31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Cak Imin Minta FPI Bersikap Realistis

Front Pembela Islam (FPI) melakukan aski demo di depan Kantor DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (10/11). Mereka menolak Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN.com
Front Pembela Islam (FPI) melakukan aski demo di depan Kantor DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (10/11). Mereka menolak Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN.com

JAKARTA – Aksi penolakan FPI terhadap Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuai kritik dari banyak pihak. Salah satunya dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin itu, FPI harusnya bersikap realistis bahwa penetapan Ahok sebagai gubernur sudah sesuai konstitusi.

“Mari kita bersikap realistis, Pak Ahok gubernur itu enggak bisa diganjal siapapun. Itu diatur undang-undang,” tegas Cak Imin di Jakarta, Selasa, (11/11).

Cak Imin menegaskan pemikiran FPI yang mewacanakan gubernur tandingan sangat tidak relevan dengan undang-undang yang berlaku saat ini.

Sebagai Wakil Gubernur, kata dia, Ahok layak untuk mengganti posisi Joko Widodo yang telah meninggalkan jabatannya di DKI.

“Mari menunggu prestasi Ahok untuk pembangunan agama di Jakarta. Jangan liat siapa Ahok tapi kualitas kinerjanya dan produktivitasnya,” tandas mantan Menakertrans tersebut. (flo/jpnn)

Front Pembela Islam (FPI) melakukan aski demo di depan Kantor DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (10/11). Mereka menolak Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN.com
Front Pembela Islam (FPI) melakukan aski demo di depan Kantor DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (10/11). Mereka menolak Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN.com

JAKARTA – Aksi penolakan FPI terhadap Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuai kritik dari banyak pihak. Salah satunya dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin itu, FPI harusnya bersikap realistis bahwa penetapan Ahok sebagai gubernur sudah sesuai konstitusi.

“Mari kita bersikap realistis, Pak Ahok gubernur itu enggak bisa diganjal siapapun. Itu diatur undang-undang,” tegas Cak Imin di Jakarta, Selasa, (11/11).

Cak Imin menegaskan pemikiran FPI yang mewacanakan gubernur tandingan sangat tidak relevan dengan undang-undang yang berlaku saat ini.

Sebagai Wakil Gubernur, kata dia, Ahok layak untuk mengganti posisi Joko Widodo yang telah meninggalkan jabatannya di DKI.

“Mari menunggu prestasi Ahok untuk pembangunan agama di Jakarta. Jangan liat siapa Ahok tapi kualitas kinerjanya dan produktivitasnya,” tandas mantan Menakertrans tersebut. (flo/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/