NUSA DUA – Wisatawan Eropa, khususnya Rusia, yang hendak ke Bali akan semakin mudah. Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa mengungkapkan, antara Rusia dan Indonesia sudah sepakat untuk membuka rute penerbangan langsung dari Negeri Beruang Merah itu ke Bali. “Jumlah turis dari Rusia makin meningkat, tapi saat ini tidak ada pesawat langsung Rusia dan Bali. Yang ada carter flight,” kata Marty usai penyelenggaraan Bali Democracy Forum (BDF) IV di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua.
Di sela BDF, 8-9 Desember, Marty melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Ketua Parlemen Rusia Ilyas Umakhanov untuk membahas kerjasama kedua negara. Diantaranya, menindaklanjuti pembicaraan mengenai rute penerbangan langsung Rusia-Bali. “Sudah disepakati. Sudah ada persetujuan di bidang perhubungan udara antara Indonesia dan Rusia, tapi sekarang belum ada jalur penerbangan yang regular,” paparnya. Jumlah wisatawan dari Rusia yang berkunjung ke Indonesia cenderung meningkat.
Tahun 2010, jumlahnya mencapai 79.100 orang atau naik sekitar 15 persen dari tahun sebelumnya. Sementara periode Januari-Juni 2011, jumlahnya 46.181 wisatawan dan ditargetkan bisa menyentuh angka 90 ribu orang pada akhir 2011. Selama ini, turis dari Rusia ke Indonesia banyak yang menggunakan jasa penerbangan carter, misalnya dari Moskow, St. Petersburg, Yekaterinburg, dan Novosibirsk. Jika menggunakan penerbangan regular, turis melalui Singapura, Doha, Dubai, Abu Dhabi, Frankfurt, atau Amesterdam.
“Hubungan RI dan Rusia sangat erat, sudah 61 tahun. Tentu masih banyak peluang agar bisa lebih meningkat,” kata Marty. Saat pertemuan, keduanya juga membahas mengenai APEC, di mana Rusia menjadi ketua pada 2012, sementara Indonesia tahun 2013. Selain dengan Rusia, kerjasama pariwisata juga dibahas saat Marty melakukan pembicaraan dengan Menlu Bosnia-Herzegovina Sven Alkalaj. “Dengan Bosnia, kami berbicara mengenai pemberian visa on arrival bagi wisatawan dari Indonesia dan Rusia,” tutur mantan dubes RI untuk PBB itu. (fal/nw/jpnn)