26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Jalan Bulan Tak Jamin Siap 2017

SUTAN SIREGAR/SIREGAR
PERUBAHAN FUNGSI_Kendaraan bermotor terparkir dekat tumpukan sampah di Jalan Bulan Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan tidak bisa menggaransi pemulihan kawasan Jalan Bulan sesuai fungsinya pada tahun ini. Sebab pengerjaan di sana termasuk kategori berat dan mesti dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di 2018.

“Pemulihan kawasan itu cukup berat. Harus masuk di DPA (Daftar Penggunaan Anggaran) dulu. Paling tidak sekitar Rp5 miliar juga untuk itu,” kata Kepala Dinas PU Kota Medan Khairul Syahnan kepada Sumut Pos, Kamis (10/8).

Menurutnya andai dialokasikan di Perubahan APBD (P-APBD) 2017 pun, pemulihan kawasan Jalan Bulan tidak dapat terkejar pelaksanaannya. “Gak bisa juga, tak terkejar. Dia termasuk konstruksi berat. Perencanaannya harus matang. Apalagi mau difungsikan lagi sebagai jalan,” katanya.

Namun Syahnan mengaku untuk tahapan jangka pendek ini, Jalan Bulan sudah bisa difungsikan sebagai jalur alternatif.

“Untuk sekadar dilalui kendaraan saya yakin bisa, artinya sifatnya darurat. Tapi untuk keseluruhan fungsi kawasannya, lebih baik dikerjakan tahun depan melalui penganggaran dulu,” terangnya.

Menurut Syahnan tidak bisa pekerjaan pemulihan kawasan itu melalui swakelola pihaknya. Sebab di samping itu pihaknya sedang melaksanakan pekerjaan yang rutin dan terjadwal.

“Paling tidak kita bisa lakukan pembersihan dulu di sana. Mana drainase yang perlu dikorek, kita kerjakan. Tapi gak bisa swakelola, karena kawasannya panjang,” katanya.

Ia menambahkan, diperlukan sinergitas satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya dalam hal penanganan kawasan Jalan Bulan. Seperti persoalan sampah yang diakomodir Dinas Kebersihan dan Pertamanan, pengamanan di sana menjadi domain Satpol Polisi Pamong Praja dibantu unsur kecamatan dan kelurahan.

“Kalau sekadar pembersihan membentuk badan jalan, hal itu sudah tugas kita, namun kalau keseluruhan seperti pembangunan drainase dan pengaspalan butuh penganggaran terlebih dahulu,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setdako Medan Syahrul Effendi Rambe mengklaim bahwa Dinas PU akan secepatnya melakukan pengaspalan Jalan Bulan, Kelurahan Pusat Pasar, Medan Kota. Karena hal ini merupakan bagian dari pemulihan kawasan tersebut, pascapngosongan ratusan kios pedagang pada Selasa (25/8).

“Namun sebelum pengaspalan jalan dilakukan, paling prioritas dilakukan adalah pembangunan drainase dulu. Sebab sayang nanti apabila jalannya sudah bagus, tapi tidak ada drainasenya,” katanya.

Ia mengungkapkan permintaan pengaspalan dan pembangunan drainase tersebut sudah disampaikan langsung kepada Kadis PU, Khairul Syahnan paskakegiatan pembersihan kawasan Jalan Bulan, Rabu (2/8).

“Kata kadis hal itu secepatnya akan mereka kerjakan. Minimal paritnya dulu dibuat, setelah itu baru pengaspalan jalan, karena kalau gak ada drainasenya, apabila banjir sia-sia pekerjaan itu,” kata mantan Camat Petisah dan Medan Kota itu.

Menurutnya pemulihan kawasan Jalan Bulan prioritas dilaksanakan, karena merupakan program dari Pemko Medan. “Insya Allah dalam bulan ini juga. Karena di situ termasuk jalan alternatif. Untuk pedagang di sana mereka itu pedagang eceran. Artinya bukan yang diakomodir sesuai rujukan PD Pasar,” pungkasnya. (prn/azw)

SUTAN SIREGAR/SIREGAR
PERUBAHAN FUNGSI_Kendaraan bermotor terparkir dekat tumpukan sampah di Jalan Bulan Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan tidak bisa menggaransi pemulihan kawasan Jalan Bulan sesuai fungsinya pada tahun ini. Sebab pengerjaan di sana termasuk kategori berat dan mesti dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di 2018.

“Pemulihan kawasan itu cukup berat. Harus masuk di DPA (Daftar Penggunaan Anggaran) dulu. Paling tidak sekitar Rp5 miliar juga untuk itu,” kata Kepala Dinas PU Kota Medan Khairul Syahnan kepada Sumut Pos, Kamis (10/8).

Menurutnya andai dialokasikan di Perubahan APBD (P-APBD) 2017 pun, pemulihan kawasan Jalan Bulan tidak dapat terkejar pelaksanaannya. “Gak bisa juga, tak terkejar. Dia termasuk konstruksi berat. Perencanaannya harus matang. Apalagi mau difungsikan lagi sebagai jalan,” katanya.

Namun Syahnan mengaku untuk tahapan jangka pendek ini, Jalan Bulan sudah bisa difungsikan sebagai jalur alternatif.

“Untuk sekadar dilalui kendaraan saya yakin bisa, artinya sifatnya darurat. Tapi untuk keseluruhan fungsi kawasannya, lebih baik dikerjakan tahun depan melalui penganggaran dulu,” terangnya.

Menurut Syahnan tidak bisa pekerjaan pemulihan kawasan itu melalui swakelola pihaknya. Sebab di samping itu pihaknya sedang melaksanakan pekerjaan yang rutin dan terjadwal.

“Paling tidak kita bisa lakukan pembersihan dulu di sana. Mana drainase yang perlu dikorek, kita kerjakan. Tapi gak bisa swakelola, karena kawasannya panjang,” katanya.

Ia menambahkan, diperlukan sinergitas satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya dalam hal penanganan kawasan Jalan Bulan. Seperti persoalan sampah yang diakomodir Dinas Kebersihan dan Pertamanan, pengamanan di sana menjadi domain Satpol Polisi Pamong Praja dibantu unsur kecamatan dan kelurahan.

“Kalau sekadar pembersihan membentuk badan jalan, hal itu sudah tugas kita, namun kalau keseluruhan seperti pembangunan drainase dan pengaspalan butuh penganggaran terlebih dahulu,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setdako Medan Syahrul Effendi Rambe mengklaim bahwa Dinas PU akan secepatnya melakukan pengaspalan Jalan Bulan, Kelurahan Pusat Pasar, Medan Kota. Karena hal ini merupakan bagian dari pemulihan kawasan tersebut, pascapngosongan ratusan kios pedagang pada Selasa (25/8).

“Namun sebelum pengaspalan jalan dilakukan, paling prioritas dilakukan adalah pembangunan drainase dulu. Sebab sayang nanti apabila jalannya sudah bagus, tapi tidak ada drainasenya,” katanya.

Ia mengungkapkan permintaan pengaspalan dan pembangunan drainase tersebut sudah disampaikan langsung kepada Kadis PU, Khairul Syahnan paskakegiatan pembersihan kawasan Jalan Bulan, Rabu (2/8).

“Kata kadis hal itu secepatnya akan mereka kerjakan. Minimal paritnya dulu dibuat, setelah itu baru pengaspalan jalan, karena kalau gak ada drainasenya, apabila banjir sia-sia pekerjaan itu,” kata mantan Camat Petisah dan Medan Kota itu.

Menurutnya pemulihan kawasan Jalan Bulan prioritas dilaksanakan, karena merupakan program dari Pemko Medan. “Insya Allah dalam bulan ini juga. Karena di situ termasuk jalan alternatif. Untuk pedagang di sana mereka itu pedagang eceran. Artinya bukan yang diakomodir sesuai rujukan PD Pasar,” pungkasnya. (prn/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/