Langkah-langkah yang diambil oleh TNI/Polri dan instansi terkait dalam melakukan upaya pemadaman api di lokasi kejadian antara lain melaksanakan koordinasi dengan pemilik kapal dan bersinergi dengan petugas Damkar dari Kodya Denpasar, Pemda Kabupaten Badung dan PT. Pelindo III.
Pemadaman dilakukan dari laut maupun darat serta mengisolir lokasi kapal terbakar dengan memutus tali-tali kapal agar tidak membakar kapal lainnya.
Dalam kejadian tersebut, Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reihanrd Golose didampingi Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar, Kolonel Laut (P) GB. Oka meninjau lokasi kebakaran bersama-sama dengan para pejabat dari PT. Pelindo III, KSOP dan BPBD Kota Denpasar.
Informasi awal kapal yang terbakar berjumlah kurang lebih 39 unit terdiri dari 5 unit kapal yaitu KM. Cilacap Jaya Karya, KM. Akau Jaya Lima, KM. BMJ Satu, KM. Bintang Barat, KM. Bina Sejati Milik PT. AKFI.
Kemudian 7 kapal masing-masing KM. Hiroyosi 7, KM. Permata 03, KM. Permata 103, KM. Permata 06, KM. Permata 01, KM. Mutiara 28, KM. Mutiara 10 milik Milik PT. Intimas Surya.
Kemudian 2 kapal yaitu KM. Bandar Nelayan 168, KM. Bandar Nelayan 2019 Milik PT Bandar Nelayan, dan kapal kapal yang belum terdata kurang lebih 25 kapal mengingat api masih menyala saat pendataan.(fri/jpnn)
Langkah-langkah yang diambil oleh TNI/Polri dan instansi terkait dalam melakukan upaya pemadaman api di lokasi kejadian antara lain melaksanakan koordinasi dengan pemilik kapal dan bersinergi dengan petugas Damkar dari Kodya Denpasar, Pemda Kabupaten Badung dan PT. Pelindo III.
Pemadaman dilakukan dari laut maupun darat serta mengisolir lokasi kapal terbakar dengan memutus tali-tali kapal agar tidak membakar kapal lainnya.
Dalam kejadian tersebut, Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reihanrd Golose didampingi Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar, Kolonel Laut (P) GB. Oka meninjau lokasi kebakaran bersama-sama dengan para pejabat dari PT. Pelindo III, KSOP dan BPBD Kota Denpasar.
Informasi awal kapal yang terbakar berjumlah kurang lebih 39 unit terdiri dari 5 unit kapal yaitu KM. Cilacap Jaya Karya, KM. Akau Jaya Lima, KM. BMJ Satu, KM. Bintang Barat, KM. Bina Sejati Milik PT. AKFI.
Kemudian 7 kapal masing-masing KM. Hiroyosi 7, KM. Permata 03, KM. Permata 103, KM. Permata 06, KM. Permata 01, KM. Mutiara 28, KM. Mutiara 10 milik Milik PT. Intimas Surya.
Kemudian 2 kapal yaitu KM. Bandar Nelayan 168, KM. Bandar Nelayan 2019 Milik PT Bandar Nelayan, dan kapal kapal yang belum terdata kurang lebih 25 kapal mengingat api masih menyala saat pendataan.(fri/jpnn)