/