30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Luhut Menggelegar: Saya Terganggu!

Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan saat menggelar konferensi pers terkait penyebutan namanya dalam kasus freeport di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (11/12). Luhut membantah segala bentuk tuduhan yang menimpanya terkait kasus freeport. Foto: Ricardo/JPNN.com
Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan saat menggelar konferensi pers terkait penyebutan namanya dalam kasus freeport di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (11/12). Luhut membantah segala bentuk tuduhan yang menimpanya terkait kasus freeport. Foto: Ricardo/JPNN.com

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan akhirnya menggelar jumpa pers setelah menunggu terlalu lama pemanggilannya oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Dalam jumpa pers itu, Luhut menunjukkan kekesalan sekaligus penyesalan karena namanya terus dikait-kaitkan dengan kasus Papa Minta Saham yang ramai dibicarakan publik.

Luhut protes karena ia merasa jadi korban pencatutan nama, bukan pelaku dalam kasus itu.

“Di mana saya terlibat? Itu yang bikin saya lama-lama merasakan kenapa jadi tidak adil pemberitaannya,” seru Luhut saat jumpa pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (11/12).

Suara Luhut terdengar kesal. Nada suaranya yang tinggi makin menunjukkan kesan ia memang marah karena dikait-kaitkan dengan kasus itu.

“Saya ingin menggarisbawahi, saya tidak pernah berbicara dengan Setya Novanto apalagi Riza,” kata bekas pucuk pimpinan Yayasan Universitas HKBP Nommensen, Medan, tersebut.

Luhut meminta orang-orang yang menudingnya terkait kasus itu untuk menunjukkan letak kesalahannya.

“Saya ingin orang ‎yang bicara mengenai ini, datang ke saya tunjukkan salah saya dimana. Saya ulangi, tunjukkan salah saya di mana karena saya terganggu! Dua anak saya yang tentara aktif, saya sendiri, istri saya terganggu!” tegasnya.

Luhut mengatakan, dibanding menjelek-jelekkan namanya ia memilih bertemu langsung dengan pihak yang menudingnya.

“Jangan negeri ini dirusak karena rumor,” tandasnya.

Luhut menyatakan dirinya juga bisa membuat repot para pihak yang belakangan ini ikut menghujat dirinya terkait polemik perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia .

Nama Luhut muncul sebanyak 66 kali dalam rekaman yang diduga melibatkan Ketua DPR Setya Novanto, Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin dan taipan minyak M. Riza Chalid. Bekas Danjen Kopassus itu berkeras bahwa dirinya tidak bersalah dalam hal ini.

“Sepanjang saya enggak salah, saya enggak takut,” katanya.

Luhut yang mengenakan kemeja putih terlihat emosi. Ia mengaku tidak bakal berpikir dua kali jika masalah ini semakin memanas. “Saya bisa bikin dia repot,” katanya.

Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan saat menggelar konferensi pers terkait penyebutan namanya dalam kasus freeport di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (11/12). Luhut membantah segala bentuk tuduhan yang menimpanya terkait kasus freeport. Foto: Ricardo/JPNN.com
Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan saat menggelar konferensi pers terkait penyebutan namanya dalam kasus freeport di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (11/12). Luhut membantah segala bentuk tuduhan yang menimpanya terkait kasus freeport. Foto: Ricardo/JPNN.com

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan akhirnya menggelar jumpa pers setelah menunggu terlalu lama pemanggilannya oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Dalam jumpa pers itu, Luhut menunjukkan kekesalan sekaligus penyesalan karena namanya terus dikait-kaitkan dengan kasus Papa Minta Saham yang ramai dibicarakan publik.

Luhut protes karena ia merasa jadi korban pencatutan nama, bukan pelaku dalam kasus itu.

“Di mana saya terlibat? Itu yang bikin saya lama-lama merasakan kenapa jadi tidak adil pemberitaannya,” seru Luhut saat jumpa pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (11/12).

Suara Luhut terdengar kesal. Nada suaranya yang tinggi makin menunjukkan kesan ia memang marah karena dikait-kaitkan dengan kasus itu.

“Saya ingin menggarisbawahi, saya tidak pernah berbicara dengan Setya Novanto apalagi Riza,” kata bekas pucuk pimpinan Yayasan Universitas HKBP Nommensen, Medan, tersebut.

Luhut meminta orang-orang yang menudingnya terkait kasus itu untuk menunjukkan letak kesalahannya.

“Saya ingin orang ‎yang bicara mengenai ini, datang ke saya tunjukkan salah saya dimana. Saya ulangi, tunjukkan salah saya di mana karena saya terganggu! Dua anak saya yang tentara aktif, saya sendiri, istri saya terganggu!” tegasnya.

Luhut mengatakan, dibanding menjelek-jelekkan namanya ia memilih bertemu langsung dengan pihak yang menudingnya.

“Jangan negeri ini dirusak karena rumor,” tandasnya.

Luhut menyatakan dirinya juga bisa membuat repot para pihak yang belakangan ini ikut menghujat dirinya terkait polemik perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia .

Nama Luhut muncul sebanyak 66 kali dalam rekaman yang diduga melibatkan Ketua DPR Setya Novanto, Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin dan taipan minyak M. Riza Chalid. Bekas Danjen Kopassus itu berkeras bahwa dirinya tidak bersalah dalam hal ini.

“Sepanjang saya enggak salah, saya enggak takut,” katanya.

Luhut yang mengenakan kemeja putih terlihat emosi. Ia mengaku tidak bakal berpikir dua kali jika masalah ini semakin memanas. “Saya bisa bikin dia repot,” katanya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/