30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

IDI Meminta Pemerintah Bertahap Lakukan Pelonggaran Menuju Fase Endemi

SUMUTPOS.CO – Status pandemi Covid-19 menjadi endemik di Indonesia, telah mulai digaungkan seiring melandainya kasus positif dan bertambahnya angka vaksinasi. Ketua Satgas Penanggulangan Pandemi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban, meminta pemerintah bertahap dalam melakukan pelonggaran pandemi Covid-19 menuju fase endemi.

ZUBAIRI mengatakan, banyak contoh negara-negara terburu-buru melonggarkan terbukti mengalami lonjakan kasus Covid-19 secara signifikan. Da menjabarkan, situasi negara yang membuka perbatasan, menghapus karantina, tes PCR, dan masker (menuju endemi), yakni: kasus di Belanda (80 persen), Inggris (53 persen), Swiss (47 persen). “Ini warning bagi kita agar perlahan saja menuju endemi,” ujar Zubairi dilansir dari akun Twitternya, Kamis (10/3).

Dia sepakat, pemerintah mempersiapakan transisi menuju endemi. Asalkan, harus dengan monitoring dan tidak langsung meniru bulat-bulat kebijakan negara lain. “Saya setuju kebijakan ini. Namun harus dengan monitoring. Enggak bisa langsung tiru negara lain. Notabene vaksinasi di atas 60 tahun masih rendah, belum 70 persen. Jika dalam dua minggu aman, kasus menurun, dan enggak ada klaster baru yang besar, kenapa tidak kita masuk ke endemi,” ungkapnyan

Menurut dia, ada beberapa hal yang harus dilakukan menuju endemi, di antaranya kasus baru dan aktif turun drastis, vaksinasi penuhi 70 persen, lebih baik jika booster capai 40 persen. “Tidak berperilaku seolah-olah pandemi sudah berakhir. Termasuk enggan melakukan tes dan pakai masker, dan sabar,” ujarnya.

Kasus harian Covid-19 di wilayah Jawa-Bali diklaim telah menurun drastis. Pemerintah, kini menyiapkan sejumlah strategi transisi menuju endemi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan angka penurunan tak hanya terjadi dari sisi kasus harian Covid-19 semata. Melainkan juga dari sisi keterisian tempat tidur/bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit, serta angka kematian. Bahkan, kini angka kesembuhan terus merangkak naik.

Atas dasar itu, pemerintah kembali menetapkan sejumlah kabupaten/kota Jawa-Bali masuk dalam kategori PPKM level 2, termasuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). “Semua upaya yang ada ini perlu didukung keterlibatan masyarakat yang baik dan edukasi mumpuni,” kata Luhut dalam keterangannya, seperti dikutip Selasa (8/3).

Sejalan dengan kebijakan tersebut, pemerintah juga melonggarkan sejumlah kegiatan masyarakat. Ini adalah bagian dari transisi Indonesia untuk menuju fase endemi dari pandemi Covid-19. Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan ketentuan syarat pelaku perjalanan domestik yang menggunakan transportasi udara, laut, maupun darat yakni dengan tidak perlu menunjukkan bukti tes antigen maupun PCR negatif. Namun, dengan syarat para pelaku perjalanan sudah melakukan vaksinasi dosis kedua.

Sementara, Sekretaris Direktorat Jenderal Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, ada dua fase yang harus dilakukan sebelum menuju situasi endemi. Pertama, fase pengendalian pandemi. Artinya, laju penularan atau reproduction number harus di bawah 1. Kondisi laju penularan sangat rendah pernah dirasakan Indonesia dalam kurun waktu September hingga Desember 2021.

Kedua, fase pra endemi. “Kita sedang menyusun roadmap menuju situasi endemi. Tentunya sebelum endemi tercapai, yang harus kita lakukan dua fase sebelumnya,” kata Nadia dalam keterangan virtual yang dikutip pada Rabu (9/3).

Ia menjelaskan, untuk menuju endemi, ada indikator yang harus ditetapkan bersama para ahli kesehatan. “Beberapa hal misalnya yang sudah menjadi pertimbangan, termasuk transmisi komunitas yang sudah ada pada level 1, kemudian cakupan vaksinasi minimal 70 persen,” jelas Nadia.

