32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Prabowo Kemungkinan Absen

Prabowo dan Jokowi.
Prabowo dan Jokowi.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan ketua umumnya, Prabowo Subianto, kemungkinan besar tidak hadir dalam pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wapres periode 2014-2019.

“Prabowo enggak perlu hadir. Kan beliau diundang. Kalau dipanggil, baru wajib hadir,” kata Fadli kepada wartawan sebelum masuk ke ruang kerja Wakil Ketua DPR, Senayan, Jakarta, Senin (13/10).

Menurut Fadli, Prabowo Subianto tidak perlu hadir dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2014 karena kehadiran Prabowo Subianto sifatnya hanya undangan bukan panggilan. Sehingga, ia tidak diwajibkan untuk hadir dalam pelantikan tersebut.

Fadli tidak sependapat diundangnya Prabowo-Hatta saat pelantikan Jokowi-JK bisa menjadi momentum rekonsiliasi. “Rekonsiliasi itu berarti ada satu konflik besar, ini biasa-biasa saja,” katanya. Menurut dia, perbedaan pendapat dalam negara demokrasi adalah hal yang biasa, termasuk di dalam partai politik (parpol).

“Yang paling penting apakah kita bekerja untuk kepentingan nasional, negara, rakyat atau sekadar kepentingan pribadi, kelompok atau partai,” ujarnya.

“Rakyat akan menilai di situ. Kalau perbedaan memang harus berbeda, masa parpol semua sama. Kalau enggak ada perbedaan, negara ini mau jadi apa,” sambungnya lagi.

Fadli menjelaskan, adanya perbedaan kekuatan di pemerintahan di parlemen, bisa membawa dampak positif, karena akan ada pengawasan yang kuat.

“DPR ke depan akan lebih kreatif, nanti kita akan gagas banyak hal termasuk menyelesaikan masalah-masalah bangsa,” tukasnya.

Wakil Ketua DPR dari PKS, Fahri Hamzah meyakinkan pihaknya pasti bakal mengundang sejumlah petinggi negara dalam pelantikan itu, termasuk Prabowo Subianto. Akan tetapi, anggota Koalisi Merah Putih itu tak bisa memastikan apakah Prabowo bakal datang.

Menurut dia, datang atau tidak dalam pelantikan adalah hak setiap orang. Dia bahkan mengingatkan pada 2004 dan 2009 lalu saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), seterunya di pilpres Megawati Soekarnoputri tak pernah datang.

“Kalau undang semua diundang. Waktu Ibu Mega, Pak SBY dua kali dilantik juga diundang dua kali, beliau enggak datang. Soal diundang semua diundang, kami sebagai panitia mengundang, apa mereka hadir atau tidak kan bukan urusan kami masak kita paksain,” ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/10).

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menyatakan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla akan digelar pada 20 Oktober pukul 10.00 WIB. Pernyataan ini membantah rumor bahwa pelantikan akan digelar malam hari.

“Pelantikan jam 10 pagi. Ada isu dilantik tengah malam, itu gila juga yang bikin isu itu,” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/10).

Ia menjelaskan, pekan ini undangan untuk para tokoh yang akan menghadiri pelantikan Jokowi-JK mulai disebar. Undangan itu, kata dia, juga diberikan kepada Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. “Semua Insya Allah kita undang. Ini lagi diproses,” jelas dia. (bbs/val)

Prabowo dan Jokowi.
Prabowo dan Jokowi.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan ketua umumnya, Prabowo Subianto, kemungkinan besar tidak hadir dalam pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wapres periode 2014-2019.

“Prabowo enggak perlu hadir. Kan beliau diundang. Kalau dipanggil, baru wajib hadir,” kata Fadli kepada wartawan sebelum masuk ke ruang kerja Wakil Ketua DPR, Senayan, Jakarta, Senin (13/10).

Menurut Fadli, Prabowo Subianto tidak perlu hadir dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2014 karena kehadiran Prabowo Subianto sifatnya hanya undangan bukan panggilan. Sehingga, ia tidak diwajibkan untuk hadir dalam pelantikan tersebut.

Fadli tidak sependapat diundangnya Prabowo-Hatta saat pelantikan Jokowi-JK bisa menjadi momentum rekonsiliasi. “Rekonsiliasi itu berarti ada satu konflik besar, ini biasa-biasa saja,” katanya. Menurut dia, perbedaan pendapat dalam negara demokrasi adalah hal yang biasa, termasuk di dalam partai politik (parpol).

“Yang paling penting apakah kita bekerja untuk kepentingan nasional, negara, rakyat atau sekadar kepentingan pribadi, kelompok atau partai,” ujarnya.

“Rakyat akan menilai di situ. Kalau perbedaan memang harus berbeda, masa parpol semua sama. Kalau enggak ada perbedaan, negara ini mau jadi apa,” sambungnya lagi.

Fadli menjelaskan, adanya perbedaan kekuatan di pemerintahan di parlemen, bisa membawa dampak positif, karena akan ada pengawasan yang kuat.

“DPR ke depan akan lebih kreatif, nanti kita akan gagas banyak hal termasuk menyelesaikan masalah-masalah bangsa,” tukasnya.

Wakil Ketua DPR dari PKS, Fahri Hamzah meyakinkan pihaknya pasti bakal mengundang sejumlah petinggi negara dalam pelantikan itu, termasuk Prabowo Subianto. Akan tetapi, anggota Koalisi Merah Putih itu tak bisa memastikan apakah Prabowo bakal datang.

Menurut dia, datang atau tidak dalam pelantikan adalah hak setiap orang. Dia bahkan mengingatkan pada 2004 dan 2009 lalu saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), seterunya di pilpres Megawati Soekarnoputri tak pernah datang.

“Kalau undang semua diundang. Waktu Ibu Mega, Pak SBY dua kali dilantik juga diundang dua kali, beliau enggak datang. Soal diundang semua diundang, kami sebagai panitia mengundang, apa mereka hadir atau tidak kan bukan urusan kami masak kita paksain,” ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/10).

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menyatakan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla akan digelar pada 20 Oktober pukul 10.00 WIB. Pernyataan ini membantah rumor bahwa pelantikan akan digelar malam hari.

“Pelantikan jam 10 pagi. Ada isu dilantik tengah malam, itu gila juga yang bikin isu itu,” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/10).

Ia menjelaskan, pekan ini undangan untuk para tokoh yang akan menghadiri pelantikan Jokowi-JK mulai disebar. Undangan itu, kata dia, juga diberikan kepada Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. “Semua Insya Allah kita undang. Ini lagi diproses,” jelas dia. (bbs/val)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/