26 C
Medan
Saturday, December 6, 2025

Rentan Penyakit, Pencarian Korban Berakhir Kamis

“AS akan terus bersama dengan masyarakat Indonesia pada masa-masa yang penuh tantangan seperti saat ini, dan akan terus memberikan bantuan untuk membantu mereka yang terkena dampak bencana yang menghancurkan ini,” dikutip dari rilis yang diterima melalui Kedutaan Besar AS di Indonesia.

Selain AS, IMF (Dana Moneter Internasional) juga mengucurkan dana bantuan kemanusiaan sebesar Rp 2 miliar untuk para korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) serta gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Bantuan ini menjadi bagian dari bentuk kepedulian IMF pada para korban.

Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde nantinya akan menyerahkan langsung bantuan tersebut melalui Palang Merah Indonesia (PMI) dan sejumlah organisasi non-pemerintah, termasuk World Central Kitchen, World Vision, serta lembaga-lembaga lainnya.

“Tiga tahun lalu saat Indonesia terpilih dari 10 negara terbaik yang bisa menyelenggarakan Pertemuan Tahunan IMF – WBG 2018, kita tidak tahu bahwa Gunung Agung akan mengalami turbulensi, kita juga tidak tahu bahwa akan ada gempa bumi di Lombok, dan kita juga tidak pernah tahu bahwa akan ada gempa bumi dan tsunami di Sulawesi.

Yang kita tahu Indonesia adalah pilihan terbaik, dan ketua tim yakni Pak Luhut membuat kita percaya untuk mengadakan pertemuan tahunan ini di Bali,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (8/10).

Menko Luhut Pandjaitan menyerahkan sumbangan Penanggulangan Bencana Lombok melalui “PWNU Jatim Peduli Lombok” sebesar Rp 500 juta, beserta baju seragam sekolah sebanyak 241 Stel untuk SDN Guntur Macan 1 dan 2.

Gubernur BI menyerahkan sumbangan Program Sosial Bank Indonesia sebesar Rp 500 juta untuk rehabilitasi bangunan dan sarana prasarana kepada 5 Masjid dan 2 Sekolah di wilayah Lombok Barat, Lombok Utara, dan Kota Mataram.

Bantuan yang diberikan dalam kedua kesempatan tersebut merupakan langkah masing-masing instansi untuk membantu masyarakat Indonesia yang membutuhkan. Apabila dilakukan bersama-sama, setiap langkah kecil tersebut diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang besar untuk kemajuan Indonesia. (yes/rdw/dna/iml/fis/hap/JPC)

“AS akan terus bersama dengan masyarakat Indonesia pada masa-masa yang penuh tantangan seperti saat ini, dan akan terus memberikan bantuan untuk membantu mereka yang terkena dampak bencana yang menghancurkan ini,” dikutip dari rilis yang diterima melalui Kedutaan Besar AS di Indonesia.

Selain AS, IMF (Dana Moneter Internasional) juga mengucurkan dana bantuan kemanusiaan sebesar Rp 2 miliar untuk para korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) serta gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Bantuan ini menjadi bagian dari bentuk kepedulian IMF pada para korban.

Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde nantinya akan menyerahkan langsung bantuan tersebut melalui Palang Merah Indonesia (PMI) dan sejumlah organisasi non-pemerintah, termasuk World Central Kitchen, World Vision, serta lembaga-lembaga lainnya.

“Tiga tahun lalu saat Indonesia terpilih dari 10 negara terbaik yang bisa menyelenggarakan Pertemuan Tahunan IMF – WBG 2018, kita tidak tahu bahwa Gunung Agung akan mengalami turbulensi, kita juga tidak tahu bahwa akan ada gempa bumi di Lombok, dan kita juga tidak pernah tahu bahwa akan ada gempa bumi dan tsunami di Sulawesi.

Yang kita tahu Indonesia adalah pilihan terbaik, dan ketua tim yakni Pak Luhut membuat kita percaya untuk mengadakan pertemuan tahunan ini di Bali,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (8/10).

Menko Luhut Pandjaitan menyerahkan sumbangan Penanggulangan Bencana Lombok melalui “PWNU Jatim Peduli Lombok” sebesar Rp 500 juta, beserta baju seragam sekolah sebanyak 241 Stel untuk SDN Guntur Macan 1 dan 2.

Gubernur BI menyerahkan sumbangan Program Sosial Bank Indonesia sebesar Rp 500 juta untuk rehabilitasi bangunan dan sarana prasarana kepada 5 Masjid dan 2 Sekolah di wilayah Lombok Barat, Lombok Utara, dan Kota Mataram.

Bantuan yang diberikan dalam kedua kesempatan tersebut merupakan langkah masing-masing instansi untuk membantu masyarakat Indonesia yang membutuhkan. Apabila dilakukan bersama-sama, setiap langkah kecil tersebut diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang besar untuk kemajuan Indonesia. (yes/rdw/dna/iml/fis/hap/JPC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru