25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Oknum TNI yang Pukul Polisi Diborgol dan Dirantai di Tahanan

Potongan video pemukulan anggota polisi oleh oknum tentara di jalan raya.

PEKAN BARU, SUMUTPOS.CO – Anggota Korem 031 Wiba Bima, Serda Nopriadi Wira Sinaga, yang memukul anggota Polantas Pekanbaru, kini ditahan. Anggota tersebut dijebloskan ke sel Detasemen Polisi Militer 1/3 Kodam I Bukit Barisan di Pekanbaru.

Berdasarkan pantauan wartawan, Jumat (11/8), Komandan Korem WB Brigjen TNI Abdul Karim bersama jajarannya meninjau langsung ke ruangan tahanan di Denpom Pekanbaru di Jl A Yani, Pekanbaru.

Serda Wira Sinaga dalam sel mengenakan baju kuning dengan kaki dan tangan diborgol. Anggota ini sendirian dalam sel.

Dalam kesempatan ini, Danrem WR Brigjen Abdul Karim menegaskan bahwa anggota yang melakukan tindakan yang melanggar ketentuan tetap ditindak tegas.

“Benar, anggota kita ini telah memukul anggota Polantas sebagaimana video yang telah viral,” kata Abdul Karim.

Orang nomor satu di jajaran TNI di Riau ini menyebutkan anggota tersebut tetap akan menjalani proses hukum.

“Ya ini tetap akan kita proses. Benar, waktu kejadian anggota kita tidak menggunakan helm dan memukul anggota Polantas itu,” tutur Abdul Karim.

Sebelumnya, beredar video pemukulan anggota Polantas oleh anggota TNI. Video tersebut langsung viral di media sosial.

Dalam video yang beredar di sejumlah akun di Instagram, terlihat oknum TNI menggunakan sepeda motor marah-marah di tengah jalan terhadap Polantas. Pria itu nampak mengenakan pakaian dinas yang dibalut dengan jaket berwarna cokelat.

Pria itu kemudian turun dari motor dan menghampiri anggota polantas. Dia sempat mengamuk di tengah jalan hingga akhirnya memukul helm anggota polantas itu dengan keras. Tak cuma itu, oknum TNI itu juga menendang motor yang dinaiki oleh anggota polantas.

Setelah marah-marah, akhirnya anggota TNI meninggalkan begitu saja. Warga terlihat banyak yang menonton aksi pemukulan itu.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto membenarkan peristiwa tersebut. Dia menyebutkan, anggota Polantas yang dimarahi dan dipukul helmnya adalah anggota Polantas Polresta Pekanbaru yang lagi patroli rutin.

“Iya benar, itu anggota saya (Polantas). Dia lagi patroli rutin tadi sore,” kata Santo sebagaimana dikutip dari detikcom, Kamis (10/8).

Menurut Santo, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Korbannya adalah Bripda Yoga Vernando anggota Sat Lantas Polresta Pekanbaru. Lokasi kejadian itu di Jl Sudirman tepatnya di depan pasar Sukaramai.

Santo menjelaskan, saat itu personel Polantas tersebut beriringan dengan oknum TNI yang tidak memakai helm. Setelah itu, oknum tersebut memukul helm yang dikenakan anggota Polantas.

“Namun saat itu Bripda Yoga tidak ada menegur ataupun memberhentikan oknum TNI tersebut. Lalu oknum angota TNI tersebut mengejar Bripda Yoga dan menabrak motornya dari belakang. Bripda Yoga dipukul helmnya empat kali. Anggota TNI tersebut bernama Wira Sinaga pangkat Serda dinas di Korem,” kata Santo.

Selanjutnya, kata Santo, sekitar pukul 19.30 WIB, Kapten Latif menjabat Katim Intel Korem Wira Bima Pekanbaru, mendatangi Bripda Yoga. “Kedatangannya untuk meminta maaf atas insiden tersebut,” kata Santo.

“Dalam insiden ini, anggota saya cukup sabar menghadapinya. Sama sekali tidak melakukan perlawanan apapun. Padahal dia itu lagi patroli rutin,” tutup Santo. (rpg/bdh)

 

 

Potongan video pemukulan anggota polisi oleh oknum tentara di jalan raya.

