26.8 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Dahlan Iskan Belum Pede

PENJARINGAN calon presiden (capres) melalui konvensi yang dilakukan Partai Demokrat terus menjadi pembicaraan. Sejumlah tokoh nasional dikabarkan sudah berancang-ancang mengikuti hajatan politik ‘partainya SBY’ tersebut. Tapi tidak bagi Menteri BUMN Dahlan Iskan.

“Kalau saya mendaftar konvensi jadi capres itu (berarti) tak tahu diri,” cetus Dahlan, saat ditemui di Pendopo Bupati Bogor, kemarin. Keengganan Dahlan untuk mengikuti konvensi Demokrat itu beralasan.

Mantan Direktur Utama PLN itu mengaku masih belum pede dengan rating yang dia miliki. Dahlan siap menjadi capres kala masyarakat tanah air sudah benar-benar menginginkannya maju.

”Yang jelas, kalau rating-nya masih seperti bulan lalu, tidaklah,” tukasnya. Sejatinya, untuk urusan capres nonparpol, publik telah memiliki pilihan tersendiri. Hasil riset Lembaga Survei Jakarta (LSJ) mengungkap, Dahlan sangat diunggulkan warga untuk menjadi capres alternatif. Disusul mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.

Sesuai hasil survei, keduanya memiliki tingkat akseptabilitas (kesukaan) dan elektabilitas (keterpilihan) tertinggi di antara tokoh-tokoh nonparpol lainnya. Sebanyak 44,2 persen responden yang disurvei menyatakan menyukai Dahlan Iskan. Mengapit di bawahnya, Mahfud MD dengan tingkat kesukaan sebesar 42,8 persen. Baru kemudian di urutan selanjutnya muncul nama Rhoma Irama sebesar 40,1 persen.

Dalam aspek tingkat keterpilihan, sesuai hasil survei, Dahlan Iskan kembali memimpin. Saat disodori sejumlah nama tokoh, mantan dirut PLN itu dipilih oleh 17,2 persen responden. Mengungguli Mahfud yang ada di urutan kedua dengan 13,1 persen.
“Sekali lagi, saya masih tunggu lembaga rating,’’  kata-nya. (gar/jpnn)

PENJARINGAN calon presiden (capres) melalui konvensi yang dilakukan Partai Demokrat terus menjadi pembicaraan. Sejumlah tokoh nasional dikabarkan sudah berancang-ancang mengikuti hajatan politik ‘partainya SBY’ tersebut. Tapi tidak bagi Menteri BUMN Dahlan Iskan.

“Kalau saya mendaftar konvensi jadi capres itu (berarti) tak tahu diri,” cetus Dahlan, saat ditemui di Pendopo Bupati Bogor, kemarin. Keengganan Dahlan untuk mengikuti konvensi Demokrat itu beralasan.

Mantan Direktur Utama PLN itu mengaku masih belum pede dengan rating yang dia miliki. Dahlan siap menjadi capres kala masyarakat tanah air sudah benar-benar menginginkannya maju.

”Yang jelas, kalau rating-nya masih seperti bulan lalu, tidaklah,” tukasnya. Sejatinya, untuk urusan capres nonparpol, publik telah memiliki pilihan tersendiri. Hasil riset Lembaga Survei Jakarta (LSJ) mengungkap, Dahlan sangat diunggulkan warga untuk menjadi capres alternatif. Disusul mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.

Sesuai hasil survei, keduanya memiliki tingkat akseptabilitas (kesukaan) dan elektabilitas (keterpilihan) tertinggi di antara tokoh-tokoh nonparpol lainnya. Sebanyak 44,2 persen responden yang disurvei menyatakan menyukai Dahlan Iskan. Mengapit di bawahnya, Mahfud MD dengan tingkat kesukaan sebesar 42,8 persen. Baru kemudian di urutan selanjutnya muncul nama Rhoma Irama sebesar 40,1 persen.

Dalam aspek tingkat keterpilihan, sesuai hasil survei, Dahlan Iskan kembali memimpin. Saat disodori sejumlah nama tokoh, mantan dirut PLN itu dipilih oleh 17,2 persen responden. Mengungguli Mahfud yang ada di urutan kedua dengan 13,1 persen.
“Sekali lagi, saya masih tunggu lembaga rating,’’  kata-nya. (gar/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/