30.6 C
Medan
Tuesday, May 28, 2024

Geng Motor Bakar Sepeda Motor

Polisi: Tak Ada Ampun Jika Tertangkap

MEDAN- Kawanan geng motor kembali berulah di Jalan Mongonsidi, Kelurahan Angrung, Medan Polonia, Minggu (16/9) dinihari 03.30 WIB. Satu unit sepeda motor jenis matic dibakar warga di lokasi hingga hangus.

TERBAKAR : Sepeda motor  terbakar saat masih berada  lokasi  Minggu pagi  08.00 WIB.//JHONSON SIAHAAN/sumut pos
TERBAKAR : Sepeda motor yang terbakar saat masih berada di lokasi Minggu pagi 08.00 WIB.//JHONSON SIAHAAN/sumut pos

Guyuran hujan yang deras tak membuat kawanan geng motor menghentikan aksinya, dimana sekelompok anggota geng motor terlibat keributan dengan warga di kawasan Jalan Mongonsidi.

Informasi yang dihimpun keributan bermula ketika sekitar 20-an anggota geng motor berteduh di Indomaret yang ada di sekitar lokasi karena hujan. Melihat itu, beberapa warga sekitar yang tak senang dengan kehadiran anggota geng motor yang kerap membuat onar dan meresahkan mencoba mengusirnya.

Namun anggota geng motor tersebut tak mau beranjak  dan memilih tetap bertahan. Takut jika kawanan geng motor tersebut membuat onar, warga berkumpul dan bersama-sama mencoba mengusir.

Namun lagi-lagi kawanan geng motor tersebut melakukan perlawanan dengan adu mulut. Tak terima, warga sekitar membalasnya dengan cacian terhadap sekelompok remaja tersebut hingga akhirnya aksi saling lempar pun terjadi antara warga sekitar dengan anggota geng motor. Kalah jumlah massa, warga akhirnya memilih mundur.

Namun kawanan anggota geng motor tersebut melakukan aksi brutal dengan merusak dan melempari rumah warga. Karena kesal, warga pun kembali membalas dan karena kalah jumlah, akhirnya anggota genk motor itu kalah jumlah.

Warga yang sudah kesal pun juga membakar sepeda motor anggota genk motor itu. Namun, warga saat ditemui di lokasi kebanyakan tutup mulut. Saat bentrokan terjadi, tak seorang pun petugas kepolisian melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian, dimana hal tersebut terlihat dari masih terletaknya bangkai sepeda motor yang dibakar disekitar lokasi hingga pukul 08.00 WIB.

Kepada wartawan, seorang warga yang enggan namanya dikorankan mengatakan, jika aksi bentrokan tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari itu saat hujan deras. Dia juga mengatakan, tak ada petugas kepolisian tiba dilokasi. “Kejadiannya jam 02.00 WIB pagi tadi dimana warga bentrok sama anggota geng motor. Tak ada yang tahu penyebab pastinya dan polisi juga tak ada datang, makanya kereta itu dibakar warga. Korban pun tak tahu dimana, tanya sama warga sajalah, bang,” kata salah satu juru parkir ini ketika ditemui.

Hal senada juga diungkapkan Rifky (19), warga sekitar yang mengatakan jika aksi bentrokan tersebut dipicu oleh kehadiran geng motor ke sekitar Jalan Mongonsidi dan warga mencoba mengusir namun kawanan geng motor melakukan perlawanan.

“Geng motor datang bang kesini, terus mau diusir orang sini tapi mereka melawan makanya warga dan anggota geng motornya terjadi perang batu, bang. Satu sepeda motor juga ikut terbakar dan tak tahu punya siapa itu, bang. Kalau korbannya tak tahu dimana sekarang,” jelasnya sambil berlalu pergi.
Curiga akan adanya korban atas bentrokan tersebut, lalu wartawan koran ini mencoba mendatangi rumah sakit di sekitar lokasi di antaranya RS Prof Boloni, RS Karya Kasih dan RS Siti Hajar, namun tidak ditemukan adanya korban yang dirawat di rumah sakit sekitar lokasi tersebut. Sementara itu, terlihat satu unit sepeda motor yang dibakar masih berada dilokasi kejadian.

Kapolsekta Medan Baru, Kompol H Budi Hendrawan SIK ketika dikonfirmasi mengatakan, jika kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. “Masih lidik bos, sabar dulu karena anggota masih di lapangan,” ucapnya.

Di tempat terpisah Kabag Ops Polresta Medan Kompol Sudung F Napitu SIK mengatakan untuk mengatasi geng motor ini personel Sat Brimob Polda Sumut akan di-stanby-kan di tiap-tiap ruas jalan dengan senjata laras panjang.

