26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Jadi Turis, WN Taiwan Bawa Satu Ton Sabu ke Indonesia

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan menyebut, keempat pelaku ini tinggal dan mengedarkan barangnya di Indonesia dengan kedok sebagai turis. “(Mereka) berkedok turis, kunjungan, pura-pura mancing, (sudah) sebulan di Indonesia,” kata Iriawan.

Jenderal bintang dua ini menerangkan, saat ini pihaknya masih mendalami apakah ada keterlibatan warga Indonesia dalam kasus ini. “Pelaku ini warga negara Taiwan, justru itu yang menarik akan kami dalami kok bisa dia hafal tempat itu kemudian disiapkan dari mana, kita akan kembangkan,” tambahnya.

Dari penangkapan ini, total penyidik menyita barang bukti sebanyak 27 kotak berisi sabu-sabu yang disimpan di mobil Toyota Innova warna emas dan 24 kotak sabu di Toyota Innova warna hitam. “Nilai uang sekira Rp1,5 triliun, ada dua juta manusia yang bisa kita selamatkan,” ungkapnya.

Iriawan juga mengatakan, sabu-sabu ini dibawa keempat pelaku menggunakan jalur laut. “Sesampainya di dekat bibir daratan Anyer, sabu-sabu dilemparkan ke laut,” jelasnya.

Saat sabu-sabu dilempar di laut, pelaku kemudian menggunakan perahu kecil untuk merapat ke bibir pantai. Kemudian, mereka berpindah kapal lagi dengan menggunakan kapal yang lebih kecil. “Terakhir mereka menggunakan perahu karet yang suaranya relatif kecil,” katanya.

Pengungkapan kasus ini, kata Iriawan, berkat kesabaran anggotanya di lapangan. Dia mengaku anak buahnya menunggu transaksi narkoba selama dua bulan di Anyer, Banten. “Mereka sudah melakukan surveillance selama dua bulan di Anyer di bekas Hotel Mandalika,” pungkas dia.

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan menyebut, keempat pelaku ini tinggal dan mengedarkan barangnya di Indonesia dengan kedok sebagai turis. “(Mereka) berkedok turis, kunjungan, pura-pura mancing, (sudah) sebulan di Indonesia,” kata Iriawan.

Jenderal bintang dua ini menerangkan, saat ini pihaknya masih mendalami apakah ada keterlibatan warga Indonesia dalam kasus ini. “Pelaku ini warga negara Taiwan, justru itu yang menarik akan kami dalami kok bisa dia hafal tempat itu kemudian disiapkan dari mana, kita akan kembangkan,” tambahnya.

Dari penangkapan ini, total penyidik menyita barang bukti sebanyak 27 kotak berisi sabu-sabu yang disimpan di mobil Toyota Innova warna emas dan 24 kotak sabu di Toyota Innova warna hitam. “Nilai uang sekira Rp1,5 triliun, ada dua juta manusia yang bisa kita selamatkan,” ungkapnya.

Iriawan juga mengatakan, sabu-sabu ini dibawa keempat pelaku menggunakan jalur laut. “Sesampainya di dekat bibir daratan Anyer, sabu-sabu dilemparkan ke laut,” jelasnya.

Saat sabu-sabu dilempar di laut, pelaku kemudian menggunakan perahu kecil untuk merapat ke bibir pantai. Kemudian, mereka berpindah kapal lagi dengan menggunakan kapal yang lebih kecil. “Terakhir mereka menggunakan perahu karet yang suaranya relatif kecil,” katanya.

Pengungkapan kasus ini, kata Iriawan, berkat kesabaran anggotanya di lapangan. Dia mengaku anak buahnya menunggu transaksi narkoba selama dua bulan di Anyer, Banten. “Mereka sudah melakukan surveillance selama dua bulan di Anyer di bekas Hotel Mandalika,” pungkas dia.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/