25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

KPK Tetapkan Mantan Dirut Garuda Sebagai Tersangka Suap

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  – Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Emirsyah Satar selaku mantan Dirut Garuda Indonesia sebagai tersangka suap pembelian mesin pesawat dari Rolls Royce Inggris.  KPK telah mengamankan sejumlah bukti terkait dugaan suap lintas negara kepada petinggi di PT Garuda Indonesia Tbk.

”Betul,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan, saat dihubungi, Kamis (19/1/2017).

Namun Agus belum bersedia membeberkan secara rinci kasus tersebut.

“Nanti ada konpers,” kata dia.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, terkait kasus ini pihaknya telah melakukan penggeledahan di empat lokasi di Jakarta Selatan pada Rabu 18 Januari 2017.

“Benar, kemarin kami lakukan penggeledahan di empat lokasi di sekitar Jakarta Selatan,” kata Febri.

Dia juga menegaskan, penggeledahan ini bukan operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

“Ini berdasarkan penyelidikan, bukan operasi tangkap tangan. Karena ini kasus baru, perlu kami update sesegera mungkin,” Febri menandaskan.

Dikatakan, Febri, kasus ini juga trans-nasional, atau lintas negara. Dugaan nilai suapnya mencapai jutaan dolar Amerika Serikat.

“Ada indikasi suap lintas negara yang kami tangani. Nilai suapnya cukup signifikan, yakni jutaan dolar Amerika,”  kata Febri.

Perkara baru ini merupakan kasus yang sempat dilaporkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, yang juga pernah memiliki saham di PT Garuda Indonesia.  Saat ini, Emirsyah Satar menjabat sebagai Chairman MatahariMall.com, situs e-commerce milik Lippo Group. (asp)

 

 

 

 

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  – Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Emirsyah Satar selaku mantan Dirut Garuda Indonesia sebagai tersangka suap pembelian mesin pesawat dari Rolls Royce Inggris.  KPK telah mengamankan sejumlah bukti terkait dugaan suap lintas negara kepada petinggi di PT Garuda Indonesia Tbk.

”Betul,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan, saat dihubungi, Kamis (19/1/2017).

Namun Agus belum bersedia membeberkan secara rinci kasus tersebut.

“Nanti ada konpers,” kata dia.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, terkait kasus ini pihaknya telah melakukan penggeledahan di empat lokasi di Jakarta Selatan pada Rabu 18 Januari 2017.

“Benar, kemarin kami lakukan penggeledahan di empat lokasi di sekitar Jakarta Selatan,” kata Febri.

Dia juga menegaskan, penggeledahan ini bukan operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

“Ini berdasarkan penyelidikan, bukan operasi tangkap tangan. Karena ini kasus baru, perlu kami update sesegera mungkin,” Febri menandaskan.

Dikatakan, Febri, kasus ini juga trans-nasional, atau lintas negara. Dugaan nilai suapnya mencapai jutaan dolar Amerika Serikat.

“Ada indikasi suap lintas negara yang kami tangani. Nilai suapnya cukup signifikan, yakni jutaan dolar Amerika,”  kata Febri.

Perkara baru ini merupakan kasus yang sempat dilaporkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, yang juga pernah memiliki saham di PT Garuda Indonesia.  Saat ini, Emirsyah Satar menjabat sebagai Chairman MatahariMall.com, situs e-commerce milik Lippo Group. (asp)

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/