26.7 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Buat Apa BUMN Kalau Tak Menyejahterakan

JAKARTA-Perubahan harus diawali dengan mengubah pola pikir (mind-set). Inilah yang tampaknya ingin dilakukan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan.

“BUMN tidak ada artinya kalau tidak bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar,” kata Dahlan dengan memberikan tekanan kepada kata ‘kesejahteraan’ dalam acara rapat koordinasi dengan sejumlah perusahaan BUMN di Kementerian BUMN Jakarta pukul 07.00 kemarin.

Rapat ini dihadiri Deputi Industri Primer Zamkhani, Dirut PTPN I-XIV, RNI, PT Berdikari dan tim CSR Bank BNI. “Sekarang baru saya sampaikan (perubahan pola pikir) supaya Anda bangkit dulu. Sekarang ’kan sudah bangkit. Maka itu harus dipikirkan. Saatnya kita mulai dari sekarang. Ternyata kita punya uang begitu banyak dengan bertriliun-triliun rupiah. Tidak hanya PKBL (Program Kemitraan Bina Lingkungan),” lanjut Dahlan penuh antusias.

Pada pertemuan itu membahas KKPE (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi). Menurut Dahlan, peluang KPPE ini sangat besar, di antaranya untuk pembiayaan pengembangan sapi.

Seperti diketahui, Indonesia saat ini kekurangan kuota sapi. Kita masih sgt tergantung pada impor, terutama dari Australia. “Ini (KPPE) akan menjadi program andalan bagaimana cara mendapatkan sapi, bila perlu perbankan diundang secara khusus,” tandas Dahlan. (art/jpnn)

JAKARTA-Perubahan harus diawali dengan mengubah pola pikir (mind-set). Inilah yang tampaknya ingin dilakukan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan.

“BUMN tidak ada artinya kalau tidak bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar,” kata Dahlan dengan memberikan tekanan kepada kata ‘kesejahteraan’ dalam acara rapat koordinasi dengan sejumlah perusahaan BUMN di Kementerian BUMN Jakarta pukul 07.00 kemarin.

Rapat ini dihadiri Deputi Industri Primer Zamkhani, Dirut PTPN I-XIV, RNI, PT Berdikari dan tim CSR Bank BNI. “Sekarang baru saya sampaikan (perubahan pola pikir) supaya Anda bangkit dulu. Sekarang ’kan sudah bangkit. Maka itu harus dipikirkan. Saatnya kita mulai dari sekarang. Ternyata kita punya uang begitu banyak dengan bertriliun-triliun rupiah. Tidak hanya PKBL (Program Kemitraan Bina Lingkungan),” lanjut Dahlan penuh antusias.

Pada pertemuan itu membahas KKPE (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi). Menurut Dahlan, peluang KPPE ini sangat besar, di antaranya untuk pembiayaan pengembangan sapi.

Seperti diketahui, Indonesia saat ini kekurangan kuota sapi. Kita masih sgt tergantung pada impor, terutama dari Australia. “Ini (KPPE) akan menjadi program andalan bagaimana cara mendapatkan sapi, bila perlu perbankan diundang secara khusus,” tandas Dahlan. (art/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/