29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ini Alasan Jokowi Ganti Menteri

Pelantikan 5 menteri baru dan 1 pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Rabu (12/8).
Pelantikan 5 menteri baru dan 1 pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Rabu (12/8).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo akhirnya merombak Kabinet Kerja. Sampai dengan pelantikan menteri-menteri baru Rabu (12/8) siang, Jokowi -sapaannya- tak secara langsung membeber alasan di balik keputusannya merombak kabinet.

Namun, menurut Mensesneg Pratikno, reshuffle itu didasari pada kebutuhan untuk menghadapi dinamika di tingkat nasional dan global. Terutama karena kondisi ekonomi yang memburuk sehingga membutuhkan respon cepat.

“Dinamika ekonomi yang membutuhkan rekonstruksi yang sangat cepat dari pemerintah. Karena itu presiden merasa perlu melakukan terobosan percepatan kerja-kerja kabinet. Intinya adalah bahwa ada perkembangan situasi yang membutuhkan  personel sesuai kebutuhan,” ujar Pratikno usai menghadiri pelantikan para menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8)

Pratikno menjelaskan, okowi secara pribadi sudah mengucapkan terima kasih pada para menteri yang dicopot dari jabatannya. Yaitu Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri PPN/Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Seskab Andi Widjajanto dan Menko Maritim Indroyono Soesilo.

“Mereka adalah orang-orang yang penuh dedikasi keras. Tapi perkembangan keadaan mengharuskan presiden membuat langkah baru termasuk pergantian menteri,” imbuh Pratikno.

Selain itu Pratikno juga mengatakan, Jokowi berharap dari perombakan kabinet itu para menteri baru akan membantu mempercepat pemerintah memperbaiki kinerja. Terutama agar efektif dan efisien bekerja dan makin meningkatkan hubungan di luar negeri dan pasar internasional.

“Presiden tentu sudah melakukan review selama beberapa bulan ini. Mereview kerja kabinet,” tandas Pratikno.(flo/jpnn)

Pelantikan 5 menteri baru dan 1 pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Rabu (12/8).
Pelantikan 5 menteri baru dan 1 pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Rabu (12/8).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo akhirnya merombak Kabinet Kerja. Sampai dengan pelantikan menteri-menteri baru Rabu (12/8) siang, Jokowi -sapaannya- tak secara langsung membeber alasan di balik keputusannya merombak kabinet.

Namun, menurut Mensesneg Pratikno, reshuffle itu didasari pada kebutuhan untuk menghadapi dinamika di tingkat nasional dan global. Terutama karena kondisi ekonomi yang memburuk sehingga membutuhkan respon cepat.

“Dinamika ekonomi yang membutuhkan rekonstruksi yang sangat cepat dari pemerintah. Karena itu presiden merasa perlu melakukan terobosan percepatan kerja-kerja kabinet. Intinya adalah bahwa ada perkembangan situasi yang membutuhkan  personel sesuai kebutuhan,” ujar Pratikno usai menghadiri pelantikan para menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8)

Pratikno menjelaskan, okowi secara pribadi sudah mengucapkan terima kasih pada para menteri yang dicopot dari jabatannya. Yaitu Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri PPN/Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Seskab Andi Widjajanto dan Menko Maritim Indroyono Soesilo.

“Mereka adalah orang-orang yang penuh dedikasi keras. Tapi perkembangan keadaan mengharuskan presiden membuat langkah baru termasuk pergantian menteri,” imbuh Pratikno.

Selain itu Pratikno juga mengatakan, Jokowi berharap dari perombakan kabinet itu para menteri baru akan membantu mempercepat pemerintah memperbaiki kinerja. Terutama agar efektif dan efisien bekerja dan makin meningkatkan hubungan di luar negeri dan pasar internasional.

“Presiden tentu sudah melakukan review selama beberapa bulan ini. Mereview kerja kabinet,” tandas Pratikno.(flo/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/