30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Perbaiki Pengawasan Rekrutmen Polri 2023, Buka Hotline Rekrutmen di 085773760016

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Irjen Dedi Prasetyo berupaya memperbaiki proses rekrutmen personel Polri. Untuk rekrutmen Polri 2023 ini, Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri tersebut langsung membuat tiga kebijakan perbaikan. Yakni, menggandeng pengawas eksternal, membuat mitigasi kecurangan dan membuka hotline pengaduan kecurangan rekrutmen kepolisian.

Dedi mengatakan, dalam proses rekrutmen ini, selain terdapat pengawasan internal juga perlu memperkuat pengawasan eksternal. Karena itu diminta setiap Polda untuk melibatkan pengawas eksternal masing-masing daerah. “dari pusat sampai daerah menggandeng eksternal,” tegasnya.

Selanjutnya, pelanggaran dalam proses rekrutmen personel harus bisa dihindari. Karena itu penting untuk membuat upaya mitigasi kecurangan penerimaan anggota Polri. “Semua harus membuat mitigasi kecurangan ini,” urainya.

Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri berupaya keras untuk menghilangkan image bahwa masuk kepolisian itu pakai uang. Rekrutmen harus dilakukan dengan bersih. “Masuk polisi pakai uang, bintara sekian ratus juta. Image itu harus diubah,” terangnya.

Menurutnya, kejadian di Polda Jawa Tengah itu menjadi pukulan untuk SSDM. Kasus semacam itu tidak boleh terulang. “Sudah cukup, mitigasi sejak awal sampai akhir proses rekrutmen,” terang Mantan Kadivhumas Polri tersebut.

Untuk itu SSDM juga membuka hotline dengan nomor 085773760016 untuk pengaduan masyarakat dalam proses rekrutmen kepolisian. Masyarakat yang mengalami, melihat, mendengar dan mengetahui adanya penyimpangan proses penerimaan calon anggota bisa mengadu. “Ini tersambung ke aplikasi whatsaap SSDM Polri,” urainya.

Dia menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan operasi khusus SSDM. Rekrutmen Polri ini pernah mendapat sertifikat ISO, tentunya perlu untuk dipertanggungjawabkan. ”Ini sebagai upaya untuk meningkatkan public trust Polri,” paparnya.

Diharapkan dengan perbaikan itu public trust terhadap Polri bisa terus meningkat. Bahkan ditargetkan menyentuh 76 persen atau lebih pada HUT BHayangkara 1 Juli mendatang. “Target ini diharapkan tercapai,” jelasnya.

Operasot hotline juga diharapkan proaktif untuk melayani masyarakat. Menjawab semua pertanyaan dari masyarakat terkait rekrutmen kepolisian. “Masyarakat juga diharapkan jangan percaya dengan nomor telpon lainnya. Hanya hotline dan nomor panitia daerah,” urainya. (idr/jpc/ila)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Irjen Dedi Prasetyo berupaya memperbaiki proses rekrutmen personel Polri. Untuk rekrutmen Polri 2023 ini, Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri tersebut langsung membuat tiga kebijakan perbaikan. Yakni, menggandeng pengawas eksternal, membuat mitigasi kecurangan dan membuka hotline pengaduan kecurangan rekrutmen kepolisian.

Dedi mengatakan, dalam proses rekrutmen ini, selain terdapat pengawasan internal juga perlu memperkuat pengawasan eksternal. Karena itu diminta setiap Polda untuk melibatkan pengawas eksternal masing-masing daerah. “dari pusat sampai daerah menggandeng eksternal,” tegasnya.

Selanjutnya, pelanggaran dalam proses rekrutmen personel harus bisa dihindari. Karena itu penting untuk membuat upaya mitigasi kecurangan penerimaan anggota Polri. “Semua harus membuat mitigasi kecurangan ini,” urainya.

Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri berupaya keras untuk menghilangkan image bahwa masuk kepolisian itu pakai uang. Rekrutmen harus dilakukan dengan bersih. “Masuk polisi pakai uang, bintara sekian ratus juta. Image itu harus diubah,” terangnya.

Menurutnya, kejadian di Polda Jawa Tengah itu menjadi pukulan untuk SSDM. Kasus semacam itu tidak boleh terulang. “Sudah cukup, mitigasi sejak awal sampai akhir proses rekrutmen,” terang Mantan Kadivhumas Polri tersebut.

Untuk itu SSDM juga membuka hotline dengan nomor 085773760016 untuk pengaduan masyarakat dalam proses rekrutmen kepolisian. Masyarakat yang mengalami, melihat, mendengar dan mengetahui adanya penyimpangan proses penerimaan calon anggota bisa mengadu. “Ini tersambung ke aplikasi whatsaap SSDM Polri,” urainya.

Dia menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan operasi khusus SSDM. Rekrutmen Polri ini pernah mendapat sertifikat ISO, tentunya perlu untuk dipertanggungjawabkan. ”Ini sebagai upaya untuk meningkatkan public trust Polri,” paparnya.

Diharapkan dengan perbaikan itu public trust terhadap Polri bisa terus meningkat. Bahkan ditargetkan menyentuh 76 persen atau lebih pada HUT BHayangkara 1 Juli mendatang. “Target ini diharapkan tercapai,” jelasnya.

Operasot hotline juga diharapkan proaktif untuk melayani masyarakat. Menjawab semua pertanyaan dari masyarakat terkait rekrutmen kepolisian. “Masyarakat juga diharapkan jangan percaya dengan nomor telpon lainnya. Hanya hotline dan nomor panitia daerah,” urainya. (idr/jpc/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/