26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Lagi Terapi Oksigen, Terjadi Ledakan.. 4 Pasien Terjebak & Tewas

Tabung oksigen tekanan tinggi yang terbakar di RS AL Mintohardjo, Senin (14/3/2016).
Tabung oksigen tekanan tinggi yang terbakar di RS AL Mintohardjo, Senin (14/3/2016).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mantan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Purn Abubakar Nataprawira (65), dan Ketum PGRI yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dr Sulistiyo menjadi korban meninggal dunia saat RSAL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, terbakar, Senin (14/3) siang. Selain keduanya, ada dua korban lainnya yakni Edi Suwandi (67), dan dr Dimas (28), warga Pondok Jingga, Bekasi.

Kebakaran bermula sekira pukul 13.00 WIB, diawali kebakaran ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT). Kebakaran itu diduga akibat percikan api, sehingga menimbulkan asap putih tebal, dan pasien yang ada di dalam tabung terbakar dan tidak dapat diselamatkan.

Kapolda Metro Irjen Tito Karnavian yang terjun langsung ke RSAL Mintohardjo mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB di ruang chamber unit terapi hiperbarik.

“Nah di ruang chamber ini merupakan ruangan bertekanan tinggi dengan tekanan oksigen, biasanya dipakai oleh para penyelam yang mengalami dekompresi jadi terlalu banyak nitrogen di dalam tubuh sehingga bisa pingsan dan gangguan-gangguan lainnya,” terang Tito.

Ruang itu saat peristiwa nahas terjadi ada empat orang pasien yang sedang terapi.

“Salah satu konsumennya Purnawirawan Polri (Irjen Abu Bakar Nataprawira). Dia masuk ruangan chamber VVIP. Pada saat kebakaran, konsumen masih terjebak di dalam chamber. Jenazah dibawa ke RS Polri Kramatjati,” urai dia.

Menurut Tito, saat ini kondisi di lokasi masih status quo, apalagi saat kejadian terjadi korsleting, jadi sistem sempat terganggu.

“Hasil olah TKP dan hasilnya nanti akan dipelajari. Korban terbakar, ledakan kecil. Penuh oksigen murni,” jelas Tito.

Sementara menurut Direktur Eksekutif DVI Polri Kombes Anton Castilani keempat jenazah telah dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diautopsi.

“4 jenazah sudah dibawa ke Kramatjati untuk diautopsi. Sementara kejadian masih dilakukan penyidikan, rekan-rekan Labfor sudah di TKP,” kata  Anton Castilani melalui pesan singkatnya.

Tabung oksigen tekanan tinggi yang terbakar di RS AL Mintohardjo, Senin (14/3/2016).
Tabung oksigen tekanan tinggi yang terbakar di RS AL Mintohardjo, Senin (14/3/2016).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mantan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Purn Abubakar Nataprawira (65), dan Ketum PGRI yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dr Sulistiyo menjadi korban meninggal dunia saat RSAL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, terbakar, Senin (14/3) siang. Selain keduanya, ada dua korban lainnya yakni Edi Suwandi (67), dan dr Dimas (28), warga Pondok Jingga, Bekasi.

Kebakaran bermula sekira pukul 13.00 WIB, diawali kebakaran ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT). Kebakaran itu diduga akibat percikan api, sehingga menimbulkan asap putih tebal, dan pasien yang ada di dalam tabung terbakar dan tidak dapat diselamatkan.

Kapolda Metro Irjen Tito Karnavian yang terjun langsung ke RSAL Mintohardjo mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB di ruang chamber unit terapi hiperbarik.

“Nah di ruang chamber ini merupakan ruangan bertekanan tinggi dengan tekanan oksigen, biasanya dipakai oleh para penyelam yang mengalami dekompresi jadi terlalu banyak nitrogen di dalam tubuh sehingga bisa pingsan dan gangguan-gangguan lainnya,” terang Tito.

Ruang itu saat peristiwa nahas terjadi ada empat orang pasien yang sedang terapi.

“Salah satu konsumennya Purnawirawan Polri (Irjen Abu Bakar Nataprawira). Dia masuk ruangan chamber VVIP. Pada saat kebakaran, konsumen masih terjebak di dalam chamber. Jenazah dibawa ke RS Polri Kramatjati,” urai dia.

Menurut Tito, saat ini kondisi di lokasi masih status quo, apalagi saat kejadian terjadi korsleting, jadi sistem sempat terganggu.

“Hasil olah TKP dan hasilnya nanti akan dipelajari. Korban terbakar, ledakan kecil. Penuh oksigen murni,” jelas Tito.

Sementara menurut Direktur Eksekutif DVI Polri Kombes Anton Castilani keempat jenazah telah dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diautopsi.

“4 jenazah sudah dibawa ke Kramatjati untuk diautopsi. Sementara kejadian masih dilakukan penyidikan, rekan-rekan Labfor sudah di TKP,” kata  Anton Castilani melalui pesan singkatnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/