Foto: Sopian/Sumut Pos Misdiran membuat pengaduan ke Mapolsek Rambutan Kota Tebingtinggi, Rabu (29/7).
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pulang salat subuh, Mukti Ali (14) pulang ke rumah orangtunya dengan berjalan kaki. Kepada sang ayah, Misdiran (45) warga Jalan Wiraswasta Kelurahan Karya Jaya Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, remaja itu melaporkan hilangnya sepeda motor Supra X 125 BK 4769 NAI, saat ditinggal salat subuh di depan Masjid Al Ihsan Jalan Ikhlas, Rabu (29/7) sekira pukul 05.30 WIB.
Kepada sayng ayah, Ali mengatakan, usai melaksanakan salat subuh di masjid, ia berniat kembali ke rumah. Namun saat keluar dari dalam masjid, ia tidak lagi melihat sepeda motor ayahnya yang sebelumnya diparkirkan di pinggir jalan depan masjid.
Terkejut dan panik, Mukti berusaha mencari dan bertanya kepada beberapa warga yang berada di sekitar lokasi. Namun tak satupun warga yang mengaku melihat sepeda motor tersebut.
Lelah setelah beberapa jam mencari, Mukti akhirnya memutuskan kembali ke rumah. “Padahal kata anak saya, saat diparkir ia sudah mengunci stang motor tersebut,“ terang Misdiran.
Karena mengalami kerugian hingga Rp12 juta rupiah, Misdiran melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Polsek Rambutan.
Kapolsek Rambutan AKP Sugeng membenarkan adanya pengaduan tindakan pencurian motor. ”Polisi masih mengambil keterangan korban dan akan melakukan pengecekan ke TKP, untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan,” katanya. (ian)
Foto: Sopian/Sumut Pos Misdiran membuat pengaduan ke Mapolsek Rambutan Kota Tebingtinggi, Rabu (29/7).
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pulang salat subuh, Mukti Ali (14) pulang ke rumah orangtunya dengan berjalan kaki. Kepada sang ayah, Misdiran (45) warga Jalan Wiraswasta Kelurahan Karya Jaya Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, remaja itu melaporkan hilangnya sepeda motor Supra X 125 BK 4769 NAI, saat ditinggal salat subuh di depan Masjid Al Ihsan Jalan Ikhlas, Rabu (29/7) sekira pukul 05.30 WIB.
Kepada sayng ayah, Ali mengatakan, usai melaksanakan salat subuh di masjid, ia berniat kembali ke rumah. Namun saat keluar dari dalam masjid, ia tidak lagi melihat sepeda motor ayahnya yang sebelumnya diparkirkan di pinggir jalan depan masjid.
Terkejut dan panik, Mukti berusaha mencari dan bertanya kepada beberapa warga yang berada di sekitar lokasi. Namun tak satupun warga yang mengaku melihat sepeda motor tersebut.
Lelah setelah beberapa jam mencari, Mukti akhirnya memutuskan kembali ke rumah. “Padahal kata anak saya, saat diparkir ia sudah mengunci stang motor tersebut,“ terang Misdiran.
Karena mengalami kerugian hingga Rp12 juta rupiah, Misdiran melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Polsek Rambutan.
Kapolsek Rambutan AKP Sugeng membenarkan adanya pengaduan tindakan pencurian motor. ”Polisi masih mengambil keterangan korban dan akan melakukan pengecekan ke TKP, untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan,” katanya. (ian)
