JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Noviandi, masih teler saat digelandang Badan Narkotika Nasional ke markas BNN di Cawang, Jakarta Timur, Senin (14/3) sore.
Bahkan, saat dihadirkan dalam jumpa pers, sang bupati hanya cengaf-cengir. Tatap matanya kosong. Meski tangannya tak diborgol, tidak seperti empat rekannya yang diamankan, sang bupati tetap duduk santai.
Mengenakan baju biru, ia sesekali melongok ke arah Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Deputi Pemberantasan Natkotika BNN Brigjen Arman Depari dan Kabag Humas BNN Kombes Slamet Pribadi yang memberikan keterangan pers.
Saat wartawan meminta izin mewawancarai Wazir, Budi Waseso tidak mengizinkan. “Jangan, dia masih dalam pengaruh narkotika,” kata pria yang karib disapa Buwas ini.
Ia menambahkan, Wazir memang sejak saat ditangkap di rumahnya di Ogan Ilir, masih terpengaruh barang haram tersebut. Saat ditangkap, Wazir juga tidak kabur. “Mau lari kemana dia? Lagi on (mabuk) begitu,” ujarnya.
Saat ini, Wazir dan empat rekannya diamankan BNN. (boy/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Noviandi, masih teler saat digelandang Badan Narkotika Nasional ke markas BNN di Cawang, Jakarta Timur, Senin (14/3) sore.
Bahkan, saat dihadirkan dalam jumpa pers, sang bupati hanya cengaf-cengir. Tatap matanya kosong. Meski tangannya tak diborgol, tidak seperti empat rekannya yang diamankan, sang bupati tetap duduk santai.
Mengenakan baju biru, ia sesekali melongok ke arah Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Deputi Pemberantasan Natkotika BNN Brigjen Arman Depari dan Kabag Humas BNN Kombes Slamet Pribadi yang memberikan keterangan pers.
Saat wartawan meminta izin mewawancarai Wazir, Budi Waseso tidak mengizinkan. “Jangan, dia masih dalam pengaruh narkotika,” kata pria yang karib disapa Buwas ini.
Ia menambahkan, Wazir memang sejak saat ditangkap di rumahnya di Ogan Ilir, masih terpengaruh barang haram tersebut. Saat ditangkap, Wazir juga tidak kabur. “Mau lari kemana dia? Lagi on (mabuk) begitu,” ujarnya.
Saat ini, Wazir dan empat rekannya diamankan BNN. (boy/jpnn)