31.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Hulman Sah Jadi Ketua PD Siantar

JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP PD) membantah anggapan yang menyebut Musyawarah Cabang (Muscab) ke-II Partai Demokrat Kota Pematangsiantar yang digelar di Hotel Alexander, Sabtu (10/12), ilegal.
Ketua DPP PD Sutan Bathoegana menyatakan, hasil Muscab yang secara aklamasi memilih Hulman Sitorus sebagai Ketua DPC PD Siantar, sudah sah. Apabila ada suara-suara yang menyatakan lain, hal itu dinilainya sebagai hal biasa dalam berdemokrasi.

Hanya saja, dia berharap, semua kader PD di Siantar menerima hasil Muscab.  “Biasalah suara-suara minor itu. Tapi berulang kali saya katakan, yang menang harus bersyukur, yang kalah bersabar. Yang menang jangan mabuk, yang kalah jangan ngamuk,” ujar Sutan Bathoegana saat di temui di Jakarta, Senin (12/12).

Sementara itu, Anas sendiri, saat dihubungi Sumut Pos tidak mengangkat telepon. Pertanyaan lewat layanan pesan singkat tidak dibalas oleh mantan Ketum PB HMI itu.

Seperti diberitakan, muscab dipimpin plt DPC PD Kota Pematangsiantar Jhon Hugo Silalahi dan Wakil Ketua Umum PD Jhonny Allen Marbun. Ketua Panitia Muscab, Rocky Marbun menilai Muscab ilegal, dengan alasan Muscab tidak diketahui Ketua Umum PD Anas Urbaningrum.

Sutan membantah tudingan itu. Dikatakan, Jhonny Allen Marbun dan AP Pulungan, merupakan utusan resmi dari DPP. Mereka juga mengantongi surat tugas dari Ketum DPP PD, Anas Urbaningrum.
“Jhonny Allen itu bawa surat resmi dari Mas Anas. Ada perintah dari Mas Anas. Saya tahu kok, saya juga hadir di Muscab,” ujar Suta.

Sutan membantah kabar bahwa Sadewa yang diutus Anas ke Muscab, bukan Jhonny Allen. “Nggak benar itu. Sadewa itu kan Sekretaris Bidang OKK (Organisasi, Kaderisasi, Kepemudaan). Ketua OKK Pak Moelyono, tapi beliau sudah sepuh, tak mungkin jalan jauh-jauh,” bebernya.

Jadi, posisi Jhonny Alen dan AP Pulungan dari Divisi Pembinaan Organisasi DPP PD, lebih tinggi dibanding Sadewa? Ditanya demikian, Sutan hanya tertawa.

Lagi-lagi, Sutan menegaskan Muscab itu sah. Semua syarat sudah terpenuhi, yakni dihadiri unsur DPP, PDP PD Sumut, DPC, dan PAC. Diakui Sutan, PAC yang hadir di Muscab hanya enam, dari delapan PAC yang ada.
“Waktu saya di sana, pertama ada enam PAC dari delapan PAC di sana. Lima saja yang hadir, sudah memenuhi kuorum kok, apalagi enam. Kalau cuman empat, baru tidak sah,” terang anggota Komisi VII DPR itu. (sam)

JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP PD) membantah anggapan yang menyebut Musyawarah Cabang (Muscab) ke-II Partai Demokrat Kota Pematangsiantar yang digelar di Hotel Alexander, Sabtu (10/12), ilegal.
Ketua DPP PD Sutan Bathoegana menyatakan, hasil Muscab yang secara aklamasi memilih Hulman Sitorus sebagai Ketua DPC PD Siantar, sudah sah. Apabila ada suara-suara yang menyatakan lain, hal itu dinilainya sebagai hal biasa dalam berdemokrasi.

Hanya saja, dia berharap, semua kader PD di Siantar menerima hasil Muscab.  “Biasalah suara-suara minor itu. Tapi berulang kali saya katakan, yang menang harus bersyukur, yang kalah bersabar. Yang menang jangan mabuk, yang kalah jangan ngamuk,” ujar Sutan Bathoegana saat di temui di Jakarta, Senin (12/12).

Sementara itu, Anas sendiri, saat dihubungi Sumut Pos tidak mengangkat telepon. Pertanyaan lewat layanan pesan singkat tidak dibalas oleh mantan Ketum PB HMI itu.

Seperti diberitakan, muscab dipimpin plt DPC PD Kota Pematangsiantar Jhon Hugo Silalahi dan Wakil Ketua Umum PD Jhonny Allen Marbun. Ketua Panitia Muscab, Rocky Marbun menilai Muscab ilegal, dengan alasan Muscab tidak diketahui Ketua Umum PD Anas Urbaningrum.

Sutan membantah tudingan itu. Dikatakan, Jhonny Allen Marbun dan AP Pulungan, merupakan utusan resmi dari DPP. Mereka juga mengantongi surat tugas dari Ketum DPP PD, Anas Urbaningrum.
“Jhonny Allen itu bawa surat resmi dari Mas Anas. Ada perintah dari Mas Anas. Saya tahu kok, saya juga hadir di Muscab,” ujar Suta.

Sutan membantah kabar bahwa Sadewa yang diutus Anas ke Muscab, bukan Jhonny Allen. “Nggak benar itu. Sadewa itu kan Sekretaris Bidang OKK (Organisasi, Kaderisasi, Kepemudaan). Ketua OKK Pak Moelyono, tapi beliau sudah sepuh, tak mungkin jalan jauh-jauh,” bebernya.

Jadi, posisi Jhonny Alen dan AP Pulungan dari Divisi Pembinaan Organisasi DPP PD, lebih tinggi dibanding Sadewa? Ditanya demikian, Sutan hanya tertawa.

Lagi-lagi, Sutan menegaskan Muscab itu sah. Semua syarat sudah terpenuhi, yakni dihadiri unsur DPP, PDP PD Sumut, DPC, dan PAC. Diakui Sutan, PAC yang hadir di Muscab hanya enam, dari delapan PAC yang ada.
“Waktu saya di sana, pertama ada enam PAC dari delapan PAC di sana. Lima saja yang hadir, sudah memenuhi kuorum kok, apalagi enam. Kalau cuman empat, baru tidak sah,” terang anggota Komisi VII DPR itu. (sam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/