26.7 C
Medan
Sunday, May 26, 2024

Dewan Pakar Golkar Minta Munaslub 15 Desember

Sekretaris DPD I Golkar Sumut Irham Buana Nasution mengatakan, desakan dilaksanakannya Munaslub oleh DPP Partai Golkar adalah karena hal tersebut merupakan kebutuhan partai. Sehingga secara otomatis, penguatan posisi organisasi ini menjadi prioritas ke depan, khususnya mempersiapkan diri menyongsong tahun politik 2018 dan 2019. Karena itu pula, pihaknya selaku perwakilan dari Sumut menyampaikan aspirasi ke pusat, mendukung digelarnya musyawarah luar biasa itu.

“Kita DPD I kemarin sudah menyampaikan aspirasi ke DPP dalam rangka mendukung untuk segera dilakukan rapat pleno, agar Munaslub bisa segera dilaksanakan. Kemudian ada pernyataan dari DPD I, itu adalah bagian dari penguatan DPP,” ujar Irham, Jumat (8/12).

Untuk penguatan internal Partai Golkar dari pusat hingga ke daerah, lanjut Irham, diperlukan kesatuan pandang. Namun lebih dari itu, bagaimana memberikan kepercayaan kepada publik bahwa partainya saat ini sedang membenahi diri, melakukan perubahan. Hal ini agar tingkat kepercayaan masyarakat bisa semakin tinggi.

“Kita insya Allah besok (hari ini) melakukan rapat pleno dengan jajaran DPD I dulu. Sekalian juga nanti rapat koordinasi dengan DPD II (kabupaten/kota). Ini untuk menyampaikan keputusan dari 31 DPD I seluruh Indonesia tentang pelaksanaan Munaslub tersebut,” tambahnya.

Irham juga menyampaikan, sejatinya Munaslub juga untuk kebutuhan DPD II juga, sehingga aspirasi yang disampaikan ke DPP merupakan keinginan atau kehendak dari pengurus di kabupaten/kota. Mengingat jajaran Partai Golkar di daerahlah yang berhadapan langsung dengan konstituen dan dukungan rakyat.

Sedangkan terkait dukungan pencalonan kepada Tengku Erry pasca pengunduran diri Ketua DPD Golkar Sumut Ngogesa Sitepu sebagai bakal calon Wakil Gubernur untuk Pilgubsu 2018 mendatang, Irham menyebutkan bahwa keputusan DPD I Golkar Sumut sudah final. Saat ini pihaknya tengah mencari siapa sosok pengganti untuk menjadi pasangan Erry dari internal partainya.

“Kami inginkan internal Golkar. Yang pasti keputusan Sumut bersifat final. Tentu keputusan lain setelahnya bukan kewenangan kita lagi. Yang pasti kader-kader Golkar banyak (yang mumpuni) seperti kepala daerah, ketua DPRD kabupaten/kota, Ketua DPRD provinsi, semuanya punya kemampuan yang hampir bersamaan, elektabilitasnya cukup baik,” sebutnya.

Namun saat disinggung soal kemungkinan kecocokan pasangan antara Tengku Erry dengan sosok yang diinginkan Golkar untuk diusung sebagai Wakil Gubernur, mantan Ketua KPU Sumut tersebut meyakini bahwa kader partainya sangat banyak yang potensial dan layak untuk disandingkan dengan Ketua DPW Nasdem Sumut itu.

Sekretaris DPD I Golkar Sumut Irham Buana Nasution mengatakan, desakan dilaksanakannya Munaslub oleh DPP Partai Golkar adalah karena hal tersebut merupakan kebutuhan partai. Sehingga secara otomatis, penguatan posisi organisasi ini menjadi prioritas ke depan, khususnya mempersiapkan diri menyongsong tahun politik 2018 dan 2019. Karena itu pula, pihaknya selaku perwakilan dari Sumut menyampaikan aspirasi ke pusat, mendukung digelarnya musyawarah luar biasa itu.

“Kita DPD I kemarin sudah menyampaikan aspirasi ke DPP dalam rangka mendukung untuk segera dilakukan rapat pleno, agar Munaslub bisa segera dilaksanakan. Kemudian ada pernyataan dari DPD I, itu adalah bagian dari penguatan DPP,” ujar Irham, Jumat (8/12).

Untuk penguatan internal Partai Golkar dari pusat hingga ke daerah, lanjut Irham, diperlukan kesatuan pandang. Namun lebih dari itu, bagaimana memberikan kepercayaan kepada publik bahwa partainya saat ini sedang membenahi diri, melakukan perubahan. Hal ini agar tingkat kepercayaan masyarakat bisa semakin tinggi.

“Kita insya Allah besok (hari ini) melakukan rapat pleno dengan jajaran DPD I dulu. Sekalian juga nanti rapat koordinasi dengan DPD II (kabupaten/kota). Ini untuk menyampaikan keputusan dari 31 DPD I seluruh Indonesia tentang pelaksanaan Munaslub tersebut,” tambahnya.

Irham juga menyampaikan, sejatinya Munaslub juga untuk kebutuhan DPD II juga, sehingga aspirasi yang disampaikan ke DPP merupakan keinginan atau kehendak dari pengurus di kabupaten/kota. Mengingat jajaran Partai Golkar di daerahlah yang berhadapan langsung dengan konstituen dan dukungan rakyat.

Sedangkan terkait dukungan pencalonan kepada Tengku Erry pasca pengunduran diri Ketua DPD Golkar Sumut Ngogesa Sitepu sebagai bakal calon Wakil Gubernur untuk Pilgubsu 2018 mendatang, Irham menyebutkan bahwa keputusan DPD I Golkar Sumut sudah final. Saat ini pihaknya tengah mencari siapa sosok pengganti untuk menjadi pasangan Erry dari internal partainya.

“Kami inginkan internal Golkar. Yang pasti keputusan Sumut bersifat final. Tentu keputusan lain setelahnya bukan kewenangan kita lagi. Yang pasti kader-kader Golkar banyak (yang mumpuni) seperti kepala daerah, ketua DPRD kabupaten/kota, Ketua DPRD provinsi, semuanya punya kemampuan yang hampir bersamaan, elektabilitasnya cukup baik,” sebutnya.

Namun saat disinggung soal kemungkinan kecocokan pasangan antara Tengku Erry dengan sosok yang diinginkan Golkar untuk diusung sebagai Wakil Gubernur, mantan Ketua KPU Sumut tersebut meyakini bahwa kader partainya sangat banyak yang potensial dan layak untuk disandingkan dengan Ketua DPW Nasdem Sumut itu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/