Selain itu, indikator seperti testing serta tracing, yang harus sesuai standar. “Yang pasti adalah laju penularan atau yang kita ukur dengan reproduction rate itu kurang dari 1 dalam kurun waktu tertentu. Jadi ini adalah beberapa hal, yang menjadi indikator kita dan dalam rangka menuju situasi endemi,” terangnya. (bbs)

SUMUTPOS.CO – Status pandemi Covid-19 menjadi endemik di Indonesia, telah mulai digaungkan seiring melandainya kasus positif dan bertambahnya angka vaksinasi. Ketua Satgas Penanggulangan Pandemi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban, meminta pemerintah bertahap dalam melakukan pelonggaran pandemi Covid-19 menuju fase endemi.

ZUBAIRI mengatakan, banyak contoh negara-negara terburu-buru melonggarkan terbukti mengalami lonjakan kasus Covid-19 secara signifikan. Da menjabarkan, situasi negara yang membuka perbatasan, menghapus karantina, tes PCR, dan masker (menuju endemi), yakni: kasus di Belanda (80 persen), Inggris (53 persen), Swiss (47 persen). “Ini warning bagi kita agar perlahan saja menuju endemi,” ujar Zubairi dilansir dari akun Twitternya, Kamis (10/3).

Dia sepakat, pemerintah mempersiapakan transisi menuju endemi. Asalkan, harus dengan monitoring dan tidak langsung meniru bulat-bulat kebijakan negara lain. “Saya setuju kebijakan ini. Namun harus dengan monitoring. Enggak bisa langsung tiru negara lain. Notabene vaksinasi di atas 60 tahun masih rendah, belum 70 persen. Jika dalam dua minggu aman, kasus menurun, dan enggak ada klaster baru yang besar, kenapa tidak kita masuk ke endemi,” ungkapnyan

Menurut dia, ada beberapa hal yang harus dilakukan menuju endemi, di antaranya kasus baru dan aktif turun drastis, vaksinasi penuhi 70 persen, lebih baik jika booster capai 40 persen. “Tidak berperilaku seolah-olah pandemi sudah berakhir. Termasuk enggan melakukan tes dan pakai masker, dan sabar,” ujarnya.

Kasus harian Covid-19 di wilayah Jawa-Bali diklaim telah menurun drastis. Pemerintah, kini menyiapkan sejumlah strategi transisi menuju endemi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan angka penurunan tak hanya terjadi dari sisi kasus harian Covid-19 semata. Melainkan juga dari sisi keterisian tempat tidur/bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit, serta angka kematian. Bahkan, kini angka kesembuhan terus merangkak naik.

Atas dasar itu, pemerintah kembali menetapkan sejumlah kabupaten/kota Jawa-Bali masuk dalam kategori PPKM level 2, termasuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). “Semua upaya yang ada ini perlu didukung keterlibatan masyarakat yang baik dan edukasi mumpuni,” kata Luhut dalam keterangannya, seperti dikutip Selasa (8/3).

Sejalan dengan kebijakan tersebut, pemerintah juga melonggarkan sejumlah kegiatan masyarakat. Ini adalah bagian dari transisi Indonesia untuk menuju fase endemi dari pandemi Covid-19. Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan ketentuan syarat pelaku perjalanan domestik yang menggunakan transportasi udara, laut, maupun darat yakni dengan tidak perlu menunjukkan bukti tes antigen maupun PCR negatif. Namun, dengan syarat para pelaku perjalanan sudah melakukan vaksinasi dosis kedua.

Sementara, Sekretaris Direktorat Jenderal Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, ada dua fase yang harus dilakukan sebelum menuju situasi endemi. Pertama, fase pengendalian pandemi. Artinya, laju penularan atau reproduction number harus di bawah 1. Kondisi laju penularan sangat rendah pernah dirasakan Indonesia dalam kurun waktu September hingga Desember 2021.

Kedua, fase pra endemi. “Kita sedang menyusun roadmap menuju situasi endemi. Tentunya sebelum endemi tercapai, yang harus kita lakukan dua fase sebelumnya,” kata Nadia dalam keterangan virtual yang dikutip pada Rabu (9/3).

Ia menjelaskan, untuk menuju endemi, ada indikator yang harus ditetapkan bersama para ahli kesehatan. “Beberapa hal misalnya yang sudah menjadi pertimbangan, termasuk transmisi komunitas yang sudah ada pada level 1, kemudian cakupan vaksinasi minimal 70 persen,” jelas Nadia.

Selain itu, indikator seperti testing serta tracing, yang harus sesuai standar. “Yang pasti adalah laju penularan atau yang kita ukur dengan reproduction rate itu kurang dari 1 dalam kurun waktu tertentu. Jadi ini adalah beberapa hal, yang menjadi indikator kita dan dalam rangka menuju situasi endemi,” terangnya. (bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/