JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan adanya manuver dari pihak-pihak tertentu untuk membuatnya terdepak dari Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo. Ia menuding ada mafia ilegal fishing yang menyiapkan dana hingga Rp 5 triliun agar membuatnya lengser dari kursi menteri.
Susi membeberkan hal itu saat ditanya wartawan di kantor kepresidenan, Rabu (13/5). Awalnya, wartawan meminta konfirmasi dari Susi tentang tulisannya di Twitter. “Many people, that’s all illegal fishing. I say it in my Twitter,” ujar pemilik akun @susipudjiastuti di Twitter itu.
Meski mendapat serangan dari pihak lain, Susi mengaku tak mau melaporkannya pada presiden. Meski demikian ia tetap membenarkan pengakuannya melalui Twitter. “Lihat saja di Twitter saya, itu pelaku illegal fishing,” tegasnya.
Susi sebelumnya membeber informasi tentang manuver pelaku ilegal fishing itu di Twitter. Menteri asal Pangandaran itu menuliskan ungkapan hatinya dalam bahasa Inggris.
“IF walk away its a part of honour I will do with all honour. But not because of I sell my freedom of mind and my PRIDE, I cant life without,” tulis Susi.
Dalam dua jam, kicauan Susi telah di-retweet oleh lebih dari 200 netizen. Puluhan netizen pun menjadikan cecuit Susi itu sebagai favorit.
Susi juga menyatakan dalam akunnya di Twitter bahwa nilai Rp 5 triliun tidak berarti dibanding dengan amanah yang diembannya untuk menjadikan Indonesia hebat. “Tapi Nurani & Kebebasan saya tidak mungkin saya jual, Indonesia terlalu Hebat untk ribuan Trilyun. Kehormatan yg membawa saya ke jabatan ini,” tulis Susi.
Pada bagian lain, Susi pun mengatakan, tawaran Rp 5 triliun terlalu tinggi bagi menteri yang hanya lulusan sekolah menengah pertama (SMP). “Saya dapat kabar 5T untk saya walk away. Nilai yg sangat banyak. Saya bangga tarif untk seorang lulusan SMP begitu mahal,” tulisnya lagi dan langsung disambut ratusan retweet.(flo/jpnn)