“Polisi wajib bertindak tegas terhadap anggota geng motor yang tertangkap melakukan tindakan kriminal,” tegas Sudung.   Perwira berpangkat melati satu ini juga mengancam apabila ada genk motor yang tertangkap maka polisi tidak akan melakukan penangguhan penahanan. “Tindakan tegas ini merupakan instruksi Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Satro dan langsung diperintahkan Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang kepada semua anggota,” tambahnya.

Dikatakannya, walaupun anggota genk motor yang terlibat kriminal masih di bawah umur dan masih duduk di bangku sekolah, pihak kepolisian akan menolak memberikan penangguhan penanganan yang diajukan pihak keluarga pelaku yang terlibat tindak kriminal. “Biarpun statusnya itu masih pelajar, tidak kita beri penangguhan penahanan karena ini perintah pimpinan,” tegasnya lagi.

Untuk mengantisipasinya, lanjut Sudung, pihaknya melakukan tindakan preventif dengan melakukan berbagai razia yang digelar setiap Jumat, Sabtu dan Minggu. “Di jalan-jalan yang rawan terhadap genk motor kita lakukan razia dan kita juga melakukan pendekatan-pendekatan di sekolah. Karena pada umumnya kebanyakan anggota genk motor usia remaja. Kita juga berharap agar pihak-pihak lain mau membantu kita memberantas genk motor. Peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam menangani aksi genk motor ini dan juga peran media massa,” bebernya.

Di tempat terpisah Ketua Lembaga Kajian dan Pengabdian Masyarakat (LKPM) Universitas HKBP Nommensen Medan, August P Silaen SH MHum  menilai, polisi harus bekerja ekstra keras lagi dan jangan pilih bulu memberikan tindakan kepada geng motor.

Ditegaskannya, hakim sebagai pemberi putusan dalam persidangan juga harus tegas memvonis terdakwa kasus geng motor.
“Kalau sudah jelas bersalah dan melakukan tindakan anarkis, hakim harus memberikan putusan yang tegas agar geng motor berpikir dua kali melakukan tindakan kriminal,” ujarnya.

Dosen Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen Medan itu juag meminta pemerintah harus menjaga stabilitas keamanan dan menghidupkan kembali tugas dan fungsi siskamling. “Orangtua harus melakukan pengawasan terhadap anaknya masing-masing agar tak bergabung dengan geng motor,” pungkasnya.(jon/gus)

 

Polisi: Tak Ada Ampun Jika Tertangkap

MEDAN- Kawanan geng motor kembali berulah di Jalan Mongonsidi, Kelurahan Angrung, Medan Polonia, Minggu (16/9) dinihari 03.30 WIB. Satu unit sepeda motor jenis matic dibakar warga di lokasi hingga hangus.

TERBAKAR : Sepeda motor  terbakar saat masih berada  lokasi  Minggu pagi  08.00 WIB.//JHONSON SIAHAAN/sumut pos
TERBAKAR : Sepeda motor yang terbakar saat masih berada di lokasi Minggu pagi 08.00 WIB.//JHONSON SIAHAAN/sumut pos

Guyuran hujan yang deras tak membuat kawanan geng motor menghentikan aksinya, dimana sekelompok anggota geng motor terlibat keributan dengan warga di kawasan Jalan Mongonsidi.

Informasi yang dihimpun keributan bermula ketika sekitar 20-an anggota geng motor berteduh di Indomaret yang ada di sekitar lokasi karena hujan. Melihat itu, beberapa warga sekitar yang tak senang dengan kehadiran anggota geng motor yang kerap membuat onar dan meresahkan mencoba mengusirnya.

Namun anggota geng motor tersebut tak mau beranjak  dan memilih tetap bertahan. Takut jika kawanan geng motor tersebut membuat onar, warga berkumpul dan bersama-sama mencoba mengusir.

Namun lagi-lagi kawanan geng motor tersebut melakukan perlawanan dengan adu mulut. Tak terima, warga sekitar membalasnya dengan cacian terhadap sekelompok remaja tersebut hingga akhirnya aksi saling lempar pun terjadi antara warga sekitar dengan anggota geng motor. Kalah jumlah massa, warga akhirnya memilih mundur.

Namun kawanan anggota geng motor tersebut melakukan aksi brutal dengan merusak dan melempari rumah warga. Karena kesal, warga pun kembali membalas dan karena kalah jumlah, akhirnya anggota genk motor itu kalah jumlah.

Warga yang sudah kesal pun juga membakar sepeda motor anggota genk motor itu. Namun, warga saat ditemui di lokasi kebanyakan tutup mulut. Saat bentrokan terjadi, tak seorang pun petugas kepolisian melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian, dimana hal tersebut terlihat dari masih terletaknya bangkai sepeda motor yang dibakar disekitar lokasi hingga pukul 08.00 WIB.

