25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Dua Golkar Sepakat Bentuk Tim

Logo Golkar
Logo Golkar

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Dua kubu Partai Golkar kemarin (15/6) kembali bertemu untuk membahas keikutsertaan partai beringin pada Pilkada 2015. Sebagaimana sebelumnya, kedua kubu mengajukan juru runding masing-masing untuk berdiskusi. Mereka akhirnya sepakat membahas secara teknis persiapan pemenangan pilkada sebelum memutuskan siapa yang berhak menandatangani persetujuan pencalonan.

Kubu munas Bali menghadirkan MS Hidayat, Syarif Cicip Sutardjo, Theo Sambuaga, dan Nurdin Halid. Sementara itu, dari kubu munas Ancol, ada Yorrys Raweyai, Ibnu Munzir, Lawrence Siburian, dan Lamhot Sinaga.

Diskusi sekitar satu jam itu membahas empat poin. Namun, hanya tiga yang disepakati. Ketua Harian Partai Golkar versi Munas Bali MS Hidayat menuturkan, kedua kubu sepakat memberikan hak penuh kepada daerah untuk menentukan calon kepala daerah dari Partai Golkar. “Poin kedua, kami sepakat membentuk tim pilkada dari pusat hingga daerah,” terangnya seusai diskusi.

Selain itu, kedua kubu menyepakati kriteria yang akan digunakan dalam penjaringan calon kepala daerah. Masing-masing kubu akan membuat penjabaran lebih terperinci untuk dibicarakan lebih lanjut pada Jumat (19/6).

Poin keempat yang justru menjadi penentu bisa tidaknya Partai Golkar berpartisipasi dalam pilkada belum disepakati. Yakni, mekanisme pengajuan pengesahan kepengurusan kepada Kementerian Hukum dan HAM. “Sengaja kami tunda untuk menyamakan terlebih dahulu poin satu sampai tiga,” lanjut mantan menteri perindustrian itu. (byu/c6/fat/jpnn/rbb)

Logo Golkar
Logo Golkar

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Dua kubu Partai Golkar kemarin (15/6) kembali bertemu untuk membahas keikutsertaan partai beringin pada Pilkada 2015. Sebagaimana sebelumnya, kedua kubu mengajukan juru runding masing-masing untuk berdiskusi. Mereka akhirnya sepakat membahas secara teknis persiapan pemenangan pilkada sebelum memutuskan siapa yang berhak menandatangani persetujuan pencalonan.

Kubu munas Bali menghadirkan MS Hidayat, Syarif Cicip Sutardjo, Theo Sambuaga, dan Nurdin Halid. Sementara itu, dari kubu munas Ancol, ada Yorrys Raweyai, Ibnu Munzir, Lawrence Siburian, dan Lamhot Sinaga.

Diskusi sekitar satu jam itu membahas empat poin. Namun, hanya tiga yang disepakati. Ketua Harian Partai Golkar versi Munas Bali MS Hidayat menuturkan, kedua kubu sepakat memberikan hak penuh kepada daerah untuk menentukan calon kepala daerah dari Partai Golkar. “Poin kedua, kami sepakat membentuk tim pilkada dari pusat hingga daerah,” terangnya seusai diskusi.

Selain itu, kedua kubu menyepakati kriteria yang akan digunakan dalam penjaringan calon kepala daerah. Masing-masing kubu akan membuat penjabaran lebih terperinci untuk dibicarakan lebih lanjut pada Jumat (19/6).

Poin keempat yang justru menjadi penentu bisa tidaknya Partai Golkar berpartisipasi dalam pilkada belum disepakati. Yakni, mekanisme pengajuan pengesahan kepengurusan kepada Kementerian Hukum dan HAM. “Sengaja kami tunda untuk menyamakan terlebih dahulu poin satu sampai tiga,” lanjut mantan menteri perindustrian itu. (byu/c6/fat/jpnn/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/