26 C
Medan
Saturday, February 22, 2025
spot_img

Kemenag Tak Lagi Dampingi Jamaah Nonkuota

Dia mencontohkan kasus, penahanan 177 jamaah haji Indonesia yang gagal berangkat lewat Filipina. Pemerintah perlu waktu dua minggu lebih untuk memulangkan mereka. Kali ini, dia memprediksi proses pemulangan hanya emencapai tiga sampai empat hari sejak tiba di Manila
“Nanti, Indonesia juga akan mengirimkan Tim Perbantuan Teknis untuk mempercepat proses. Selain unsur Kemlu dan KBRI, akan ada juga Kemhukham (Imigrasi), Polri dan Kemenag,” terangnya.

Dia menerangkan, rombongan awal pemulangan jamaah haji Filipina direncanakan akan tiba di Manila pada Senin (19/9). Tiga kloter yang akan membawa 1049 jamaah haji juga diduga juga menyelipkan ratusan warga asing. “Hanya saja kami belum tahu berapa WNI dari tiga kloter pertama tersebut. Harus ada wawancara dan verifikasi,” terangnya.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan bahwa tim yang akan berangkat ke Jeddah untuk menyelidiki kasus keberangkatan 700 jamaah haji Indonesia berpaspor Filipina baru berangkat minggu depan. “Ini kelanjutan dari 177 calhaj itu di Filipina,” ujar Boy.

Dijelaskan juga, bahwa pihaknya akan mengupayakan pemulangan 700 orag tersebut tanpa melewati Filipina atau langsung ke Indonesia. Namun hal tersebut perlu dikoordinasikan kepada pihak Filipina karena kasus itu terjadi di sana.

“Kalau bisa langsung datang ke Indonesia itu sangat baguus. Itu sangat memudahkan proses hukum di Indonesia,” imbuh Boy.

Jamaah Haji Wafat
Staf Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara, Imam Mukhair mengatakan, ada sebanyak 6 orang jamaah haji yang wafat di Tanah Suci, kecendrungan jamaah haji yang wafat karena penyakit cadiovascular
Embarkasi Medan wafat di Tanah Suci. Adalah Nursaida Juaro Harahap yang wafat, di Rumah Sakit Arab Saudi, Selasa (13/9) Waktu Arab Saudi. Calhaj yang tergabung dalam Kloter 1 Embarkasi Medan itu didiagnosa menderita penyakit Infectious and Parasitic Diseases.

Sementara itu, Petugas Haji Daerah Kloter 1 Embarkasi Medan yang tengah berada di Tanah Suci, Rahmad Mujahid menyebut jika almarhumah Nursaida Juaro Harahap hanya sekitar beberapa hari sehat selama di Madinah. Dikatakan Rahmad, akibat sakit paru-paru yang diderita almarhumah itu, almarhumah Nursaida Juaro Harahap dibawa ke KKHI Madinah.”Tidak lama kemudian, beliau dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi di Madinah. Sejak itu, almarhumah tidak sadarkan diri hingga wafat, ” ucap Rahmad bia pesan Whats App, Kamis (15/9) malam. (wan/bil/dod/ain/jpg/ril)

Dia mencontohkan kasus, penahanan 177 jamaah haji Indonesia yang gagal berangkat lewat Filipina. Pemerintah perlu waktu dua minggu lebih untuk memulangkan mereka. Kali ini, dia memprediksi proses pemulangan hanya emencapai tiga sampai empat hari sejak tiba di Manila
“Nanti, Indonesia juga akan mengirimkan Tim Perbantuan Teknis untuk mempercepat proses. Selain unsur Kemlu dan KBRI, akan ada juga Kemhukham (Imigrasi), Polri dan Kemenag,” terangnya.

Dia menerangkan, rombongan awal pemulangan jamaah haji Filipina direncanakan akan tiba di Manila pada Senin (19/9). Tiga kloter yang akan membawa 1049 jamaah haji juga diduga juga menyelipkan ratusan warga asing. “Hanya saja kami belum tahu berapa WNI dari tiga kloter pertama tersebut. Harus ada wawancara dan verifikasi,” terangnya.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan bahwa tim yang akan berangkat ke Jeddah untuk menyelidiki kasus keberangkatan 700 jamaah haji Indonesia berpaspor Filipina baru berangkat minggu depan. “Ini kelanjutan dari 177 calhaj itu di Filipina,” ujar Boy.

Dijelaskan juga, bahwa pihaknya akan mengupayakan pemulangan 700 orag tersebut tanpa melewati Filipina atau langsung ke Indonesia. Namun hal tersebut perlu dikoordinasikan kepada pihak Filipina karena kasus itu terjadi di sana.

“Kalau bisa langsung datang ke Indonesia itu sangat baguus. Itu sangat memudahkan proses hukum di Indonesia,” imbuh Boy.

Jamaah Haji Wafat
Staf Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara, Imam Mukhair mengatakan, ada sebanyak 6 orang jamaah haji yang wafat di Tanah Suci, kecendrungan jamaah haji yang wafat karena penyakit cadiovascular
Embarkasi Medan wafat di Tanah Suci. Adalah Nursaida Juaro Harahap yang wafat, di Rumah Sakit Arab Saudi, Selasa (13/9) Waktu Arab Saudi. Calhaj yang tergabung dalam Kloter 1 Embarkasi Medan itu didiagnosa menderita penyakit Infectious and Parasitic Diseases.

Sementara itu, Petugas Haji Daerah Kloter 1 Embarkasi Medan yang tengah berada di Tanah Suci, Rahmad Mujahid menyebut jika almarhumah Nursaida Juaro Harahap hanya sekitar beberapa hari sehat selama di Madinah. Dikatakan Rahmad, akibat sakit paru-paru yang diderita almarhumah itu, almarhumah Nursaida Juaro Harahap dibawa ke KKHI Madinah.”Tidak lama kemudian, beliau dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi di Madinah. Sejak itu, almarhumah tidak sadarkan diri hingga wafat, ” ucap Rahmad bia pesan Whats App, Kamis (15/9) malam. (wan/bil/dod/ain/jpg/ril)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/