Kepada wartawan, seorang warga yang enggan namanya dikorankan mengatakan, jika aksi bentrokan tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari itu saat hujan deras. Dia juga mengatakan, tak ada petugas kepolisian tiba dilokasi. “Kejadiannya jam 02.00 WIB pagi tadi dimana warga bentrok sama anggota geng motor. Tak ada yang tahu penyebab pastinya dan polisi juga tak ada datang, makanya kereta itu dibakar warga. Korban pun tak tahu dimana, tanya sama warga sajalah, bang,” kata salah satu juru parkir ini ketika ditemui.

Hal senada juga diungkapkan Rifky (19), warga sekitar yang mengatakan jika aksi bentrokan tersebut dipicu oleh kehadiran geng motor ke sekitar Jalan Mongonsidi dan warga mencoba mengusir namun kawanan geng motor melakukan perlawanan.

“Geng motor datang bang kesini, terus mau diusir orang sini tapi mereka melawan makanya warga dan anggota geng motornya terjadi perang batu, bang. Satu sepeda motor juga ikut terbakar dan tak tahu punya siapa itu, bang. Kalau korbannya tak tahu dimana sekarang,” jelasnya sambil berlalu pergi.
Curiga akan adanya korban atas bentrokan tersebut, lalu wartawan koran ini mencoba mendatangi rumah sakit di sekitar lokasi di antaranya RS Prof Boloni, RS Karya Kasih dan RS Siti Hajar, namun tidak ditemukan adanya korban yang dirawat di rumah sakit sekitar lokasi tersebut. Sementara itu, terlihat satu unit sepeda motor yang dibakar masih berada dilokasi kejadian.

Kapolsekta Medan Baru, Kompol H Budi Hendrawan SIK ketika dikonfirmasi mengatakan, jika kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. “Masih lidik bos, sabar dulu karena anggota masih di lapangan,” ucapnya.

Di tempat terpisah Kabag Ops Polresta Medan Kompol Sudung F Napitu SIK mengatakan untuk mengatasi geng motor ini personel Sat Brimob Polda Sumut akan di-stanby-kan di tiap-tiap ruas jalan dengan senjata laras panjang.

“Polisi wajib bertindak tegas terhadap anggota geng motor yang tertangkap melakukan tindakan kriminal,” tegas Sudung.   Perwira berpangkat melati satu ini juga mengancam apabila ada genk motor yang tertangkap maka polisi tidak akan melakukan penangguhan penahanan. “Tindakan tegas ini merupakan instruksi Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Satro dan langsung diperintahkan Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang kepada semua anggota,” tambahnya.

Dikatakannya, walaupun anggota genk motor yang terlibat kriminal masih di bawah umur dan masih duduk di bangku sekolah, pihak kepolisian akan menolak memberikan penangguhan penanganan yang diajukan pihak keluarga pelaku yang terlibat tindak kriminal. “Biarpun statusnya itu masih pelajar, tidak kita beri penangguhan penahanan karena ini perintah pimpinan,” tegasnya lagi.

Untuk mengantisipasinya, lanjut Sudung, pihaknya melakukan tindakan preventif dengan melakukan berbagai razia yang digelar setiap Jumat, Sabtu dan Minggu. “Di jalan-jalan yang rawan terhadap genk motor kita lakukan razia dan kita juga melakukan pendekatan-pendekatan di sekolah. Karena pada umumnya kebanyakan anggota genk motor usia remaja. Kita juga berharap agar pihak-pihak lain mau membantu kita memberantas genk motor. Peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam menangani aksi genk motor ini dan juga peran media massa,” bebernya.

Di tempat terpisah Ketua Lembaga Kajian dan Pengabdian Masyarakat (LKPM) Universitas HKBP Nommensen Medan, August P Silaen SH MHum  menilai, polisi harus bekerja ekstra keras lagi dan jangan pilih bulu memberikan tindakan kepada geng motor.

Ditegaskannya, hakim sebagai pemberi putusan dalam persidangan juga harus tegas memvonis terdakwa kasus geng motor.
“Kalau sudah jelas bersalah dan melakukan tindakan anarkis, hakim harus memberikan putusan yang tegas agar geng motor berpikir dua kali melakukan tindakan kriminal,” ujarnya.

Dosen Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen Medan itu juag meminta pemerintah harus menjaga stabilitas keamanan dan menghidupkan kembali tugas dan fungsi siskamling. “Orangtua harus melakukan pengawasan terhadap anaknya masing-masing agar tak bergabung dengan geng motor,” pungkasnya.(jon/gus)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/