Polce mengatakan, kasus yang dialami Maria Sisilia Natalia telah diadvokasi oleh para suster dan pastor di Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berdasarkan keterangan Ketua TRUK-F Suster Eustochia Monika Nata, kata dia, Natalia melahirkan seorang bayi laki-laki pada 7 Mei 2012, yang disebut-sebuta hasil hubungannya dengan Bupati Marianus Sae. Namun, bupati selalu membantah hal ini.
Bahkan, menurut Polce, Suster Eustochia mengatakan pada November 2013 bahwa pihaknya mempunyai data-data berupa catatan, surat kuasa, rekaman, video wawancara. Semua data itu menyebutkan bahwa ayah biologis anak dari Maria Sisilia Natalia adalah Bupati Ngada.
TRUK-F dan Komnas Perempuan, kata Suster Eustochia kala itu, siap menjadi saksi jika ada yang melaporkan perbuatan Marianus Sae ini. Terkait kasus dugaan menghamili Maria Sisilia.
Kini, Tim Satgas KPK dikabarkan kembali melakukan OTT. Dalam operasi senyap yang dilakukan di NTT, tim Marinus Sae yang kini sudah berada di Kantor KPK Kuningan, Jakarta untu diperiksa. Komisi Antirausah juga mengamankan beberapa kepala dinas Kabupaten Ngada.(idr/lum/jp/smg)