PEKAN BARU, SUMUTPOS.CO – Anggota Korem 031 Wiba Bima, Serda Nopriadi Wira Sinaga, yang memukul anggota Polantas Pekanbaru, kini ditahan. Anggota tersebut dijebloskan ke sel Detasemen Polisi Militer 1/3 Kodam I Bukit Barisan di Pekanbaru.

Berdasarkan pantauan wartawan, Jumat (11/8), Komandan Korem WB Brigjen TNI Abdul Karim bersama jajarannya meninjau langsung ke ruangan tahanan di Denpom Pekanbaru di Jl A Yani, Pekanbaru.

Serda Wira Sinaga dalam sel mengenakan baju kuning dengan kaki dan tangan diborgol. Anggota ini sendirian dalam sel.

Dalam kesempatan ini, Danrem WR Brigjen Abdul Karim menegaskan bahwa anggota yang melakukan tindakan yang melanggar ketentuan tetap ditindak tegas.

“Benar, anggota kita ini telah memukul anggota Polantas sebagaimana video yang telah viral,” kata Abdul Karim.

Orang nomor satu di jajaran TNI di Riau ini menyebutkan anggota tersebut tetap akan menjalani proses hukum.

“Ya ini tetap akan kita proses. Benar, waktu kejadian anggota kita tidak menggunakan helm dan memukul anggota Polantas itu,” tutur Abdul Karim.

Sebelumnya, beredar video pemukulan anggota Polantas oleh anggota TNI. Video tersebut langsung viral di media sosial.

Dalam video yang beredar di sejumlah akun di Instagram, terlihat oknum TNI menggunakan sepeda motor marah-marah di tengah jalan terhadap Polantas. Pria itu nampak mengenakan pakaian dinas yang dibalut dengan jaket berwarna cokelat.

Pria itu kemudian turun dari motor dan menghampiri anggota polantas. Dia sempat mengamuk di tengah jalan hingga akhirnya memukul helm anggota polantas itu dengan keras. Tak cuma itu, oknum TNI itu juga menendang motor yang dinaiki oleh anggota polantas.

Setelah marah-marah, akhirnya anggota TNI meninggalkan begitu saja. Warga terlihat banyak yang menonton aksi pemukulan itu.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto membenarkan peristiwa tersebut. Dia menyebutkan, anggota Polantas yang dimarahi dan dipukul helmnya adalah anggota Polantas Polresta Pekanbaru yang lagi patroli rutin.

“Iya benar, itu anggota saya (Polantas). Dia lagi patroli rutin tadi sore,” kata Santo sebagaimana dikutip dari detikcom, Kamis (10/8).

Menurut Santo, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Korbannya adalah Bripda Yoga Vernando anggota Sat Lantas Polresta Pekanbaru. Lokasi kejadian itu di Jl Sudirman tepatnya di depan pasar Sukaramai.

Santo menjelaskan, saat itu personel Polantas tersebut beriringan dengan oknum TNI yang tidak memakai helm. Setelah itu, oknum tersebut memukul helm yang dikenakan anggota Polantas.

“Namun saat itu Bripda Yoga tidak ada menegur ataupun memberhentikan oknum TNI tersebut. Lalu oknum angota TNI tersebut mengejar Bripda Yoga dan menabrak motornya dari belakang. Bripda Yoga dipukul helmnya empat kali. Anggota TNI tersebut bernama Wira Sinaga pangkat Serda dinas di Korem,” kata Santo.

Selanjutnya, kata Santo, sekitar pukul 19.30 WIB, Kapten Latif menjabat Katim Intel Korem Wira Bima Pekanbaru, mendatangi Bripda Yoga. “Kedatangannya untuk meminta maaf atas insiden tersebut,” kata Santo.

“Dalam insiden ini, anggota saya cukup sabar menghadapinya. Sama sekali tidak melakukan perlawanan apapun. Padahal dia itu lagi patroli rutin,” tutup Santo. (rpg/bdh)

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/